Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 18 Januari 2013

Apa Pentingnya Orgasme bagi Perempuan


JAKARTA - Orgasme punya manfaat positif bagi perempuan. Artikel ini akan menegaskan bagaimana pentingnya orgasme tersebut.

1. Melancarkan aliran darah
Menurut dr Jennifer Berman, salah satu pendiri dari Female Sexual Medicine Center di UCLA, orgasme meningkatkan sirkulasi darah Anda, menjaga darah mengalir ke daerah genital Anda. Hal ini membuat jaringan alat vital Anda sehat.

2. Bentuk lain kardio
Meskipun tidak dapat dianggap sebagai alternatif untuk olahraga, mengalami orgasme adalah aktivitas kardiovaskular. "Jantung Anda akan bekerja aktif, meningkatkan tekanan darah, meningkatkan pernapasan," kata Berman. Mirip dengan berjalan, tubuh Anda juga melepaskan endorfin. Kedengarannya seperti cara yang cukup menyenangkan untuk sehat.

3. Mengangkat mood Anda
Merasa galau? Orgasme mungkin yang Anda butuhkan untuk merasa senang kembali. Selain endorfin, dopamin dan oksitosin juga dilepaskan selama orgasme. Ketiga hormon ini mampu meningkatkan suasana hati. Bahkan, dopamin adalah hormon yang sama yang dilepaskan ketika orang menggunakan obat-obatan seperti kokain, atau makan sesuatu yang benar-benar lezat.

4. Membantu Anda tidur nyenyak
Sebuah kesenangan akan membuat tidur Anda lebih nyenyak. Sebuah survei terbaru dari 1.800 perempuan menemukan bahwa lebih dari 30 persen dari mereka menggunakan pelepasan seksual sebagai obat penenang alami.

5. Membuat Anda pintar
Orgasme tidak hanya bekerja pada mood Anda, tetapi juga kepala Anda. Barry Komisaruk, Ph D, berpendapat bahwa orgasme sebenarnya menyehatkan otak dengan aliran oksigen yang lancar. "Gambar MRI fungsional menunjukkan bahwa otak perempuan akan memanfaatkan oksigen lebih dari biasanya selama orgasme," kata Komisaruk.

6. Pain killer natural
Orgasme menenangkan sakit dan nyeri tertentu seperti migrain dan kram menstruasi. (Jadi sekarang Anda tahu apa yang harus dilakukan saat Anda mengalami sakit kepala). Menurut Berman, kontraksi yang membentuk orgasme benar-benar dapat bekerja untuk mengevakuasi bekuan darah, memberikan perasaan lega sementara.

7. Meredakan stres
Sebagian besar dari kita hidup dengan banyak tuntutan dan kesibukan, rasanya akan sulit untuk sekadar bersantai. Namun, orgasme membuat Anda  santai. Tidak hanya hormon yang membantu tugas ini, Berman mengatakan bahwa orgasme memberikan pikiran kita istirahat. "Ketika kita stres, pikiran kita bekerja memikirkan banyak hal. Dengan seks, pikiran akan fokus pada satu hal saja."

8. Membantu kesehatan emosional Anda
Last but not least, bila Anda tahu apa yang diperlukan untuk membuat diri Anda orgasme, Anda dapat meningkatkan pemahaman terhadap diri Anda. "Ketika Anda memahami bagaimana tubuh Anda bekerja, Anda akan mampu membuat keputusan yang lebih baik," kata Logan Levkoff, Ph D, seksolog dan pengajar bersertifikat di bidang seksual. (Sumber: Huffington Post)

Anak Diculik, Nassar KDI Panik

Nassar-KDI.jpg

Nassar KDI bersama Musdalifah dan anak-anak tirinya
JAKARTA - Nassar, penyanyi dangdut yang mengawali karirnya lewat Kontes Dangdut Indonesia (KDI) itu, berharap penculik mengembalikan putrinya, Siti Nurjanah. Ia akan memenuhi permintaan penculik, asalkan anaknya dikembalikan dengan selamat.

"Maunya apa, tinggal bicara. Anak kecil itu kan enggak  punya dosa," ucapnya, Kamis, (17/1/2013), saat dihubungi wartawan.

Bukan itu saja, Nassar rupanya tidak akan melanjutkan masalah itu ke pihak kepolisian, seandainya si pencilik mau mengembalikan putrinya. Ia tidak mau berbuat macam-macam dan menawarkan menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.

"Urusan sama saya saja. saya enggak akan melaporkan ke polisi. Saya enggak mau macam-macam. Kalau bisa kekeluargaan ya enggak apa-apa," ucapnya.

Suami Muzhdalifah itu, tidak peduli apa tuntutan si penculik nantinya. "Yang menculik maunya apa? Silakan bicara, silakan bicara, yang penting dipulangkan," tandasnya.

Siti Nurjanah, anak tirinya dari pernikahannya bersama Muzdhalifah diculik orang tak dikenal. Mereka panik.

"Namanya orang tua, saya panik. Sekarang sedang zikir. Saya mencoba untuk menenangkan (istri))," ucapnya, Kamis, (17/1/2013), saat dihubungi wartawan.

Saking paniknya, Nassar kemudian mengontak semua kenalannya ke sana ke mari. Tetapi, belum mendapatkan informasi mengenai keberadaan putrinya tersebut. Ia juga sudah melaporkan kepada yang berwajib.

"Saya kontak ke sana ke mari. semua saya kontak. Semua media saya minta bantuannya," ucapnya.

Penculikan itu terjadi Kamis siang. Saat itu, anaknya baru saja pulang sekolah. Nassar sendiri tidak mengetahui penculiknya. Ia tak mau berprasangka buruk kepada siapapun. Namun, ia sangat berharap anaknya segera pulang dikembalikan dengan selamat.

"Saya enggak bisa suuzon. Orang yang menculiknya maunya apa. Silakan bicara, yang penting dipulangkan," ucapnya.

Dana Hibah IPDN Kubu Raya Tunggu Penyempurnaan

Pontianak - Kucuran dana hibah sebesar Rp 7,1 miliar kepada Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kalbar dari Pemprov Kalbar belum final. Kalangan legislatif masih menunggu draft usulan dalam APBD Penyempurnaan 2011.
“Dana hibah itu belum diusulkan Pemprov, dan direncanakan masuk dalam APBD Penyempurnaan,” ungkap H Retno Pramudya SH, anggota Badan Anggaran DPRD Kalbar dihubungi Equator via selular, Selasa (10/5) malam.
Menurut dia, penandatanganan nota kesepakatan kerja sama pengelolaan IPDN antara Pemprov Kalbar dengan Kampus IPDN Jatinangor itu baru dilakukan pada 11 Mei lalu. Sementara APBD 2011 sudah ditetapkan dan disahkan menjadi peraturan daerah tentang APBD TA 2011 Provinsi Kalbar.
Badan Anggaran DPRD Kalbar saat ini disibukkan membahas hasil revisi atau evaluasi Kemendagri atas Raperda tentang APBD Provinsi Kalbar Tahun Anggaran 2011. Meski demikian, politisi daerah pemilihan Sanggau-Sekadau ini menegaskan, keberadaan Kampuas IPDN Kalbar ini harus dijadikan peluang besar bagi masyarakat untuk menjadi praja.
“Apalagi tidak semua provinsi di Indonesia memiliki Kampus IPDN. Baru ada tujuh kampus IPDN selain di Kalbar, yakni Riau, Sumatera Barat, Menado, Nusa Tenggara Barat, Papua, dan Makassar,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, Pemprov Kalbar juga harus memberikan perhatian besar terhadap keberadaan IPDN di Kalbar ini. “Pemprov harus menjaga kepercayaan yang telah diberikan pemerintah pusat, artinya kepercayaan itu harus dilaksanakan dengan baik,” harap Retno yang juga Ketua Komisi A DPRD Kalbar ini.
Kerja sama pengelolaan IPDN antara Pemerintah Provinsi Kalbar dengan Kampus IPDN Jatinangor memiliki 12 kesepakatan. Penandatanganan kesepakatan itu dilaksanakan dalam Upacara Apel Kehormatan, Jumat (11/3) lalu di Kampus IPDN Jatinangor.
Kedua belas nota kesepakatan itu yakni penyediaan dan pengolahan aset, pengelolaan anggaran, pendayagunaan tenaga pegawai negeri sipil Kalbar, penyediaan tenaga pelatih, tenaga dosen tamu, pelayanan perawatan kesehatan, jaminan pemeliharaan keamanan dan ketertiban, dan jaminan pemeliharaan kebersihan lingkungan.
Selain itu juga soal pengelolaan laboratorium pendidikan, penyediaan pengelolaan prasarana dana penunjang pendidikan lainnya, pengembangan program tri dharma perguruan tinggi, serta bidang lainnya yang relevan dengan upaya pengembangan kapasitas kelembagaan dan manajemen pemerintahan.

Jadikan IPDN Kalbar Terbaik

Walikota Terima Praktik Lapangan Muda Praja IPDN

Walikota Pontianak Sutarmidji, Muda Praja IPDN
Walikota Pontianak, Sutarmidji, melakukan penandatanganan berita acara serah terima Muda Praja IPDN di Kantor Walikota
Pontianak - Muda Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dituntut mengetahui, mengenal, dan membantu berbagai aktivitas kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Pengenalan pada lokasi praktik ini sesuai program dan kegiatan pemerintahan daerah, sehingga 100 Muda Praja IPDN Kampus Kalimantan Barat (Kalbar), yang terdiri dari 73 praja pria dan 27 praja wanita dapat secara maksimal melangsungkan praktik lapangan di Pemerintahan Kota (Pemkot) Pontianak.
Praktik lapangan I yang dimulai tanggal 27 Juli hingga 9 Agustus 2011, dimulai dengan upacara penandatanganan berita acara serah terima Muda Praja IPDN di halaman Kantor Walikota Pontianak, Rabu (27/7).
Walikota Pontianak, Sutarmidji SH, MHum, berharap kegiatan praktik lapangan Muda Praja IPDN Kampus Kalbar, berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dan maksud digelarnya praktik lapangan.
“Saya berharap kepada praja, hendaknya saudara menjaga nama baik almamater Saudara di lapangan, karena image sebagian masyarakat bahwa praja IPDN ini tentu punya kelebihan-kelebihan dalam tata pemerintahan, maupun penanganan permasalahan yang ada dalam masyarakat,” ujar Sutarmidji.
Kendati pun praja IPDN ini masih pada semester awal, dia berpesan, praja untuk menunjukkan sikap disiplin dan intelektual kepada masyarakat. “Saudara harus menunjukkan bahwa saudara memang sebagaimana yang ada di dalam benak sebagian masyarakat kita. Dan hapus segala image negatif yang sempat melekat pada institusi IPDN yang sebelum dilebur,” pesannya.
Ditambahkan Sutarmidji, praktik lapangan berguna membekali praja dalam menghadapi tugas dan pengabdian sebagai pamong. Namun diakuinya, belum merasa puas dengan kinerja alumni praja IPDN di jajaran pemerintahannya, terkait kemampuan menganalisis, membaca situasi dampak positif dan negatif dalam suatu keputusan yang diambil.
“Kalau saudara tidak mampu menganalisis dampak negatif, dan positif suatu keputusan atau kebijakan yang diambil. Maka pasti kebijakan itu tidak akan berjalan dengan baik. Kebijakan tidak jalan karena kita selalu ragu,” bebernya.
Dia pun mengingatkan, agar jiwa pengabdian para praja tidak luntur, meskipun semakin tinggi jabatan yang dimiliki. “Jadi, jangan lunturkan jiwa pengabdian saudara. Semakin hari semakin tinggi jabatan saudara, jiwa pengabdian saudara harusnya semakin tinggi, bukan semakin menurun,” tegasnya.
Sutarmidji juga mengingatkan, para praja agar tidak mencontoh alumni-alumni IPDN yang jiwa pengabdiannya sudah luntur. “Buat IPDN Kalimantan Barat ini jadi yang terbaik di Indonesia. Saya secara ikatan batin mungkin tidak, tapi selaku kepala daerah, saya punya tanggung jawab dan kewajiban untuk membina para pamong lulusan dari IPDN,” pungkasnya.

Anugerah Baru HK, Alumni Kehormatan IPDN

Walikota Singkawang, Hasan Karman, jadi anggota kehormatan IPDN
Walikota Singkawang, Hasan Karman, jadi anggota kehormatan IPDN
Singkawang - Walikota Singkawang, Dr KRA Hasan Karman Notohadiningrat memperoleh anugerah Alumni Kehormatan Purna Praja dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri RI) melalui Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Prosesi penyematan tanda jasa ini dilaksanakan ketika apel Pengangkatan Hasan Karman sebagai Purna Praja IPDN, di Kampus IPDN jalan Raya Jatinangor Km 20 Sumedang, Sabtu (8/10).
Penetapan sebagai alumni kehormatan pendidikan tinggi kepamongprajaan tersebut melalui Surat Keputusan Rektor IPDN, Prof Dr H I Nyoman Sumaryadi MSi Nomor 821/554/Tahun 2011.
Sumaryadi yang menyematkan langsung tanda kehormatan itu menilai, Hasan Karman merupakan figur yang berprestasi dan berdedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas serta dapat menjadi panutan bagi civitas akademica IPDN.
Selain itu, Hasan Karman dinilai sanggup menjalankan fungsi pemerintahan sebagai Walikota Singkawang yang visioner, inovatif, cerdas dan cekatan, memiliki jiwa dan semangat kenegarawanan, serta mampu mendidik masyarakat.
Hasan Karman juga dinilai mampu menjadi teladan dan sanggup mengembangkan sikap asah, asih, asuh, serta bersahaja dalam melaksanakan kewajiban pemerintah dalam melayani masyarakat.
Menurut Kepala Biro Bidang Perencanaan, Akademik dan Kerjasama IPDN, Arief M Edie, penghargaan alumni kehormatan ini diberikan kepada seseorang, bila yang bersangkutan dianggap mampu membina, mengarahkan dan memberikan kesempatan kepada purnapraja untuk bisa meningkatkan kariernya dalam penyelenggaraan pemerintahan sebagai abdi negara dan masyarakat.
”Berbagai indikator yang dinilai oleh IPDN, maka ditetapkanlah Walikota Singkawang, Hasan Karman sebagai alumni kehormatan. Tanggung jawab dan kewajibannya sebagai alumni adalah sebagai kakak asuh bagi para alumni. Kalau ada yang salah ditegur, dan kalau ada yang baik juga diperhatikan, ada reward dan punishment yang dia berikan kepada alumni,” papar Arief.
Sementara itu, di hadapan ribuan praja tingkat madya, nindya, wasana dari seluruh Indonesia dan seluruh civitas akademica IPDN itu, Hasan Karman mengatakan, masa depan Negara di pundak pamong praja.
Dia mengharapkan, anugerah yang diterimanya dapat membawa manfaat bagi Kota Singkawang dan Kalimantan Barat khususnya. "Serta bagi praja yang akan kembali ke daerahnya masing-masing sebagai abdi negara dan abdi masyarakat untuk pembangunan," kata Hasan Karman.
Ketika menerima anugerah alumni kehormatan tersebut, Hasan Karman didampingi para alumni praja dari Kota Singkawang, di antaranya yaitu Kepala BKD Sofyan, Kepala Badan Kesbangpolinmas Juandi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Libertus, Camat Singkawang Utara Momie, Camat Singkawang Selatan Lukas Suharyadi, dan Camat Singkawang Timur Paulus Oktovianus Koni.

Setiap Tahun Menyekolahkan ke IPDN

Kepala KKD Sekadau Agustinus
Kepala KKD Sekadau Agustinus
Sekadau
 
Pemkab Sekadau melalui KKD sejak 2008-2012 telah membiayai 30 mahasiswa-mahasiswi di berbagai perguruan tinggi negeri di Kalbar maupun di daerah lain.
Pemkab Sekadau melalui Kantor Kepegawaian dan Diklat sejak 2008-2012 telah membiayai 30 mahasiswa-mahasiswi di berbagai perguruan tinggi negeri di Kalbar maupun di daerah lain. Tujuannya mempersiapkan infrastruktur sumber daya manusia SDM yang berkompeten untuk menjalankan berbagai pembangunan di Kabupaten Sekadau mendatang.
Kepala Kantor KKD Kabupaten Sekadau Agustinus menjabarkan setiap tahunnya KKD terus merekrut dan menyelesaikan tamatan SMA sederajat di Sekadau untuk ditugaskan belajar di program studi IPDN Jatinangor, IPDN Riau, IPDN Makassar, dan IPDN Kabupaten Kubu Raya Kalbar.
“Komitmen ini sudah dijalankan Pemkab untuk menyiapkan SDM putra-putri kita,” katanya kepada wartawan belum lama ini.
Sejauh ini ada 30 mahasiswa yang dibiayai pemerintah daerah. Mahasiswa tersebut terdiri dari 24 orang di Universitas Tanjungpura Pontianak, tugas belajar di IPDN Jatinangor 3 orang, IPDN Riau 1 orang, IPDN Makassar 1 orang, dan IPDN Kabupaten Kubu Raya 1 orang.
“Mereka ini mendapat bantuan pendanaan dari APBD setiap tahunnya. Selebihnya untuk kekurangan akan ditanggung oleh orang tuanya masing-masing,” tutur Agustinus.
Pemkab Sekadau berharap 30 putra-putri yang sedang menjalankan tugas belajar ini, termasuk sejumlah mahasiswa mahasiswi yang tersebar di berbagai Kampus baik di Kalbar maupun luar pulau, nantinya dapat dimanfaatkan pemerintah daerah untuk ditugaskan di berbagai SKPD di lingkungan Pemkab sekadau.
“Kita harap mereka akan menjadi kebanggaan untuk kita semua dalam membangun daerah ini,” pungkasnya.

Kemendagri Kunjungi Lokasi Kampus IPDN

Pemkab Pontianak Siapkan Empat Lokasi

Bupati Pontianak Ria Norsan, Sekda Kalbar M Zeet Assovie
Bupati Pontianak H Ria Norsan memberikan penjelasan kepada Sekjen Kemendagri beserta rombongan ketika meninjau salah satu lokasi calon kampus IPDN di Kabupaten Pontianak
Segedong – Keinginan Pemerintah Kabupaten Pontianak untuk memiliki kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Regional Kalimantan bakal terealisasi. Minggu (16/9) kemarin, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia Siti Nurbaya beserta rombongan meninjau lokasi kampus di Kecamatan Segedong.
“Dipilihnya Kabupaten Pontianak sebagai calon lokasi pembangunan kampus IPDN regional di Kalimantan tentunya sebuah kehormatan tersendiri bagi kita. Selain dapat meningkatkan citra pendidikan daerah, kampus IPDN dapat memberikan multiplier effect bagi pembangunan daerah di masa mendatang,” kata Asisten Tata Praja Setda Pemerintah Kabupaten Pontianak Mochrizal yang ikut serta dalam kunjungan tersebut.
Mochrizal mengungkapkan, hasil rapat bersama yang dilaksanakan pihaknya pada Jumat (14/9) lalu, setidaknya ada empat calon lokasi kampus IPDN yang ditetapkan di Kabupaten Pontianak. Yakni di km 35 Desa Purun Besar, Kecamatan Segedong dengan luas areal 2.000 m2. Kemudian di km 42 Desa Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh dengan luas areal 1.500 m2.
“Lokasi ketiga yakni di km 32 Desa Sungai Burung Kecamatan Segedong dengan luas areal 1.500 m2, serta lokasi keempat di Jalan Budi Utomo Desa Wajok Hulu Kecamatan Siantan dengan luas areal 2.000 m2,” ungkapnya.
Lebih jauh, Mochrizal mengatakan Pemerintah Kabupaten Pontianak hanya memberikan beberapa alternatif pilihan lokasi bakal kampus yang dinilai cocok dan strategis. Sedangkan penentuan lokasi pembangunan kampus IPDN nantinya sepenuhnya diserahkan kepada pihak Kemendagri.
“Mudah-mudahan pada peninjauan ini Ibu Sekjen sudah dapat memutuskan lokasi mana yang tepat dan strategis untuk pembangunan kampus IPDN regional Kalimantan,” harapnya.
Terkait realisasinya, menurut dia, Kabupaten Pontianak mencoba untuk menerapkan pola pembangunan sebagaimana yang telah dilakukan oleh Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang yang menjadi lokasi kampus IPDN saat ini.
Dia optimis pembangunan kampus IPDN akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. “Dulunya sebelum IPDN dibangun di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, daerah tersebut bisa dibilang biasa saja. Namun setelah kampus IPDN dibangun, mendadak daerah itu berubah dan tampak padatnya aktivitas,” paparnya.
Ketika melakukan peninjauan lokasi calon kampus IPDN tersebut, rombongan Sekjen Kemendagri didampingi Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalbar M Zeet Assovie, Bupati Pontianak H Ria Norsan, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Pontianak Gusti Ramlana, Asisten Tata Praja Mochrizal, Camat Sungai Pinyuh Syamsul Rizal, Camat Segedong, dan sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak. (fia)

Mendagri Restui Pembangunan IPDN Segedong

Lahan Seluas 95,6 Hektare Dibebaskan

Mendagri Gamawan Fauzi
Mendagri Gamawan Fauzi beserta tamu undangan di lokasi pembangunan IPDN Kampus Kalbar di Segedong
Segedong – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Gamawan Fauzi menepati janjinya meninjau lokasi pendirian Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Kalimantan Barat di Desa Purun Besar, Kecamatan Segedong, Kabupaten Pontianak, Senin (14/1) sekitar pukul 16.00 sore.
Mendagri merestui pembangunan kampus di atas lahan seluas 95,6 hektare tersebut. “Saya setuju dengan pembangunan kampus IPDN di sini (Segedong, red). Silakan mulai dikerjakan pembangunannya,” instruksi Mendagri di hadapan para pejabat dan tamu undangan yang hadir dalam acara peninjauan lokasi pembangunan kampus IPDN.
Mendagri menjelaskan, pembangunan IPDN Kampus Kalimantan Barat di Desa Purun Besar menjadi salah satu di antara delapan kampus IPDN yang tersebar di Indonesia.
Menurut Mendagri, keberadaan IPDN itu sangat penting untuk memenuhi kebutuhan sumber daya aparatur pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia.
“Praja jebolan IPDN sangat dibutuhkan untuk mengisi berbagai posisi di 524 daerah baik di pemerintahan provinsi, kabupaten, kota, Kemendagri, 12 kabupaten baru, dan daerah administratif di Jakarta. Tidak akan cukup jika hanya mengandalkan IPDN Jatinangor,” tuturnya.
Sebagai bentuk keseriusan dukungannya terhadap realisasi pembangunan IPDN di Segedong, Gamawan mengaku pihaknya telah menyiapkan dana awal sebesar Rp 40 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pematangan lahan dan pembangunan fisik awal. “Kita targetkan pembangunan IPDN Kampus Kalimantan Barat di Kabupaten Pontianak ini akan rampung realisasinya pada tahun 2014 mendatang,” prediksinya.
Lebih jauh, Gamawan mengajak semua pihak untuk berpartisipasi mendukung realisasi pembangunan IPDN Kampus Kalbar tersebut. Sebab pembangunan kampus IPDN di Desa Purun Besar diyakini akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan masyarakat.
“Pembangunan ini merupakan hal yang sangat baik. Karenanya, mari kita wujudkan dan sukseskan pembangunannya bersama-sama,” ajaknya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri Diah Anggraini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Pontianak yang telah bersama-sama mempersiapkan lahan untuk pembangunan IPDN Kampus Kalimantan Barat.
“Alhamdulillah gayung bersambut, tokoh masyarakat dan tokoh agama bersama bupati dapat mengupayakan pembebasan lahan seluas 95,6 hektare untuk dibangun Kampus IPDN Kalimantan Barat,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Pontianak H Ria Norsan mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Pontianak telah menuntaskan proses pembebasan lahan seluas 95,6 hektare. Dan saat ini sedang berlangsung proses sertifikasi lahan. Jika sertifikasi tersebut telah tuntas, maka secepatnya akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Kalbar guna melaksanakan proses lebih lanjut.
“Tentu saja kami bersama-sama Pemprov Kalbar sangat siap membangun infrastruktur penunjang lainnya yang diperlukan untuk mendukung realisasi kampus IPDN ini. Seperti instalasi air dan listrik yang sudah tersambung. Mudah-mudahan pada akhir 2014 mendatang, penempatan praja sudah dapat dilakukan,” harapnya.
Usai memberikan arahan, Mendagri didampingi Sekretaris Daerah (Setda) Kalbar M Zeet Hamdy Asshovie, Bupati Pontianak H Ria Norsan, dan Setda Kabupaten Pontianak Gusti Ramlana beserta pejabat lainnya meninjau peta bidang tanah lokasi, denah gedung, dan maket gedung IPDN Kampus Kalimantan Barat.
Selain Mendagri, kunjungan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat teras di lingkungan Kementerian Dalam Negeri seperti Rektor IPDN Prof Dr Nyoman Sumaryadi, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman, Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Sutrisno, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Reydonnyzar Moenek, Kepala Biro Hukum Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrullah, dan beberapa pejabat lainnya. (fia)