Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 14 November 2012

Gedung VIP DPRD Kalbar Telan Rp 500 juta

Persiapan Pelantikan Gubernur Terpilih

Renovasi ruang VIP Gedung DPRD Provinsi Kalbar
Julianus Ratno
Pontianak – Sepanjang 2012, beberapa proyek dikerjakan di lingkungan Gedung DPRD Provinsi Kalbar. Salah satunya proyek renovasi ruang Very Important Person (VIP) yang sedang dikerjakan di pengujung 2012 dengan nilai kontrak mencapai Rp 500 juta lebih.
Belum jelas pada program mana anggaran tersebut melekat, tapi anggaran rehabilitasi sarana dan prasarana pendukung gedung kantor dewan di sekretariat dewan mengalami kenaikan pada APBD Perubahan 2012, yakni dari Rp 204 juta menjadi Rp 1,066 miliar.
“Dananya dianggarkan di APBD murni 2012. Ada plang nama papan proyeknya juga. Proyeknya sudah dilelang kemarin,” kata Bambang Soerachmat SH, Sekretaris Dewan (Sekwan) Kalbar, dikonfirmasi wartawan di sela-sela acara paripurna dewan, Senin (12/11).
Menurut Bambang, anggaran perluasan ruang VIP tersebut cukup penting. Mengingat ketika acara penyampaian visi-misi Kepala Daerah Kalbar beberapa waktu lalu, banyak tamu penting tidak tertampung. Misalnya saja ada anggota DPR RI tidak bisa masuk dikarenakan kapasitas kursinya sudah penuh. “Makanya, untuk pelantikan kepala daerah nanti kita membangun ruang VIP,” jelasnya.
Pelantikan gubernur terpilih hasil Pilkada Kalbar 2012 yang dilaksanakan pada 14 Januari 2013 mendatang, Bambang menduga dihadiri anggota DPR RI, menteri, dirjen, bahkan Ketua Umum PDI Perjuangan Pusat direncanakan hadir.
Karena itu, Bambang menyambung, pembangunan ruangan VIP memang sangat dibutuhkan sekarang ini. “Ruang VIP ini juga akan dipergunakan perdana pada tahun 2013 di acara pelantikan kepala daerah,” ungkap dia.
Mengenai besaran anggaran, Bambang membantah keras desas-desus anggaran pembangunan yang mencapai Rp 1,06 miliar seperti tertera di APBD Perubahan tahun 2012. “Tidaklah. Mana ada proyek Rp 1 miliar. Itu mungkin kegiatan di program lain. Kami juga sudah jelaskan ke badan anggaran. Dan kita sudah melakukan rapat internal. Kami sudah rencana gedungnya buat apa, proses pelelangannya bagaimana, juga melibatkan konsultan dan kontraktor profesional,” paparnya.
Lalu jika hanya dipakai Rp 500 juta untuk renovasi ruang VIP, ke mana dana sisanya? Bambang tidak menjelaskan secara perinci mengenai anggaran tersebut. “Yang pasti saya tidak tahu. Itu mungkin buat anggaran lain,” kata dia.
Selain itu, Sekwan juga memastikan renovasi VIP tidak akan mengganggu, mengingat di bawah gedung VIP itu ada taman yang baru juga dikerjakan. “Insya Allah, dan dijamin tamannya tidak rusak. Yang pasti, fungsi ruang VIP tidak boleh berdesakan dan harus representatif,” ujar Bambang.
Ia menambahkan, selain untuk ruangan VIP, apabila nantinya sudah selesai pembangunannya bisa menjadi Ruang Serbaguna II. Maklum untuk kapasitas ruangan Gedung Serbaguna 1 biasanya sedikit apabila tamu yang hadir membeludak.
Hermawansyah dari Lembaga Gemawan Kalbar menyampaikan masukannya terkait besaran perubahan anggaran Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor dari Rp 204 juta di APBD murni membengkak menjadi Rp 1,066 miliar di APBD Perubahan.
“Ini harus bisa dijelaskan ke publik supaya tidak terus menjadi sorotan tajam. Sebab masyarakat Kalbar minim anggaran pembangunan punya sensitivitas tinggi. Jangan sampai apresiasi masyarakat ke depan akan hilang. Itu yang harus dijaga apabila berbicara soal anggaran,” pungkas dia. (jul)