Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 21 Desember 2012

Teman dan Keluarga Fitriani Histeris

Fitriani.jpg
TRIBUN PONTIANAK/MADROSID
Foto Fitriani yang hilang sepulang sekolah

MEMPAWAH - Mayat Fitriani pertama kali ditemukan oleh seorang wanita yang mecari sayur kangkung Margareta Suryati sekitar pukul 06.00 WIB pagi.

Seketika itu juga dia langsung memberitahukan orang-orang di daerah terdekat atas temuannya itu. Wargapun langsung melaporkannya ke anggota Polsek Pinyuh sehingga langsung melakukan olah TKP dengan memasang police line.

"Saya sangat terkejut saat asyik mencari kangkung tiba-tiba melihat ada baju seragam sekolah olahraga. Setelah saya dekati ternyata seorang mayat perempuan dalam keadaan telungkup," ujarnya.

Warga pun berdatangan dan langsung mengenali tubuh mayat perempuan yang memang dinyatakan hilang tiga hari yang lalu. Keadaan mayat sudah mulai membengkak karena lokasinya sudah tergenang air hujan.

Korban masih lengkap menggunakan baju seragam batik dan rok panjang. Sementara tas beserta bukunya berada di sekitar tubuh mayat.

"Kita langsung tahu kalau mayat itu adalah tetangga saya yang sudah dicari dari kemarin. Dari pulang sekolah dia tidak pulang. Kami seluruh tetangga dan keluarganya sudah mencari dijalan bagian depan, sebelum masuk gang ini," ujar Tamrin tetangga yang ada di lokasi temuan mayat.

Mustaan saksi mata penemuan mayat itu juga menyatakan bahwa sebelumnya sudah dilakukan upaya pencarian. Makanya begitu dengar ada mayat warga, keluarga, teman-temannya berdatangan menyaksikan langsung proses evakuasi yang dilakukan polres pontianak dan polsek sui pinyuh.

Sontak masyarakat terkejut, banyak diantara mereka yang menjerit, terutama dari pihak keluarga dan teman sekolahnya.

Edan! Kakek 91 Tahun Perkosa Balita

Perkosaan.jpg
Ilustrasi


LAMPUNG - Sahmidi (91), warga Bedengan 25 Alba 1 PT Silva Inhutani Kabupaten Mesuji tega memerkosa Bunga (4) bukan nama sebenarnya, yang tak lain adalah anak dari tetangganya sendiri. Bunga diperkosa di sebuah tempat tinggal sang kakek, sekitar pukul 09.10 WIB, Rabu kemarin.

Kasatreskrim Polres Tuba AKP Yohanes Agustyandaru mendampingi Kapolres Tuba AKBP Shobarmen menjelaskan, peristiwa pemerkosaan itu bermula ketika sang kakek melihat Bunga tengah berdiri melihat-lihat rumah bedeng sang kakek.

Melihat pemandangan itu, birahi sang kakek langsung bergelora dan dalam waktu tidak begitu lama sang kakek kemudian menghampiri bunga dan membujuk agar bunga masuk ke dalam rumah bedeng tempat si kakek tinggal.

"Berdasarkan keterangan keluarga korban, saat di dalam bedeng itu sang kakek langsung melucuti celana dan memerkosa bunga," ujar Agustyandaru, Kamis (19/04/12).

"Korban saat ini sedang kami bawa ke rumah sakit umum Menggala untuk dilakukan visum," tambah Agustyandaru.

Agustyandaru menambahkan, guna mempertangungjawabkan perbuatannya, tersangka Sahmidi bakal dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak pasal 82 ayat 1 dengan ancaman hukuman minimal 7 tahun penjara. Saat ini, sang kakek sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Tulangbawang.

Ngaku Khilaf, Kakek Cabuli Bocah 7 Tahun


Pencabulan.jpg
Ilustrasi

SEMARANG - Kelakuan kakek usia 73 tahun bernama Khodim ini sungguh di luar batas norma. Ia tega mencabuli gadis kecil usia 7 tahun tetangganya sendiri, anak dari Solikun (47) dan Suliyah (43), warga Tegalsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Suliyah mengatakan, Khodim sebenarnya sudah dianggap seperti kakeknya sendiri karena sudah kenal sejak lama. Sebab itu, ia tidak merasa khawatir ketika meninggalkan putrinya tersebut bersama Khodim.

Kelakuan bejat Khodim terjadi pada Minggu (22/4/2012) malam ketika Suliyah dan suaminya pergi mengikuti pemilihan ketua RT setempat. Keduanya meninggalkan putri mereka sendiri bersama pelaku. "Mbah Dim mengaku khilaf saat ditanya suami saya," ujar Suliyah.

Ia mengatakan aksi bejat sang kakek ini diketahui dari cerita gadis kecil tersebut. Meski tak sampai dipaksa berhubungan badan dengan Khodim, korban tampak tertekan dan sering menangis. Korban kemudian bercerita kepada ibunya soal perbuatan Khodim yang menggerayangi tubuh si bocah.

Hal ini kemudian dilaporkan ke Polsek Gajahmungkur, Semarang. Untuk menghindari amuk massa, polisi kemudian mengamankan Khodim di Mapolrestabes Semarang. Saat diperiksa, Khodim mengakui kesalahannya. "Saya khilaf dan nafsu ketika melihatnya dan saya mengaku salah," ungkap Khodim di depan petugas kepolisian.

Khodim mengaku sudah ditinggalkan istrinya sejak 1983. Sejak itu tidak pernah melakukan hubungan suami istri. Kini kasus tersebut ditangani oleh Polrestabes Semarang

Tega! Kakek 70 Tahun Perkosa Anak TK


PERKOSAAN.jpg
ISTIMEWA
Ilustrasi


KLATEN - Perlakuan yang tak pantas dilakukan Salimin, pria yang sudah berumur 70 tahun ini tega  memerkosa  gadis cilik yang masih duduk dibangku Taman Kanak-kanak, berusia 6 tahun.

Diperkirakan, pria yang biasa di sapa simbah ini  memilih anak-anak karena menyesuaikan tenaganya yang sudah loyo.

Tak urung, Salimin yang gagah di depan siswa TK itu menjadi tak berdaya di depan masa. Dia sempat menjadi bulan-bulanan warga yang geram atas perilakunya itu. Untung polisi segera datang, meringkus tersangka, dan membawanya ke kantor polisi.

Entah apa yang ada di benak Salimin (70), warga Desa Meger, Ceper, Klaten, Jawa Tengah itu sehingga tega memerkosa BU (6) yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Keriput wajah Salimin tidak bisa menyembunyikan rasa malu saat diperiksa di Mapolres Klaten, Jumat (1/6/2012).

Saat pemeriksaan, Salimin mengaku nafsunya bangkit saat melihat BU sedang mandi di sungai. Ia pun menghampiri BU dan membujuknya dengan janji akan memberi uang sebesar Rp 800.
Saat itu, Salimin mengajak BU ke rumah tersangka dan menguncinya dari dalam lalu memerkosanya. "Saya menyukai anak gadis tersebut," kata Salimin.

Salimin yang sudah belasan tahun menduda, terancam hukuman 15 tahun penjara dan dijerat dengan pasal 82 Undang Undang 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Jika hukuman itu benar-benar dijatuhkan, maka Salimin baru akan keluar penjara saat usianya sudah 85 tahun. Usia di atas rata-rata orang normal.

Kakek 55 Tahun Cabuli Anak Tetangga di Kontrakan


PENCABULAN.jpg
ISTIMEWA
Ilustrasi


JAKARTA - Seorang kakek bernama  Zaenudin (55) tega melakukan pencabulan terhadap anak perempuan tetangganya yang baru berumur 4 tahun. Namu, kepada Polisi mengaku tidak pernah menyetubuhi korbannya.

Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Hermawan saat dihubungi wartawan, Rabu (29/08/2012) mengatakan bahwa pelaku yang sudah memiliki dua orang cucu itu mengaku hanya mempermainkan jarinya di alat kelamin korban. "Pelaku mengaku pakai tangan, tidak memasukan alat kelaminnya," katanya.

Perbuatan cabul tersebut dilakukan Zaenudin di kamar kontrakannya, di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. "Mengenai kapan pencabulan itu berlangsung, kita belum tahu, karena baru sekali diperiksa," tambahnya.

Akibar perbuatannya, Zaenudin dijerat pasal 290 KUHP, mengenai pencabulan terhadap anak dibawah umur, dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, MNW (31) ayah kandung korban mengatakan anaknya mengaku diperkosa oleh pelaku. Saat Zaenudin diamuk ratusan warga Jagakarsa pada Senin malam (27/08/2012), ia mengaku sudah dua kali memperkosa korban.

Kakek Belasan Cucu Hamili Gadis 16 Tahun


Perkosaan-Malaysia.jpg
Ilustrasi
ilustrasi


RUTENG - Muhamad Nur Daeng Biasa alias Ato (67) sudah memiliki tiga istri, 11 anak dan belasan cucu harus meringkuk di tahanan. Ia ditangkap jajaran kepolisian, Polres Manggarai, karena menghamili anak dibawah umur, Bungan (16).

Perbuatan yang tak pantas itu dilakukan sejak bunga masih berusia 13 tahun. Akibatnya Bunga yang kini berusia 16 tahun hamil.

Warga Kampung Tengku Ramut, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai, itu telah diciduk aparat Polres Manggarai, Kamis (29/11/2012) dan dititip penahanannya di Rutang Carep Kota Ruteng. Ato diancam hukuman tiga sampai 15 tahun penjara karena melanggar pasal 81 (2) UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 64 (1) KUHP.

"Kejadian pertama tahun 2009 di rumah korban ketika dia pulang dari sekolah mendapatkan kabar lulus SD. Saat itu pelaku membanting korban ke tempat tidur kemudian 'menidurinya.' Dia sudah berusaha bela diri, tetapi diancam dan tak boleh melapor kepada siapapun. Sejak kejadian itu, dua sampai tiga kali sebulan, pelaku datang ke rumah korban dan 'menidurinya' sampai kasus ini terungkap September 2012," terang Kapolres Manggarai, AKBP Pontjo Soediantoko,S.IK, melalui Humas Polres Manggarai, Ipda Simon Jeo, di Ruteng, Sabtu siang (1/12/2012).

Simon mengatakan, setiap kali hubungan badan, Ato memberi uang Rp 20.000-Rp 30.000, kepada Bunga untuk membeli handbody dan jajan buat adik-adiknya. Selama hampir tiga tahun, kasus itu tersebunyi sampai akhirnya terungkap September 2012.

Bermula pada cerita dari mulut ke mulut yang akhirnya sampai juga ke telinga Ahmad Badu. Untuk memastikan kebenaran kabar itu, maka suatu waktu Ahmad menyabangi kediaman korban yang letaknya tak jauh dari rumah Ato. Pintu depan rumah tersebut ditutup, sehingga Ahmad mengetuk pintu belakang memanggil nama korban.

"Curiga ada yang tidak beres, Ahmad masuk dan periksa kolong tempat tidur. Benar ada Ato bersembunyi di bawah kolong. Informasi tersebut disampaikan kepada ibu korban," terang Simon.
Sekitar dua atau tiga bulan silam, ibu korban bersama keluarganya menemui Ato menanyakan masalah tersebut. Ato tak mengelak dan membenarkan sudah berulangkali 'meniduri, Bunga.

Keluarga Ato menawarkan jalan damai dengan menyerahkan uang Rp 5 juta dan sebidang tanah yang akan diterima ibunda Bunga. Mungkin saja tawaran tersebut hanya menjadi alibi bagi keluarga korban untuk memastikan perbuatan pelaku kepada Bunga.

"Mereka mengadukan Ato ke Polres Manggarai. Pelaku ditangkap dan segera diproses hukum. Kabarnya juga korban sudah mengandung tiga bulan," kata Simon.

Simon menambahkan, ibu korban telah ditinggal cerai oleh suaminya beberapa tahun silam. Dia datang dari Makassar ke Reo tahun 2007. Ato menerima dan menampung ibu korban bersama anak-anak. Apakah kedua keluarga itu terjalin kekerabatan, Simon belum memiliki informasi.

Sering Disetubuhi, Siswi SMP Hamil


Mesum-1.jpg
Ilustrasi

KLATEN -  Dikarenakan sering berhubungan badan dengan anak bawah umur hingga membuahkan kehamilan pada Bunga (14) siswi SMP di Prambanan, Heri Nur Hidayat (18), warga Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten diringkus aparat kepolisian.

Bunga, yang juga merupakan warga Desa Geneng, Kecamatan Prambanan disetubuhi oleh Heri sebanyak sepuluh kali saat mereka masih berstatus pacaran.

"Saya ditangkap pada 24 November 2012 lalu. Katanya, saya telah menghamili mantan pacar. Saya tidak tahu, berapa bulan usia kandungannya sekarang. Sebab, saat berpacaran dan masih kontak dengannya, mantan pacar saya tidak bilang kalau hamil," aku Heri, Kamis (15/11/2012).

Meski harus terjerat hukum, Heri mengaku bersedia untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. "Saya mau kalau disuruh bertanggung jawab," imbuhnya.

Perkenalan Heri dan Bunga berawal dari kiriman SMS ke nomor acak. Pesan singkat itu sampai di ponsel Bunga. Setelah itu, Heri mengajaknya berkenalan dan tak lama kemudian menjalin hubungan.

Saat menjalin asmara sejak April-Agustus 2012, Heri lantas mengajak Bunga untuk berhubungan layaknya suami istri. Menurutnya, hubungan tersebut ia lakukan atas dasar suka-sama suka. Namun, ia mengaku terkadang memaksa korban untuk melakukannya.

Kasubag Humas Polres Klaten, AKP Sugiyanto, mengatakan, penangkapan Heri berdasarkan laporan keluarga korban. Mereka tidak terima dengan perlakuan tersangka. "Tersangka akan dijerat dengan Pasal 81ayat 1 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak di Bawah Umur. Ancaman hukumannya, maksimal 15 tahun penjara," ucapnya.

Gadis Ini Digilir Dua Pria di Tempat Gelap

Perkosaan.jpg
Ilustrasi


SANGGAU - Warga Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, F (20) terpaksa melepas mahkota keperawanannya. Ia diperkosa oleh pacarnya sendiri, kemudian digilir oleh teman sang pacar.
Kejadian ini menimpanya Kamis (11/10/2012) malam, di Jl Anggrek, Kelurahan Ilir Kota, dibawah ancaman sang pacar.

"Kedua tersangka, R pacarnya, dan A sementara masih dalam lidik, dan terus kita lakukan pengejaran," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sanggau, AKP M Husni Ramli, Sabtu (13/10/2012). 

Diceritakan, korban awalnya diajak sang pacar bertemu. Keduanya, kemudian pergi berjalan-jalan dan berhenti di lokasi kejadian. Karena gelap, koban merasa takut dan mengajak sang pacar pulang. Namun, sang pacar, ternyata punya niat lain. 

"Awalnya, sempat berontak, namun R mengancam akan memperkosa korban bersama-sama teman-temannya jika melawan," jelasnya.

Kenalan Via SMS Tuai Bencana


Perkosaan.jpg
Ilustrasi


TANA TORAJA - Berawal perkenalannya AN (17) siswi sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan,  dengan RF(21) melaui pesan singkat Handphone, berbuah bencana.

Setelah bertemu dengan RF, AN disekap lalu disetubuhi selama dua minggu. Awalnya AN (17) tidak menyangka kalau RF (21) tega memperkosa dirinya.

AN menceritakan, saat itu RF mengajak AN berkunjung ke rumah RF di Kelurahan Botang, Kecamatan Makale Tana Toraja. Tanpa curiga AN menuruti ajakan RF tersebut.

"Saya baru kenal lewat HP (handphone), namun tidak tahu kenapa saya langsung iyakan ajakannya," ungkap AN yang didampingi orangtuanya saat memberikan keterangan kepada penyidik Polres Tana Toraja, Selasa (16/10/2012).

Saat disekap selama dua pekan, AN mengaku sering disetubuhi oleh RF. AN mengaku awalnya takut memberitahukan ke orangtuanya karena diancam akan dianiaya oleh pelaku jika memberitahukan keberadaanya.

Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku di Rumah Sakit Lakipadada Makale, setelah keluarga korban membujuk AN untuk datang ke rumah sakit dan akan diberi uang.

Di hadapan polisi, RF berdalih jika dirinya tega berbuat demikian karena suka terhadap AN. RF bahkan berjanji akan menikahi gadis AN.

"Waktu pertama kali saya lihat AN, saya langsung jatuh hati dan mau menjadikanya sebagai istri," ungkap RF.

Polisi masih mendalami kasus tersebut. Sementara RF dijebloskan ke ruang tahanan Polres Tana Toraja untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Buang Hajad di Ladang, RY Digilir 2 Pria


Perkosaan-Malaysia.jpg
Ilustrasi
Ilustrasi


SITOBONDO - Seorang warga Desa Rajekwesi, Kecamatan Kendit, Situbondo , Jawa Timur RY (16). Terpaksa melepas mahkota kewanitaannya saat hendak buang hajad ke sebuah ladang di Desa Patemon, Kecamatan Bungatan. Ia digilir oleh dua warga di desa tersebut.

Kasus dugaan pemerkosaan yang dialami RY, kini ditangani penyidikan Perlindungan Perempuan dan Anak Polres (PPA) Situbondo.

Kepada wartawan. Ramatillah, kakak korban mengatakan pada saat itu adiknya datang ke rumahnya, untuk menghadiri pesta perkawinan kakak iparnya. "Saya tidak tahu, dan adik saya juga tidak kenal dengan pelaku," ujar Rahmatillah di Mapolres Situbondo.

Peritiswa pemerkosan itu terjadi, pada saat korban hendak buang hajat. Namun ditengah perjalan bertemu dengan empat pemuda yang sedang pesta miras. Lalu, dua pemuda yang dalam pengaruh minuman keras membuntuti dan memperkosa korban.

"Saya minta kedua pelaku harus di hukum sesuai hukum, karena pebuatannya tidak terpuji," katanya saat mendampingi adiknya di periksa polisi.

Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengatakan, pihak polres sudah menerima laporan dan saksi korban sudah diperiksa. Dua pelaku yang melarikan diri sudah diketahui identitasnya, bahkan saat ini masih dalam pengejaran polisi.

"Kami berharap dalam waktu cepat, kedua pelaku yang kabur berhasil kita amankan," kata AKP
Wahyudi.

Diperkosa Mahasiswa, Siswi SMP di Sintang Dirawat di RSUD

Perkosaan.jpg
Ilustrasi
Ilustrasi


SINTANG - Dua mahasiswa STIKes Kapuas Raya Sintang terancam di keluarkan pihak kampus. Pasalnya, kedua mahasiswa tersebut terlibat kasus pemerkosaan siswa SMP yang masih duduk di kelas IX, SS.
Korban pemerkosaan SS, kini masih dalam perawatan di rumah sakit karena mengalami pendarahan.

SS korban pemerkosaan yang dilakukan oleh tiga mahasiswa di Kabupaten Sintang sudah mulai bicara, korban yang didampingi kedua orangtua dan sanak keluaga menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya hingga harus mengalami perawatan di RSUD Ade M Djoen Sintang.

SS yang didampingi keluarga tampak diam, demikian pula dengan sanak keluarga yang mendampingi. Hanya sesekali kata- kata keluar, dan bahkan pihak keluarga sempat menolak berbicara sebab masih shock dan kondisi berduka.

Kejadian pahit itu diceritakan SS bermula saat Kamis (23/11/2012)  Evan teman yang sudah cukup lama ia kenal mengajaknya pergi nonton. Saat diajak SS sempat menolak dengan alasan karena kurang enak badan.

"Saya tak mau karena memang lagi tak enak badan, tapi Evan bilang mau dijemput, pas dijemput saya pergi," ujar SS yang masih dalam perawatan dokter.

Astaghfirullah! Gadis 11 Tahun Diperkosa Ayah Tiri


Perkosaan.jpg
Ilustrasi


MAKASSAR - Sap (30) ayah tiri Bunga (11) tak menyia-nyiakan kesempatan, ketika rumahnya kosong. Dengan nekat, ia pun memperkosa anak tirinya yang masih berusia 11 tahun. Pemerkosaan itu berlanjut hingga lima hari berturut-turut, dari 13-17 November 2012.

Akibatnya ia pun dilaporkan istrinya, K (32), yang merupakan ibu kandung Bunga ke Polrestabes Makassar, Jumat (30/11/2012).

Dalam laporan bernomor polisi LP/2711/XI/Polda Sulsel/Restabes Makassar, K mengaku putrinya diperkosa ayah tirinya selama lima hari dari 13 sampai 17 November 2012 lalu. Selama itu, korban disetubuhi ayahnya yang pengangguran sebanyak lima kali saat rumahnya di Jalan Tinumbu dalam keadaan kosong.

Menurut pengakuan korban di hadapan penyidik, dirinya dipaksa oleh ayahnya melayani nafsu bejatnya itu. Korban tak bisa melawan sebab mulutnya dibekap oleh pelaku.

Setelah menerima laporan dari korban, polisi segera bergerak menangkap pelaku. Parahnya, pelaku ditangkap setelah berpesta sabu dengan rekannya, Mansyur. Polisi kemudian menyita alat hisap (bong), sementara sabu sudah habis diisap pelaku bersama rekannya. Pelaku mengaku membeli sabu dengan uang hasil mencuri PlayStation.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Waka Satreskrim) Polrestabes Makassar Komisaris Anwar Hasan yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pemerkosaan anak yang dilakukan ayah tirinya. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

"Laporan korban sudah kami terima dan masih dalam penyelidikan. Tersangkanya pun sudah kami amankan tanpa perlawanan. Jadi, saat digerebek, polisi menemukan tersangka berpesta sabu dengan rekannya. Selain mengusut kasus pemerkosaannya, kami juga usut kasus narkoba dan pencuriannya," ujar Anwar.

Kasihan! Bocah 7 Tahun Diperkosa Orang Tak Dikenal


PERKOSAAN1.jpg
ISTIMEWA
Ilustrasi


KARIMUN - Apes benar nasib Mawar (7), siswa SD di Karimun, mengalami nasib buruk. Ia diperkosa orang tak dikenal di tempat rekreasi yang sepi.

Kejadianya saat pulang sekolah yang berjarak sekitar 3 kilometer dari rumahnya pada pukul 10.00 WIB. Biasa nya Mawar dijemput oleh kakaknya, namun hari itu mendadak pulang sendirian.

Dalam perjalanan pulang, bertemu seorang lelaki tak dikenal, yang kemudian mengajaknya dibonceng sepeda motor dan hendak mengantarnya kerumah. Bukannya diantar ke rumah, Mawar dibonceng ke arah bekas tempat rekreasi yang sepi di Kawasan Poros, Karimun.

Di arena permainan itu, Mawar mengaku digerayangi dan diperkosa. Ibu korban kaget ketika mengetahui kondisi putrinya lemas dan pucat saat pulang ke rumah.

"Sepulang kerja sekitar pukul 13.00 WIB, saya melihat Mawar dalam keadaan lemas dan pucat. Lalu, kami tanya, dan dijawabnya ada sakit di bagian kemaluan dan anusnya," kata ibu korban di Mapolres Karimun, Jumat (7/12/2012) siang. Mawar mengaku telah diperkosa orang yang tak dikenal.
"Setelah itu kami langsung periksa ke rumah sakit," jelas ibu korban kepada polisi.

Dari hasil pemeriksaan medis, papar ibu korban, pada bagian kelamin dan anus Mawar ditemukan bercak darah dan cairan sperma.

"Sekarang Mawar takut ketemu orang, biasanya tidak. Semalam juga dia tak bisa tidur," ujar ibundanya sambil membujuk putrinya agar mau diajak berbicara.

Siswi SMK Diperkosa 3 Pedagang

Gadis-malam.jpg
Ilustrasi

SIDOARJO- Sonya (15), nama samaran, warga Desa Katerungan RT 06 RW 01Kecamatan Krian, menjadi korban perkosaan. Siswi kelas 2 sebuah SMK di kawasan Krian tersebut diperkosa tiga orang pedagang bendera yang berjualan di sekitar GOR Deltas Sidoarjo.

Peristiwa yang menimpa Sonya tersebut bermula ketika dia pulang magang di Pertokoan Ramayana Plaza Sidoarjo. Namun, usai Magang ternyata dia tidak juga pulang ke rumah hal itulah yang membuat keluarganya was-was.

Adi, kakak korban, malam itu kemudian mencari Sonya ke tempat kerjanya namun sudah tutup. Upaya
dilakukannya hingga Sabtu 30 Juli dini hari ternyata sia-sia. Karena sudah hampir pagi, Adi kemudian pulang ke rumahnya.

Meski demikian, Adi bersama keluarganya terus berusaha mencari tahu keberadaan Sonya. Namun sejumlah teman yang dihubungi ternyata tidak ada yang tahu.

Adi kemudian berusa mencari lagi keberadaan adiknya. Dengan ditemani Mulyanto salah satu kerabatnya, dia menyusuri jalan di Sidoarjo.

Sonya akhirnya ditemukan Adi dan Mulyanto Sabtu 30 Juni 2011 sekira pukul 23.00 WIB. Saat itu sedang duduk berdua bersama seorang pemuda di pinggir jalan Jalur Lingkar Barat  Perumahan Taman Pinang Indah,  Sidoarjo.

Adi dan Mulyanto langsung menangkap pemuda yang akhirnya diketahui bernama Nandar Sunandar (22), warga Dusun Cikahuripan Desa Leles KecamatanLeles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Nandar yang merupakan seorang pedagang bendera di kawasan GOR Delta Sidoarjo, langsung dibawa ke Polsek Kota Sidoarjo.

Kepada petugas Sonya mengaku telah disekap dan diperkosa. Bahkan pelakunya bukan hanya Nandar, tapi juga Atep Daryana (30) dan Dani. Dua lelaki warga Desa Haruman Kecamatan Leles Kabupaten Garut ini juga berdagang bendera.

Dia diperkosa di sebuah kos-kosan di kawasan Desa Banjar Poh Kecamatan Sidoarjo, yang selama ini ditempati para pedagang bendera musiman asal Jawa Barat.

Malam itu juga, petugas langsung bergerak dan berhasil meringkus Atep. Sedangkan Dani berhasil kabur.

Dihadapan petugas yang memeriksanya, Atep dan Nandar mengaku telah menyetubuhi Sonya. Baik Atep maupun Nandar mengaku kalau menyetubuhi Sonya tanpa ada paksaan.

Pengakuan keduanya bertolak belakang dengan pengakuan Sonya yang mengaku diperkosa. Bahkan diungkapkan Nandar, agar bisa bersetubuh korbannya yang berparas hitam manis itu, dia memintanya dengan baik-baik bahkan mengaku siap bertanggungjawab apabila Sonya hamil.

Kapolsek Kota Sidoarjo, Kompol Mujiono, mengatakan saat ini pihaknya masih memeriksa korban maupun tersangka. Termasuk masih memburu Dani yang kabur setelah kedua temannya ditangkap polisi.

“Karena korban masih dibawah umur, tersangka kita dengan UU Perlindungan Anak,” ujarnya, Minggu (31/7/2011).

TKW Winfaida Trauma Jilati Darah


DOA-UNTUK-SUMARTINI.jpg

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin dan tokoh masyarakat Sumbawa, Hatta Taliwang (tiga kiri) bersama Serikat Buruh Migrant Indonesia berdoa untuk TKW Sumartini binti Manaungi Galisung (33) yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi, Sabtu (2/7) malam. Doa digelar di Bundaran HI Jakarta dengan memajang 28 lilin sesuai jumlah TKI yang terancam hukuman mati.

Dua buku kumpulan coretan pena tenaga kerja wanita (TKW) dikirim khusus untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (1/7).  Selembar di antaranya amat impresif. Judulnya, Surat Berdarah Untuk Presiden. Siapa pengirimnya dan apa isinya?

ADALAH Rosminah sang pengungkap jeritan hati dalam surat berdarah. Perempuan asal Kediri, Jawa Timur, tiga tahun silam tewas mengenaskan di rumah majikannya kawasan Tai Po, Hongkong.

Alkisah, Minah, sapaan akrab Rosminah, tewas secara tragis, dimangsa anjing peliharaan majikannya. "Minah sehari-hari dipekerjakan merawat anjing. Tidurnya pun berdekatan dengan kandang anjing," tutur Suprapti, Divisi Advokasi Migrant Institute Migrant Institute di Kantor Gubernur Jatim, Jumat (1/7) lalu.

Pengalaman tragis Minah lantas direkonstruksi melalui kumpulan surat-suratnya yang pernah dikirim ke sejumlah temannya. Surat Minah dibukukan bertajuk, Surat Berdarah untuk Presiden.

Dalam surat Minah berkisah, sejak di Hongkong ia tak dipekerjakan sebagai pembantu rumahtangga, seperti yang dijanjikan.

Sehari-hari diminta mengurus anjing. Memberi makan, memandikan hingga membersihkan kandang. Minah juga Curhat, ia tak pernah diberi makan dan istirahat secara layak. Hingga suatu malam, insiden tragis terjadi. Minah yang lupa mengunci pintu kandang, diserang anjing buas kesayangan majikan hingga tewas.

"Wanita itu tidak berdaya. Selain tak pernah makan kenyang, tangannya yang selalu bau makanan anjing membuat anjing menerkamnya," tutur Suprapti yang pernah menjadi TKW di Hongkong ini. Meski sempat dilarikan ke Queen Elisabeth Hospital, Minah yang tercabik-cabik tak tertolong.

Tragedi kelam ini muncul dalam versi berbeda di Hongkong. Media Apple Daily melansir Minah bunuhdiri dengan cara mengiris pergelangan tangan di Tai Po. Di tangan korban ditemukan secarik surat yang dijadikan barang bukti. Sedangkan jasadnya dibawa ke Queen Elisabeth Hospital.

                                                                                                                          Gugah Presiden
Migrant Institut berharap, kumpulan surat-surat berisi kata hati para TKW yang diserahkan ke Gubernur Jatim Sukarwo diteruskan ke presiden. Suprapti dan aktivis lainnya berharap, pemerintah melakukan aksi nyata untuk melindungi para TKW di luar negeri.

Tragedi Minah tak jauh beda dialami Winfaida (27). TKW asal Desa Wana Sakti, Kecamatan Batang Hari, Lampung Timur itu mengalami siksaan, bahkan diperkosa majikannya di Malaysia sejak pertengahan 2010.

Masih beruntung Win bisa kembali ke kampung halamannya, 1 Juli 2011. Sekitar pukul 14.00 WIB, Win yang didampingi petugas Disnakertrans dan polisi, mendarat di Bandara Radin Intan Lampung.

Win meninggalkan kampungnya, 29 Juni 2010, dengan harapan meraup ringgit Malaysia. Tujuan utama Win sebenarnya Singapura. Namun, begiti tiba di Batam ia malah dibawa ke Malaysia oleh sponsor yang memberangkatkannya.

Di Malaysia inilah Win menjalani hari-hari suramnya. Dia mendapat perlakuan kejam dari sang majikan keturunan India. "Saya disuruh makan daging babi, mengurusi anjing, mengangkat vas bunga bolak-balik dan mengurus tiga rumah," ungkap Win sambil berlinang air mata.

Tak sampai di situ, hari-hari Win berikutnya diwarnai penyiksaan fisik. Jari-jari tangannya dipatahkan, lengannya ditusuk, darah pun bercucuran di lantai. "Saya dipaksa membersihkan dengan cara menjilati darah sampai bersih. Saya trauma sekali, saya tak mau lagi jadi TKW," ujar Win sambil terisak.

Win kembali ke Tanah Air dengan tubuh cacat. Jarinya membekas setelah patah dan luka di pergelangan tangan bekas tusukan senjata tajam. Ironisnya, Win tak pernah menerima gaji. Satu- satunya harapan, Win ingin membuka usaha di rumah sendiri, jika punya modal.

Ia pun memeringatkan perempuan Indonesia yang ingin menjadi TKW di luar negeri. Win menyarankan wajib paham prosedur dan ke mana melapor, apalagi terjadi masalah. Menurut Kadisnaker Lampung, Setiato, proses hukum terhadap majikan Win sedang dalam persidangan.

"Secara resmi TKI harus cepat lapor konsulat atau KBRI di negara terkait, apabila ada masalah," kata Setiato.
 
                                                                                                           Cengkeraman Perkosaan
Nasib tak kalah tragis dialami TKW Siti Ratih Purnamasari (19) di Arab Saudi . Siti mengalami siksaan dan ancaman perkosaan majikannya. Perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur ini mengancam bunuhdiri, apabila tak segera dipulangkan.

Ancaman Siti disampaikan kepada kedua orangtuanya, Irianto dan Desak Siti Asiah empat hari lalu melalui telepon. Hingga kemarin, Siti masih dalam cengkeraman majikannya, keluarga Abu Kholid, purnawirawan polisi  di Kota Riyadh.

Siti mengaku sering dipukul dan dicekik majikannya, bahkan mengalami perlakuan tak senonoh. Kholid sering masuk kamar Siti lalu menggerayangi tubuhnya. Ketakutan mengalami perkosaan, tiap hari Siti membawa pisau untuk melindungi diri.

Siti di ambang keputus-asaan. Ketika minta dipulangkan, majikannya malah minta uang ganti rugi Rp 11 juta. Derita Siti ini membuat kedua orangtuanya kebingungan. Bahkan, ibunya Desak Siti Asiah langsung sakit. Kian merana, Desak Siti Asiah kini mengalami gangguan jiwa.

"Saya tak ingin terjadi sesuatu terhadap anak saya. Saya berharap pemerintah secepatnya menangani masalah ini. Bapak Presiden harus bisa melindungi warga Negara Indonesia di luar negeri," ratap Irianto.

Tak hanya Irianto yang berharap presiden jadi pahlwan TKI. Jutaan keluarga TKI, termasuk keluarga TKW Sumartini bahkan ingin menemui presiden. "Kami harap bisa bertemu presiden, minta agar Sumartini dibebaskan," kata kerabat Sumartini, Fataruddin Usman.

Setahun lalu, surat Sumartini dari selnya di Penjara Malaaz, Riyadh, membuat keluarganya meradang. Surat itu berisi curahan hati Sumartini. Diceritakannya, ia dituduh menyebabkan anak majikannya, Tisam, yang kala itu berusia 17 tahun, meninggalkan rumah tanpa pamit. Majikannya yang berang menudingnya melakukan guna-guna, sihir.

"Dia disiksa, diancam dibunuh, ditanam di padang pasir," tutur Usman. Sumartini divonis qishas April 2010. Satu Mei 2010 banding yang diajukan KBRI Arab Saudi ditolak.

Tak menyerah, perwakilan Indonesia mengupayakan maaf dari Kerajaan Arab Saudi, namun belum ada jawaban. Eksekusi mati Ruyati binti Satubi di tangan algojo Arab lalu, kian membuat keluarga Sumartini ketar-ketir.

Gadis Deli Diperkosa Mantan Pacar

Pemerkosaan-1.jpg
Ilustrasi

ACEH - Gadis asal  Hamparan Perak, Deliserdang, Sumatera Utara menjadi korban pemerkosaan dilakukan oleh mantan pacarnya yang sebelumnya sempat menyekap korban.

Kasus pemerkosaan serta penyekapan yang menimpa gadis sebut saja Mawar (23)  masih diselidiki polisi. Meski sudah menerima pengaduan itu secara tertulis, polisi masih menunggu hasil visum.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Hamam Wahyudi menyebutkan kasus dugaan perkosaan yang dialami Mawar itu menjadi atensi serius pihaknya.

Namun untuk memulai penyidikan itu, polisi terlebih dahulu menganjurkan korban untuk memeriksakan bekas luka di tubuhnya akibat kekerasan seksual itu.

"Kami butuh keterangan visum dari dokter, jadi kami masih menunggu laporan itu," kata Hamam, Rabu (26/10/2011).

Berdasarkan keterangan korban kepada petugas sentra pelayanan khusus (SPK) Polres Pelabuhan Belawan, perkosaan itu dilakukan mantan pacarnya, M (25) di sebuah rumah yang diduga milik kakak pelaku di kawasan Medan Marelan, Senin (23/10/2011).

Korban mengaku sempat disodorkan minuman yang diduga telah dicampur bius sehingga langsung tak sadarkan diri. Saat korban siuman, kondisinya sudah terikat dan tak mampu melawan ketika digagahi pelaku berulang kali.

Masih berdasarkan pengakuan korban, serangan seksul itu dialaminya berulangkali selama dua malam. Korban berhasil meloloskan diri dari penyekapan itu ketika ditinggal sendirian pada Selasa (24/10/2011) malam.

Setelah mengadukan kasus itu kepada orangtuanya, wanita malang itu kemudian melaporkan penyekapan dan perkosaan itu ke Polres Pelabuhan Belawan.

Korban Pemerkosaan Alami Pendarahan Serius


Perkosaan.jpg
Ilustrasi
Ilustrasi


MAJENE - Korban pemerkosaan dalam sebuah mobil rental hingga kini masih dirawat di rumah sakit. Gadis belia berumur 16 tahun korban pemerkosaan di Majene, Sulawesi Barat, mengalami pendarahan serius, dan trauma berat.
Ia diperkosa dan mengalami kekerasan seksual oleh pemuda bernama Juliardin (30).

Kepada sejumlah wartawan. Kepala Polsek Banggae AKP Iskandariah, Rabu (19/12/2012) menyebutkan, korban mengalami kekerasan seksual di lingkungan Lembang, Kelurahan Lembang, Majene. 

Tersangka diketahui baru tiga bulan merantau ke Majene dan bekerja di sebuah bengkel. Petugas juga menangkap Syarif seorang pemuda lain, karena diduga turut terlibat dalam tindak kekerasan seksual itu.

"Tersangka diciduk di rumah kontrakannya termasuk salah seorang rekan tersangka yang diduga turut terlibat. Selain mengamankan tersangka Petugas juga menyita barang bukti satu unit mobil Xenia bernomor polisi DD1068IZ," ujar Iskandariah.

Menurut Iskandariah, atas kejadian tersebut korban mengalami pendarahan serius. "Dari hasil visum dokter menunjukkan bahwa korban mengalami tindak pemerkosaan, korban juga sampai hari ini masih terbaring lemas dan trauma di rumahnya," kata Iskandariah. 

Namun demikian, tersangka membantah telah melakukan perkosaan. Ia mengaku perbuatan itu dilakukan atas dasar "suka sama suka".  "Saya dengan dia pacaran Pak baru beberapa hari, dan ini tidak ada unsur pemerkosaan," ujar tersangka.

Juliardin kini mendekam di sel tahanan Mapolsek Bangage untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara karena melanggar Undang-undang Perlindungan Anak.