Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 14 Februari 2013

Alamak, ABG “Rajin” Beli Kondom dan Test Pack

Waspada Modus Mesum Berbalut Kasih Sayang

Hati-hati, Ada Permen Karet Perangsang Perempuan

Pasangan mesum terjaring razia dari beberapa hotel dan indekosan
Syamsul Arifin
Pasangan mesum terjaring razia dari beberapa hotel dan indekosan, Rabu dini hari (13/2)
Sejumlah fenomena tak elok terjadi jelang Hari Valentine, kata orang Hari Kasih Sayang, yang jatuh pada hari ini (14/2). Kejadian luar biasa itu, meningkatnya ABG yang membeli kondom maupun alat tes kehamilan (test pack) dan beredarnya permen karet perangsang (sexy gum).
Fenomena terkait kondom dan test pack diungkap Apoteker Erlin Sungkar. Menurut dia, yang terjadi jelang Valentine dan Tahun Baru, beberapa apotek yang dekat dengan kampus dan tempat indekos adalah apotek yang banyak diserbu pembeli. Mirisnya, notabene pembeli adalah anak SMP-SMA dan kuliahan.
“Yang miris itu anak-anak kecil SMP-SMA yang beli dan sudah tidak malu-malu lagi,” kata Erlin dengan nada prihatin kepada Rakyat Kalbar, Rabu (13/2).
Penjualan kondom pun, lulusan UII Yogyakarta itu membeberkan, meningkat hingga 500 persen. “Penjualan meningkat semenjak pagi tadi, seperti penjualan di beberapa apotek yang ada di Kota Pontianak yang biasanya 5 pack sekarang bisa jadi 30 pack,” ungkapnya.
Kisaran harga kondom berada di level Rp 4.600 hingga Rp 6.000. Tetapi juga ada yang seharga Rp 2.000. Menurut Erlin, yang paling laris adalah kondom dengan berbagai rasa.
“Kalau harga variasi, cuma yang laris yang macam-macam rasa,” jelasnya.
Selain banyaknya penjualan kondom, Erlin menambahkan satu bulan usai Hari Valentine, penjualan yang juga meningkat adalah penjualan test pack. “Nanti kita lihat satu bulan ke depan, pasti test pack yang meningkat penjualannya, dan memang seperti ini dari tahun ke tahun,” tutupnya.

Waspada sexy gum

Pada Hari Valentine, ada tradisi saling tukar hadiah. Permen, cokelat, maupun bunga. Namun ada hadiah yang harus ditolak mentah-mentah.
Hadiah tersebut adalah permen cinta. Jika sampai tidak ditolak, bahkan bila dimakan, wanita akan terserang rangsangan seks yang luar biasa.
Orang tua yang memiliki anak perempuan di Kalbar harus waspada akan hal ini. Sebab permen karet yang berlabel only for ladies ini berharga hanya sekitar Rp70ribu dan bisa dipesan melalui situs penjualan online tertentu.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Lily Djafar saat sosialisasi tentang bahaya permen cinta di SMA Mujahidin, Jalan Perak Barat, Surabaya.
“Permen ini sekarang sudah beredar di Surabaya. Karena ini, siswa utamanya yang perempuan, harus berhati-hati,” kata Lily seperti dikutip dari inilah.com, Jumat (8/2/2013).
Di depan ratusan siswa, Lily menjelaskan tentang bahaya permen peningkat libido secara detail. Apabila wanita mengonsumsinya, selang 5 menit kemudian, efek yang dirasakan adalah nafsu tak keruan. Ada dorongan untuk selalu ingin melakukan hubungan badan layaknya suami istri.
“Jadi kalau ada pacar atau orang tak dikenal secara tiba-tiba memberikan permen karet, kita harus bisa waspada dan kalau bisa menolak di saat merayakan Hari Valentine nanti,” tegasnya.
Sementara itu beberapa siswa juga mengakui kalau mereka baru pertama kali mengetahui permen cinta yang membuat orang langsung terangsang dalam waktu 5 menit, sehingga adanya sosialisasi ini bisa membuat jaga diri untuk mencegah jika ada pemberian permen cinta itu.
“Adanya pemberian sosialisasi ini, saya sangat senang, karena bisa menjaga diri kita tidak terjerumus dalam perbuatan pencabulan serta penyalahgunaan permen cinta,” kata Erita, salah seorang siswi kelas XII.

Polisi antisipasi modus mesum berbalut Hari Valentine

Jajaran Polda Kalbar mewaspadai penyakit masyarakat dengan melakukan razia di sejumlah hotel kelas melati. Mereka menjaring 11 pasangan mesum, Rabu dini hari (13/2). Dalam razia tersebut, sempat terjadi ketegangan antara warga yang kesal terhadap pengelola hotel.
Polisi merazia di tiga hotel yang dianggap rawan digunakan sebagai ajang prostitusi. Seperti Hotel Benua Mas Pondok Jaya Siantan serta Hotel 95 Jalan Imam Bonjol Pontianak. Razia tersebut merupakan kegiatan rutin kepolisian guna antisipasi maraknya penyakit masyarakat serta antisipasi jelang Hari Valentine yang dimungkinkan hotel-hotel digunakan untuk mesum.
Razia digelar pukul 22.00 hingga pukul 01.00 WIB. Beberapa pasangan yang sedang berduaan di dalam kamar tak dapat mengelak saat petugas menyisir satu per satu kamar hotel. Polisi juga terus melakukan penggeledahan terhadap kamar yang diduga dihuni pasangan mesum.
Saat dilakukan razia di hotel yang berada di Jalan Imam Bonjol Pontianak, lokasi tersebut dipenuhi warga. Bahkan sempat terjadi ketegangan dari warga yang merasa kesal terhadap pengelola hotel yang membiarkan adanya pasangan mesum menginap di hotel tersebut.
“Inilah yang kita tidak inginkan dan kita minta agar hotel ini ditutup saja karena mencemarkan nama baik warga sekitar sini. Udah tau di depannya ada sekolah dan masjid,” ungkap seorang warga.
Pasangan yang tidak dapat menunjukkan bukti sah sebagai suami istri dan tak memiliki kartu identitas penduduk kemudian diamankan. Mereka diangkut menggunakan mobil dalmas dan dibawa ke Ditsabhara Polda Kalbar untuk didata.
Kepala Seksi Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan Dan Patroli (Turjawali) Sabhara Polda Kalbar Kompol Agus Krisyanto mengatakan semua yang terjaring akan diberikan sanksi agar ada efek jera. Diserahkan ke pengadilan untuk mengikuti sidang tipiring.
“Razia ini merupakan kegiatan rutin kepolisian guna menciptakan situasi keamanan tetap kondusif dan memberikan rasa nyaman di lingkungan masyarakat,” ungkapnya. (dna/sul)