Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 16 Februari 2013

Kondom Berceceran di Malam Valentine

21 Pasangan Mesum Terjaring Razia

Pontianak – Pasangan mesum terperanjat dan tekacar ganyah ketika pintu kamar hotel digedor jajaran Polda Kalbar, Kamis (14/2) dini hari. Padahal mereka sedang asyik-asyiknya merayakan malam Valentine dengan cara berhubungan badan layaknya suami-istri.
Sepuluh pasangan mesum yang menginap di Hotel Borneo Jalan Merdeka, Hotel Orient Jalan Tanjungpura, dan Hotel Jeruju diangkut polisi. Ketika digerebek, ada yang sedang asyik-asyiknya melakukan hubungan intim. Bahkan petugas menemukan pasangan mesum yang belum sempat mengenakan pakaiannya. Terlihat juga kondom bekas pakai berceceran di lantai kamar hotel.
Parahnya lagi, kebanyakan mereka yang melakukan hubungan badan pada malam Valentine berusia remaja. Rata-rata mereka berstatus pelajar dan mahasiswa. Para pasangan di luar nikah ini terjaring operasi penyakit masyarakat (pekat) yang sengaja dilaksanakan pada malam Valentine.
“Ketika digerebek mereka tidak bisa memperlihatkan surat nikah,” ungkap Kompol Adi Tri SH, Kabag Min Op Dit Sabhara Polda Kalbar.
Kepolisian mengintensifkan penertiban penyakit masyarakat. Menciptakan situasi keamanan kondusif untuk memberikan rasa nyaman beraktivitas di Kota Pontianak. “Razia Direktorat Sabhara Polda Kalbar ini dimulai pukul 22.00 hingga pukul 23.30,” papar Adi.
Awalnya polisi mendatangi Hotel Borneo. Satu per satu kamar dicek petugas. Tidak ada satu pun pasangan mesum yang dapat menunjukkan bukti pasangan hidup. Mereka langsung digiring masuk ke mobil dalmas dan dibawa ke Markas Dit Sabhara Polda Kalbar guna dimintai keterangan. Mereka yang terjaring dilakukan pendataan dan diberikan peringatan. “Namun tetap menjalani proses hukum dan dijerat tindak pidana ringan (tipiring),” ungkapnya.
Ketika mendatangi Hotel Orient, pemilik hotel tidak membolehkan polisi menggerebek kamar. Padahal penghuninya sangat ramai. Setelah mendapatkan arahan dari petugas, pemilik hotel mempersilakan memeriksa kamar. Sedangkan di Hotel Jeruju, petugas tidak menemukan pasangan mesum. Sepertinya para pasangan mesum enggan menginap di hotel tersebut pada malam Valentine, karena sudah tahu, pasti akan dirazia.
“Semua pasangan yang terjaring akan tetap diberikan sanksi agar ada efek jera. Mereka yang terjaring akan diserahkan ke pengadilan untuk mengikuti sidang. Dengan harapan tidak kembali mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari. Sedangkan razia yang digelar merupakan kegiatan rutin kepolisian, bertujuan mengantisipasi maraknya penyakit masyarakat yang meresahkan warga Kota Pontianak,” jelas Adi.
Bukan hanya menunjukkan surat nikah, polisi juga memeriksa kartu tanda penduduk (KTP). Masyarakat harus mengetahui bahwa kepemilikan KTP merupakan suatu kewajiban warga negara. Sebagai kartu identitas diri, jika suatu hari ada hal-hal yang tidak diinginkan, mudah diketahui asal dan domisilinya. “Seperti ketika terjadi insiden kecelakaan lalu lintas, melalui KTP akan mudah diinformasikan kepada pihak keluarga,” papar Adi.

Kondom berceceran

Rintik hujan tidak menyurutkan jajaran Satpol PP Kota Pontianak di-backup polisi dan POM TNI menggelar razia di malam Valentine. Petugas gabungan itu mengamankan 11 pasangan mesum dan 11 warga tanpa identitas di indekos, hotel, dan salon plus-plus di wilayah Pontianak Selatan.
Puluhan petugas mengawali razianya di indekos Gang Perintis Jalan Tanjungpura. Di indekos nomor 104 itu, begitu ramai pasangan mesum digerebek. Di gang yang sama, indekos Diva Kost diamankan pasangan mesum dan tamu yang tidak mempunyai identitas jelas. Penghuni indekos keteteran ketiga digerebek. Ada yang hanya mengenakan celana dalam dan bra dan ada juga yang hanya menutupi kemaluannya menggunakan kain. Mereka yang hanya mengenakan pakaian dalam disuruh petugas menggunakan baju dan celana. Kemudian para pasangan mesum itu digelandang ke markas Satpol PP.
Puluhan petugas juga merazia Hotel 95 di Jalan Imam Bonjol. Namun hanya mengamankan satu pasangan mesum dan pasangan suami istri tanpa identitas. Diduga razia di hotel tersebut sudah bocor.
Di Febry Salon Gang Hijas Jalan Gajah Mada, petugas mengamankan pelajar di SMP Kota Pontianak tidur sekamar dengan pria yang jauh lebih tua darinya. Di kamar salon ditemukan kondom berceceran. Sayangnya pelaku pasangan mesum keburu kabur. “Saya tidak mau dibawa, karena saya hanya diajak kawan ke sini,” kata siswi SMP itu menangis dan digelandang ke mobil Dalmas.
Sasaran terakhir di indekos Jalan Letjen Suprapto V. Petugas menggerebek pasangan mesum yang sedang asyik bercumbu di kamar. Rata-rata mereka masih pelajar. Pada saat digerebek petugas, salah satu pasangan tanpa busana sedang asyik-asyiknya berhubungan badan. Pasangan remaja ini terkejut ketika petugas mendobrak pintu kamar hingga tidak sempat mengenakan pakaian mereka.
Kasat Satpol PP Kota Pontianak Syarif Saleh mengatakan razia yang dilakukannya khusus pada malam Valentine. Dia menyayangkan banyak remaja menyalahgunakan malam Valentine untuk seks bebas.
“Kita sering mendapatkan laporan dari masyarakat, banyak indekos dan hotel dijadikan tempat mesum,” ujar Syarif Saleh, Kamis (14/2) dini hari.
Pasangan mesum yang terjaring akan disidang tipiring di Pengadilan Negeri Pontianak. Sayangnya pemilik indekos dan hotel hanya diberikan peringatan. “Jangan sampai setiap razia ditemukan terus pasangan mesum di dalam kamar. Tolonglah kepada pemilik usaha tersebut, harus bisa menyaring siapa yang menginap di tempat indekos dan hotelnya,” kesal Syarif Saleh.

Asik Pesta Asmara, 5 Pasang Lain Jenis Diciduk


Pasangan-Mesum-Temanggung.jpg
Petugas saat mendata pasangan ilegal yang terjaring razia

JOMBANG - Sebanyak lima pasangan berlainan jenis tanpa ikatan pernikahan asik berpesta asmara pada perayaan Hari Valentine di sejumlah hotel Jombang, berhasil di ciduk aparat saat gelar razia, Kamis (14/2/2013) malam. 
    
Dalam operasi itu, tim gabungan Polres Jombang dan Satpol PP setempat itu juga menangkap lima perempuan yang bekerja sebagai pemandu karaoke atau lebih dikenal dengan sebutan purel.
    
Kepala Satuan Sabhara Polres Jombang AKP Haryono menjelaskan, tim melakukan razia pada delapan hotel. Yakni, Hotel Prambanan, Hotel Dewi, Hotel Cempaka, Hotel Indah, Hotel Sentral, Hotel Netral, Hotel Melati, serta Borobudur.
    
"Kami menangkap lima pasanganan tanpa nikah sedang melakukan seks bebas Hotel Indah. Mereka kemudian kita bawa ke Mapolres guna pendataan," kata Haryono.
    
Lima pasangan kumpul kebo itu masing-masing; Rom (23), warga Desa Kepuhkembeng Kecamatan Peterongan, Jombang. Saat ditangkap Rom sedang asyik masyuk dalam kamar dengan In (26), warga Dusun Plosowedi Desa Plosogeneng, Jombang. 
    
Pasangan selanjutnya, Sai (32) dengan Ev (24), keduanya warga Kecamatan Ngoro. Sedangkan pasangan ketiga Muj (26) dengan Yay (22), keduanya dari Jakarta. 
    
Lalu Kaj (37) dengan Rin (28), asal Ngimbang, Lamongan. Dan yang terakhir Har (24) dengan Ar (20), asal Pare, Kediri.
"Seluruh lima pasangan yang tertangkap merupakan pasangan di luar nikah," ulang Haryono.
    
Usai menyisir hotel, tim gabungan merazia dua kafe, yakni Pondok Ijo dan Devis. Hasilnya, petugas memergoki lima orang purel sedang menemani tamunya minum dan karaoke. 
    
Mereka adalah Jes (24), asal Kecamatan Perak, Jombang, Rus (22), asal Kecamatan Keras, Kediri. Kemudian Mif (27), warga Kecamatan Jogoroto Jombang.
    
Selanjutnya May (25), warga Kecamatan Sumobito, serta Rat (21), asal Kecamatam Ngoro.
"Mereka kami minta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya," pungkas Haryono.