Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 11 Maret 2013

Dipacari, Dibawa Lari ke Surabaya

Vendi Adrian, tersangka yang melarikan anak di bawah umur
M. Khusyairi
Vendi Adrian, tersangka yang melarikan anak di bawah umur
Sanggau – Petugas Polsek Kembayan membekuk Vendi Adrian alias Vendi, 20, warga Desa Parang, Banyaan, Kediri, Jawa Timur. Pemuda tersebut dikejar polisi hingga Surabaya dan diringkus di sana, Sabtu (2/3) lalu.
Vendi melarikan anak bawah umur, pelajar SMA berinisial WH, 17, warga Kembayan, Sanggau, Selasa (26/2). Kuat dugaan Vendi masuk jaringan sindikat perdagangan gadis bawah umur.
Kapolsek Kembayan IPTU Budi Hartono mengaku Vendi membawa lari WH, Selasa (26/2) sekira pukul 06.30 lalu. Saat itu WH pamit dengan ibunya mengikuti kegiatan Pramuka di sekolah. “Korban mengaku ketika pamit kepada ibunya ingin pergi ke sekolah. Korban bilang ke ibunya, tidak pulang karena ada kegiatan Pramuka atau kemah di sekolah. Jadi, korban harus menginap dan baru pulang besok sore harinya,” ungkap Budi, Rabu (6/3).
Namun hingga keesokan harinya, WH tak jua pulang. Orang tuanya langsung pergi ke sekolah untuk mengecek keberadaan anaknya. Setelah mendatangi sekolah dan mendapat informasi, diketahui tidak ada kegiatan Pramuka atau kemah di sekolah pada hari tersebut.
Alangkah kaget orang tua WH dan gelisah serta khawatir akan anaknya itu ke mana perginya.
“Orang tua korban laporan. Kita langsung melakukan penyelidikan. Dan mengetahui tersangka membawa korban ke Surabaya. Tersangka membawa korban menggunakan kapal laut dari Pontianak,” ungkap Budi.
Polisi langsung melakukan pengejaran dan kerja sama dengan petugas pelabuhan Surabaya. “Mereka berkenalan sudah tiga bulan lalu. Tersangka ini belum bekerja. Rencananya, korban dibawa ke Surabaya untuk kawin lari,” jelasnya.
Kuat dugaan Vendi memacari korban hanya sebagai modus. Setelah akrab, korban kemudian dibawa lari dengan alasan untuk dinikahi. “Sepertinya ini sindikat, kemudian ada germo di Jawa. Namun kita akan terus lakukan penyidikan atas tersangka maupun korban,” tegas Budi.