Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 14 September 2012

Mesum dengan Sepupu Digrebek Satpol PP


Mesum dengan Sepupu  Digrebek Satpol PP
IST
ILUSTRASI
JOMBANG- Dua pasangan bukan suami istri diciduk petugas Satpol PP Jombang saat berbuat mesum di hotel Prambanan, Jalan Raya Gondangmanis Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, Senin (10/9/2012).
Salah satu pasangan adalah masih saudara sepupu. Sedangkan satu pasangan lagi adalah CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali). Selanjutnya, mereka digelandang ke Kantor Satpol PP guna pendataan.
Penggerebekan  berawal dari informasi masyarakat yang menyebut hotel di tepi Jalan Raya jurusan Kertosono - Surabaya itu kerap digunakan pasangan selingkuh. Kemudian, petugas bergerak ke lokasi yang dimaksud. Sesampai di hotel, Satpol PP langsung menyisir setiap kamar.
Hasilnya, petugas memergoki seorang pria berinisial AD (35) sedang berada di kamar dengan pasangannya berinisial NA (35). Keduanya warga Desa Losari Kecamatan Ploso, Jombang. Ironisnya, pasangan mesum ini masih terhitung saudara sepupu.
"Suami saya bekerja ke Kalimantan," kata NA. Dia mengatakan bahwa AD sepupunya sendiri.
Pasangan ke dua ZM (36) dan RN (36). Kepada petugas, baik ZM maupun RN mengaku kalau pacar lama atau CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali). ZM warga Badarlor Kecamatan Mojoroto, Kediri, sedangkan RN warga Desa Ngaber Kecamatan Mlarak, Ponorogo. Saat digerebek, petugas juga menemukan satu kotak kondom dan satu botol minuman
berenergi.
"Mereka masih telanjang saat kita gerebek ," kata
Kasi Pengendalian dan Operasional Satpol PP Jombang, Roni Afriandi.
ZM dan RN mengakui masing-masing sudah mempunyai pasangan resmi. Hanya  saja, setelah lama berpisah, keduanya bertemu. Nah, dari situlah
virus CLBK bersemi. Selanjutnya, mereka janjian untuk bertemu di hotel Prambanan.
"Kami pacar lama," kata RN yang berambut panjang ini.
Kepala Satpol PP Jombang, Mas'ud menjelaskan, sebenarnya ada tiga pasangan yang berhasil dikekuk oleh anggotanya. Namun sayang, satu
pasangan lagi kabur lewat pintu belakang hotel.
"Bagi yang tertangkap, kita suruh membuat penyataan tidak akan mengulangi perbuatannya
lagi," pungkasnya.

Ikroufi Terangsang Tubuh Seksi Karyawan Salon


Ikroufi Terangsang Tubuh Seksi Karyawan Salon
google
ilustrasi perampokan

BANJARBARU -- Dua orang perampok sekaligus pemerkosa karyawati Salon Annisa, M Ikroufi (19) dan HS (16), bertekuk lutut di tangan Buser Polsek Banjarbaru. Ikroufi terpaksa dihadiahi timah panas, karena mau melawan petugas pakai pisau.
  
Warga di Jalan Junjung Buih, samping RSUD Banjarbaru, terkejut menyusul adanya suara letusan pistol yang diikuti jeritan kesakitan seorang pemuda, Minggu (9/9/2012). Warga pun memburu ke arah suara tersebut. Bersamaan itu, sejumlah polisi bergerak membekuk dan membawa pemuda itu ke mobil.
  
Darah segar pun mengucur dari dua luka tembak di kaki pria itu. Dia adalah M Ikroufi (19). Warga Lutfia Tunggal B/164 Bincau Muara, Kecamatan Martapura Kota ini merupakan pelaku perampokan disertai pemerkosaan terhadap karyawan Salon Annisa di Jalan Taruna Praja, Jumat (31/8) lalu.
  
Selain M Ikroufi, polisi juga menangkap seorang tersangka lainnya HS (16). Pelajar asal Tanahlaut yang tengah menuntut ilmu di Martapura ini juga ikut merampok dan memerkosa karyawan Salon Annisa.
  
Informasi didapat, sejak menerima laporan peristiwa perampokan disertai pemerkosaan itu jajaran Polsek Banjarbaru di-backup Polres Banjarbaru dan Polda Kalsel terus melakukan penyelidikan.
Hasil dari penyelidikan ini pun membuahkan hasil, menyusul seorang polisi menerima informasi keberadaan Hp milik korban yang dibawa lari dua orang perampok.
  
Tak ingin pelaku kabur, polisi bergerak membekuk Andre (19) di Kompleks Mekatani, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Tanpa kesulitan, polisi berhasil membekuk penadah ponsel itu, Minggu (9/9/2012) pukul 16.00 Wita.
  
Begitu berhasil menangkap Andre, polisi langsung mengorek keterangan siapa yang menjual polsel tersebut. Dari mulut Andre keluarkan sebuah nama, yakni Ikroufi.
   
Polisi pun memancing Ikroufi agar keluar dari persembunyiannya. Usaha polisi berhasil, Ikroufi dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy terlihat di Jalan Junjung Buih.
  
Dipimpin Kanit Buser Polsek Banjarbaru, Aipda Sugeng Gunawan, sebanyak 16 anggota gabungan dari Polsek Banjarbaru, Polres Banjarbaru dan Polda Kalsel bergerak cepat mengepung Ikroufi.
  
Rupanya Ikroufi tidak tinggal diam, ketika belasan polisi mengepung dan hendak membekuknya. Sebilah pisau tajam pun disiapkannya.
  
Menyaksikan ini, anggota melepaskan dua kali tembakan ke arah kaki Ikroufi. Seketika dia tak berdaya dan menahan sakit akibat tembakan yang bersarang di kaki kanannya. Polisi mengangkat tersangka ke atas mobil dan membawanya ke IGD RSUD Banjarbaru.
  
"Waduh, saya tidak berdaya lagi," ujar Ikroufi, saat dibawa keluar dari IGD RSUD Banjarbaru. Ikroufi mengaku, dia baru pertama kal melakukan aksi perampokan ini.
  
"Saya lihat orangnya cantik dan tubunya seksi. Langsung saja saya terangsang dan memaksa korban berhubungan intim," ujarnya.
  
Dengan sebelah kaki diangkat, Ikroufi dituntun dua anggota Polsek Banjarbaru menuju ke Mapolsek Banjarbaru. Sedangkan polisi lainnya bergerak mengejar satu tersangka lainnya, HS, ke Kompleks Lutfia Tunggal Martapura.
  
Sebenarnya HS, warga Desa Sungai Bakung Kecamatan Kurau, Tanahlaut. Tapi dia indekos di Kompleks Lutfia Tunggal guna memperlancar menimba ilmu di Martapura.
  
Tanpa kesulitan, polisi berhasil dibekuk HS dan dibawa ke Mapolsek Banjarbaru Kota. HS beruntung, karena tidak melakukan perlawan polisi pun tidak memuntahkan timah panasnya.
  
Kapolres Banjarbaru AKBP Budi Santoso melalui Kapolsek Banjarbaru Kota AKP Rizali membenarkan keberhasilan anggotanya membekuk kedua tersangka perampokan diserta pemerkosaan terhadap dua karyawan salon Annisa.
  
"Ikroufi dan HS dijerat dengan Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan dan atau Pasal 285 tentang tindak pemerkosaannya. Sedangkan, Andre dikenai Pasal 480 tentang pertolongan jahat atau penadahan," ujar Kapolsek.

Butuh 20 Menit Merampok dan Perkosa Karyawati Salon

KERINGAT mengalir deras di kening M Ikroufi (19). Itu karena dia menahan rasa sakit di kakinya, akibat dihadiahi timah panas oleh polisi.
  
Pemuda asal Kompleks Lutfia Tunggal Blok B Nomor 164 Martapura itu adalah otak perampokan sekaligus pemerkosaan yang terjadi di Salon Annisa. Dia bersama temannya HS (16) ditangkap anggota Polsek Banjarbaru Kota dibantu Polres Banjarbaru, Minggu (9/9/2012) sore.
  
"Saya melakukan aksi perampokan itu karena terdesak utang. Saya menabrakkan mobil teman dan disuruh mengganti sebesar Rp 2,5 juta," kata Ikroufi.
  
Pada saat kejadian, Jumat (1/9/2012) pagi, Ikroufi mengajak HS berjalan- jalan sembari berangkat ke kantor Dinas Sosial Banjarbaru, tempatnya magang bekerja. Ketika itu Ikroufi sudah membawa parang 60 sentimeter dan pisau lipat.
  
Ketika melintas depan Salon Annisa, timbul keinginan Ikroufi untuk potong rambut. Namun, keinginan itu pupus lantaran Salon Annisa hanya melayani kaum hawa.
  
Ikroufi dan Hs keluar salon. Sambil berjalan keluar, Ikroufi terpikir melakukan perampokan, setelah melihat situasi salon yang sepi. "Sebelum masuk ke salon, HS saya kasih pisau lipat untuk menakuti korban. Saya ajarkan bahwa korbannya harus dicekik atau ditakuti," ujar Ikroufi.
  
Setelah masuk salon, Ikroufi dan HS melucuti barang berharga yang dibawa kedua pekerja salon seperti emas, uang dan Handphone BlackBerry.
  
Tak itu saja, mereka juga melucuti kehormatan kedua karyawan salon yang baru lulus SMK itu. "Orangnya cantik dan tubuhnya seksi. Saya pun ingin berhubungan intimnya," ujarnya.
  
Menurut Ikroufi, usai melakukan aksinya mereka keluar salon dan langsung kabur menggunakan Honda Scoopy Hitam bernopol DA 6464 OQ. "Saat melakukan aksi itu, waktunya sekitar 20 menit saja. Setelah itu keluar," ucapnya.
Kabur kemana? Ikroufi mengaku dirinya tetap ke tempatnya magang di Dinsos Banjarbaru."Saya magang seperti biasa sembari mengajak HS yang saat itu sedang libur sekolah. Siangnya, saya baru menjual emas hasil merampok," ujarnya.
  
Beberapa hari pascaperampokan, Ikroufi tetap masuk magang di Dinsos seperti biasa. Dan dirinya pun pulang ke rumahnya seperti biasa. "Ya biasa juga, magang dan main. Tak kemana-mana," cetusnya.
  
Hal senada diungkapkan oleh HS. Pemuda lugu itu mengaku hanya diajak dan diarahkan oleh Ikroufi. "Saya ajari saat akan merampok itu," ucapnya.
Ketika melakukan pemerkosan, HS mengaku dia tidak diajari oleh temannya itu. "Saya kepengen juga ketika melihat Rofik," ujarnya.
  
Hasil perampokan itu tidak dinikmati bersama. Setelah semuanya laku terjual, Ikroufi lantas membayar utang ke temannya. "Saya berikan semuanya. Totalnya Rp 1,75 juta," cetus Ikroufi.
Menurut dia, uang hasil perampokan itu tidak sampai dibuat untuk bersenang-senang dengan HS. "Tidak sempat untuk beli apa-apa. Bahkan HS hanya saya beri sebungkus rokok," ujarnya.

Istri Menolak Bersebadan Keponakan 'Digarap'


Istri Menolak Bersebadan Keponakan 'Digarap'
NET
Ilustrasi perkosaan


PALEMBANG - Merasa sang istri tidak bisa memenuhi kebutuhan rohani (seksual), DM (46) pun beralih dengan menyetubuhi keponakannya sendiri, Bunga (nama samaran).
Terhitung lima kali sudah Bunga (14) diajak secara paksa untuk melakukan hubungan intim oleh DM hingga mengandung lima bulan.
"Saya bisa seperti ini karena istri saya selalu menolak setiap kali hendak saya ajak hubungan intim. Alasannya capek lah. Jadi saya lampiaskan sama dirinya," ujar DM kepada Sripoku.com yang dijumpai di Mapolsekta Sako, Kamis (13/9/2012).
DM mengakui perbuatannya. Dengan nada bicara yang lancar dan raut muka yang sesekali tersenyum, warga Jl Lebak Murni Lorong Karya Murni I No 1076 Kelurahan Sako ini mengaku telah menyetubuhi Bunga sebanyak lima kali.
Semuanya dilakukan saat istri dan anak-anak DM sedang tidur lelap. "Saya dan Bunga tinggal satu rumah karena ia dititipkan sama orangtuanya yang ada di desa. Saya nekat menyetubuhi dirinya karena terbawa nafsu," ujar DM.
Kapolsek Sako, AKP Yawardiman SAg, melalui Kabid Humas Polsek Sako, Bripka Heru M Riyanto SH, membenarkan telah menangkap tersangka. DM saat ini sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut.
"Tersangka saat ini telah diamankan dan berkasnya dalam proses. Bukti-bukti juga sudah di tangan kami," ujar Bripka Heru yang mengatakan DM dijerat dengan Pasal 285 KUHP dengan acaman 12 tahun penjara.

Rampok Sekalian Perkosa Pemilik Rumah

 
Rampok Sekalian Perkosa Pemilik Rumah
int
ilustrasi


MAUMERE -- Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Kondisi ini dialami seorang ibu berinisial MM (32), warga RT 03/RW 01, Desa Nelle Urung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Selasa (11/9/2012) sekitar pukul 06.30 Wita. Selain dirampok, ibu beranak satu ini pun diperkosa.
Pelakunya adalah seorang pria dengan  tinggi sekitar 170 centimeter, berkulit hitam, mengenakan baju kaos oblong berwarna merah dan celana jeans hitam.
Awalnya pelaku  mengetuk pintu rumah. Saat membukakan pintu, pelaku menanyakan apakah mereka (MM) menjual ternak kuda? Namun MM mengatakan mereka tak memiliki  hewan itu. Selanjutnya, pelaku menanyakan  apakah suaminya berada di rumah atau tidak? Rupanya pertanyaan itu hanya sekadar untuk mengetahui situasi  di rumah itu.
Usai menjawab pertanyaan, sekelebat pelaku menodongkan sebilah pisau ke dada korban dan meminta agar diberikan uang dan sarung. Korban yang sudah ketakutan akhirnya mengambil uang Rp 150 ribu dan empat helai sarung di kamarnya kemudian memberikan kepada pelaku. Masih di bawah tekanan, korban dipaksa untuk berhubungan badan. Meski menolak, korban akhirnya tak berdaya di bawah ancaman lelaki kekar itu. Lelaki biadab itu menyeret MM dan memperkosanya di kamar keluarga.
Usai merampok dan memperkosa, pelaku pun kabur dengan sepeda motornya. Merasa harkat dan martabatnya direndahkan, korban  langsung melapor  ke Polsek Nelle. Informasi yang diperoleh Pos Kupang, Selasa (11/9/2012) siang, saat kejadian suami korban  sudah  ke Pasar Alok untuk berjualan moke (miras lokal).
Kapolres Sikka, AKBP Drs.Ghiri Prawijaya melalui Kasubag Humas Polres Sikka, Iptu Defa Jaumil, Selasa (11/9/2012) siang, mengatakan, Polres Sikka dan Polsek Nelle kini tengah mengejar pelaku.  "Korban pun telah diperiksa dan divisum untuk kepentingan  hukum," kata Defa.

Pertempuran Tambul vs Cornelis

Geliat Kampanye Pilgub di Timur Kalbar

DAD Kalbar: CC Raih 60-67 Persen, Darmansah: Komitmen Kuat PKR

Tambul vs Cornelis
ZMS
Pontianak – Sembilan hari kampanye dengan lima hari di zona 3-4 timur Kalbar, terungkap bahwa pasangan Cornelis-Christiandy bertempur seru dengan Tambul-Barnabas.
Kalau pasangan nomor 4 mengungkapkan program memperbaiki produksi karet dan problem perbatasan, sedangkan nomor 1 yakin meraup suara antara 65-80 persen di lima bakal wilayah Provinsi Kapuas Raya (PKR): Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu.
Seperti diberitakan Rakyat Kalbar, Cornelis amat yakin bakal meraup suara mayoritas hingga 80 persen di Kabupaten Sintang, begitu pun di Melawi yang tak lari dari 65 persen. Sedangkan Sekadau, lantaran Bupati Simon Petrus, kendati bukan jurkam namun sebagai Ketua DPC Partai Demokrat jelas punya semangat untuk menang.
Tetapi di Putussibau Cornelis tak mematok perolehan suara. Ketika kampanye di Melawi yang notabene bupatinya orang Golkar, massa Tambul-Barnabas membeludak menyaingi massa Cornelis. Sedangkan di Putussibau, massa kampanye Tambul-Barnabas dua kali lipat yang hadir secara mandiri.
Bagaimanapun, bila sering didengungkan bahwa masyarakat timur Kalbar sudah makin cerdas, tentulah mereka berpikir program apa yang dilontarkan kedua kandidat, plus pesaing pasangan nomor 3 Morkes-Burhan. Namun pemilih fanatik bisa jadi masih lumayan, kalau tidak pastilah jadi politik uang.
“Secara basis, Tambul akan memenangkan wilayah timur Kalbar secara signifikan. Tidak bisa dimungkiri masyarakat Kapuas Hulu sudah cinta dengan Tambul,” ungkap pengamat politik Kalbar DR Zulkarnaen kepada Kikie Supardi dari Rakyat Kalbar, Minggu (9/9).
Zulkarnaen sendiri mengakui pertempuran sengit di wilayah bakal PKR antara pasangan Berkibar, Tambul-Barnabas dengan C2, Cornelis-Christiandy. Selain mengklaim basis alias kantong suara (suara Sintang 2007 ke Cornelis), keduanya bersikukuh untuk mewujudkan PKR.
“Yang paling signifikan kedekatan dengan Tambul cukup besar. Keluarga besar Tambul dekat dengan masyarakat Kapuas Hulu dan juga kekerabatan istrinya di Sintang. Ini sebagai pendulang suara paling besar,” ungkap Zulkarnaen.
Hanya saja, lanjutnya, Tambul bisa jadi menang tipis dari Cornelis. Kondisi itu bisa jadi kalau dilihat dari kuatnya paham primordial. Tapi bila dikaitkan jualan PKR, jelas Tambul lebih memahami kawasan timur dari Cornelis maupun Morkes-Burhan yang orang pesisir.
“Saya melihat itu namanya janji politik. Waktu 100 hari bukan waktu yang panjang buat janji Morkes-Burhan itu. Saya pikir akan sulit, karena untuk merealisasikan PKR itu nanti akan berhadapan lagi dengan DPRD provinsi,” kata Zulkarnaen.
Selain PKR, isu merehabilitasi karet rakyat sebagai sumber penghasilan utama masyarakat wilayah timur juga menjadi jualan yang menarik. “Karet ada pengaruhnya tetapi tidak terlalu signifikan. Memang Kapuas Hulu ini kan kabupaten konservasi. Karet itu lebih cocok. Sekarang ini kelapa sawit yang bisa mendatangkan uang dalam waktu cepat. Sehingga tidak sedikit di Sanggau, Sintang, Melawi, Sekadau, dan Kapuas Hulu yang ditanami kelapa sawit,” kata Zulkarnaen.

Target 60-67 persen

Sementara itu, dengan mengandalkan primordial dan suara Dayak di wilayah timur meliputi Kabupaten Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, dan Kapuas Hulu, jajaran tim CC mematok suara 60-67 persen.
“Pokoknya di wilayah timur pasangan CC tidak ada masalah. Kita prediksikan dukungan suara CC secara keseluruhan sebanyak 60-67 persen,” ujar Ibrahim Banson, Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, kepada Rakyat Kalbar, Selasa (11/10).
Menurutnya, pada 2007, Cornelis-Christiandy timur mengantongi 43-47 persen suara termasuk Kabupaten Bengkayang. “Waktu itu mereka berdua hanya diusung PDI Perjuangan saja. Apalagi sekarang kalau didukung oleh lima partai, kita yakin akan mencapai 60-67 persen,” katanya.
Mengenai kian cerdasnya rakyat timur membaca situasi dan kondisi serta blundernya masalah PKR, menurut Banson tidak membuat Timses CC keder menanggapi target suara pedalaman. “Saya pikir semua calon mempunyai prediksi tersendiri. Itu sah-sah saja. Kita tetap mempertahankan prediksi kita, terserah mereka mau ngomong berapa persen,” ujarnya.

Pasangan nasionalis

Dari kawasan lima kabupaten bakal PKR, ternyata kesadaran masyarakat akan keberagaman mulai tumbuh. Masyarakat heterogen yang terdiri dari berbagai kelompok, puluhan suku dan agama.
“Dari empat calon, hanya pasangan Tambul-Barnabas yang merangkul semua kalangan. Saya yakin keduanya menjadi alternatif masyarakat ke depan khususnya di wilayah timur Kalbar,” ungkap Ketua Persaudaraan Muslim Indonesia (Permusi) Sintang Darmansah SE MM SIp kepada Rakyat Kalbar, Senin (10/9).
Darmansah juga melihat Tambul-Barnabas berkomitmen kuat memperjuangkan Kapuas Raya. Itu menjadi modal besar untuk meraup suara masyarakat timur.
“Pak Tambul itu satu-satunya calon dari timur Kalbar, sudah dapat dipastikan masyarakat timur lebih pro kepada beliau. Dua periode memimpin Kapuas Hulu, rekam jejaknya sangat baik. Itu akan jadi sebuah pertimbangan masyarakat untuk memilih beliau,” kata Darmansah.
Sebagai salah satu penggagas pemekaran dan ikut berjuang sampai ke Jakarta, Tambul Husin sudah dikenal. “Kalau soal Kapuas Raya, beliau sangat paham. Jangan khawatir bila beliau terpilih menjadi Gubernur Kalbar, Kapuas Raya pasti jadi,” yakin Darmansah.
Senada disampaikan Ketua DPC Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) Sintang Ginidie. “Di Kalbar ini krisis pemimpin, tapi beliau dapat merangkul semua kalangan. Kalau kita lihat Pak Tambul dan Barnabas tinggi rasa nasionalismenya. Inilah alasan kenapa PKPB memberikan dukungan kepada pasangan ini,” tegasnya.
Ginidie yang anggota DPRD Sintang daerah pemilihan Serawai-Ambalau yakin pasangan Berkibar mampu membawa perubahan lebih baik bagi Kalbar, tak terkecuali Serawai-Ambalau.
“Sudah berapa gubernur memimpin Kalbar, Serawai-Ambalau masih tetap tertinggal. Saya yakin Tambul-Barnabas jadi pilihan alternatif, apalagi beliau satu-satunya dari timur,” ujarnya
Untuk di Sintang, lanjut Ginidie, yakin meraih suara signifikan karena terjun langsung ke masyarakat. “Suara Tambul-Barnabas di Sintang saya rasa akan cukup banyak. Bisa bersaing dengan calon lainnya,” kata Ginidie.

Sosok teruji

Bagaimana warga Kapuas Hulu sendiri terhadap Tambul? L Lassa Gampa, tokoh masyarakat Dayak Kapuas Hulu dari Kecamatan Bika, menilai Tambul Husin sosok nasionalis yang netral serta Pancasila sejati.
“Pasangan nomor 4 ini ada unsur Melayu atau Islam berbaur Dayak dan Kristiani. Inilah pasangan pemersatu masyarakat Kalbar,” ujar Lassa.
Tambul menurut dia selain panutan dan disegani masyarakat Kapuas Hulu, juga dicintai karena sangat merakyat. “Selama beliau jadi bupati, jangankan kecamatan, desa dan dusun pun banyak mendapatkan bantuan dan perhatian,” ujarnya.
Lassa Gampa mengaku sudah lama mengenal sosok Tambul. Sebagai tokoh Dayak, Lassa Gampa mengaku tidak ragu-ragu lagi untuk mendukung pasangan Berkibar.
“Kesempatan emas agar putra terbaik Kapuas Hulu menjadi Gubernur Kalbar sudah di depan mata. Ini ibarat membangun kembali semangat Oevang Oeray yang menjadi Gubernur Kalbar pertama kali, dan juga pemersatu,” tegasnya.
Lassa Gampa menginginkan ada sosok pemersatu dan berjuang bagi pemekaran, bukan yang sekadar ambisius tapi tidak menghayati dan memahami apa itu PKR. “Saya tidak mau mengatakan ini apakah dipolitisasi atau tidak, yang pasti PKR terhambat di provinsi,” tandasnya.

Di Sambas, CC akan Raih 40 Persen Suara

Cristiandy Sanjaya berorasi di Pemangkat
M. Ridho
Cristiandy Sanjaya berorasi pada kampanye di Kecamatan Pemangkat, Rabu (12/9)
Pemangkat – Sudah menjadi ciri pasangan CC, di mana pun selalu mengumbar perolehan suara sebelum pencoblosan dimulai. Kampanye tunggal di Pemangkat, cawagub nomor 1 Christiandy memastikan suara signifikan diraup di Sambas.
Masuk ke kandang lawan di kabupaten utara Kalbar, Christiandy yakin akan memerintah kedua kalinya bersama Cornelis. “Kita targetkan 40 persen suara masyarakat di Kabupaten Sambas ini bisa kita peroleh,” ujarnya lantang di hadapan belasan ribu pendukung dipusatkan di Jalan Mohammad Hambal, Pemangkat.
Christiandy menjanjikan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Tahun 2007, pasangan itu hanya memperoleh 14 persen suara.
Sejumlah juru kampanye nasional, provinsi, dan kabupaten pun diboyong Christiandy. Di antaranya Prof DR H Hamka Haq (DPR RI PDI-P dan Ketua Bamusi), Rudianto Tjen (Wakil bendahara DPP PDI Perjuangan dan anggota DPR RI), Sirtadji (Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim), H Qomar (DPP Demokrat dan anggota DPR RI), dan Ir Dolfie (anggota DPR RI dan DPP PDI-P).
Dari provinsi, jurkam yang hadir Suryatman Gidot (Ketua DPD Demokrat Kalbar yang juga Bupati Bengkayang), H Mulyadi (DPD PKB Kalbar), Tasnia (Ketua Korwil Tim Kampanye dan DPD Demokrat Kalbar), M Jimmie Ridwan (DPD PDI P dan anggota DPRD Provinsi), dan Syafranie (anggota DPRD Provinsi).
Sementara dari Kabupaten Sambas tampak Ni Ketut Indrawaty (Ketua DPD Demokrat Sambas), Erin Saputra (DPC PDI Perjuangan Sambas), Tjong Tji Hok (DPC PDI Perjuangan Sambas), Giffarian (DPC Demokrat Sambas), Suhardi Adi (Ketua DPC PKB Sambas), Barto (Ketua DPC PDS Sambas).
Christiandy mengungkapkan, selama menjadi gubernur, pasangan ini sudah memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Sambas. Mulai pembangunan infrastruktur hingga pertanian dan segala sektor yang menjadi andalan masyarakat, termasuklah pembangunan perbatasan.
Tak heran, kata dia, selama ini kucuran dana pembangunan sangat besar bagi Kabupaten Sambas, begitu juga dengan kabupaten/kota lainnya di Kalbar. “Semua mendapat dana pembangunan yang proporsional, tidak ada perbedaan, inilah bukti kami membangun Kalbar,” katanya.
Christiandy pun mempropagandakan sejumlah penghargaan bergengsi baik dari pemerintah pusat maupun perguruan tinggi. Di antaranya Gubernur Cornelis mendapat Satya Lencana pengelolaan pemerintahan yang baik, Regional Champion dalam hal investasi, Transmigrasi Award, serta sejumlah prestasi lainnya.
“Ini membuktikan kami bekerja, meskipun ada sejumlah pihak melihat selama ini kami ini berbeda dari kenyataannya, bahkan ada segelintir orang menilai kami tidak bekerja, tak ada hasil,” ungkapnya di hadapan massa yang menyemut.
Namun apa pun komentar orang, kata Christiandy, bersama Pak Cornelis kami tetap bekerja demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar.
Salah satu orasi kampanye yang menyedot perhatian masyarakat adalah dari H Qomar (DPP Demokrat dan anggota DPR RI). Mantan personel grup lawak Empat Sekawan H Qomar menyampaikan salam hangat dari SBY, bahkan pihaknya siap memperjuangkan pemekaran Kabupaten Sambas Pesisir di tingkat pusat.
“Perihal ini sudah kami sampaikan kepada SBY, hal ini juga tidak terlepas dari dukungan pasangan Cornelis-Christiandy untuk memperjuangkan pemekaran Kabupaten Sambas Pesisir,” janji Qomar.
Kampanye yang dihibur dua artis KDI dan Lima Serigala dengan tembang hebohnya “Iwak Peyek” membuat suasana kampanye meriah sehingga antusias mendatangi lokasi kampanye yang dikawal sekitar 400 personel Polda Kalbar, Polres Sambas, dan Polsek Pemangkat. (edo)

Singkawang, Cornelis Targetkan 70 Persen

HK pun Jadi Jurkam CC

Hasan Karman jurkam Cornelis-Christiandy
Mordiadi
Hasan Karman hadir sebagai jurkam terbuka Cornelis-Christiandy di Terminal Kuala Kota Singkawang, Selasa (11/9)
Singkawang – Cawako Singkawang Hasan Karman dan Cawawako Ahyadi (AD) menghadiri kampanye terbuka cawagub Cornelis-Christiandy di Singkawang.
“Saya hadir sebagai jurkam Cornelis-Christiandy, karena saya Ketua PPIB Kalbar, saya kampanye untuk beliau,” kata Hasan Karman ditemui Rakyat Kalbar usai kampanye terbuka CC di Terminal Kuala, Kota Singkawang, kemarin (11/9).
Dalam orasi politiknya, HK mengatakan kepada ribuan pendukung CC, pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar ini terdapat empat kandidat. “Kandidat lainnya baru sebatas janji-janji, tetapi Cornelis dan Christiandy Sanjaya sudah berbuat, tinggal melanjutkannya,” katanya.
HK mencontohkan, kandidat yang lain itu ibarat bayi yang baru belajar merangkak dan berdiri, sementara CC sudah berjalan dan berlari. “Sebelum Kalbar dipimpin Cornelis, APBD Kalbar hanya sekitar Rp 1,2 triliun, pada Tahun Anggaran 2012, diperkirakan bisa mencapai Rp 3 triliun, itu artinya meningkat hampir 300 persen, sekitar 200 lebihlah. Ini menandakan Kalbar terus meningkat tahap demi tahap,” ujarnya.
Pastikan, tambah dia, pada 20 September mendatang mencoblos nomor 1 untuk Pilgub Kalbar. “Jadi yang pasti-pasti saja, kandidat lain belum pasti, tetapi kita punya kandidat ini, Cornelis-Christiandy sudah pasti,” kata HK.
Bila HK berteriak lantang mengampanyekan CC, Cawawako Singkawang Ahyadi, yang apa pun kapasitasnya, hanya duduk bersama yang lainnya di atas pentas atau sekali-sekali berdiri.
Selain HK yang berteriak lantang agar masyarakat Kota Singkawang memilih CC, terdapat juga para jurkam lainnya yang datang dari berbagai daerah dan jabatan. Bukan hanya dari Kalbar, tetapi juga dari provinsi lain dan pusat.
Di antara para Jurkam CC, anggota DPD-RI Erma Suryani Renik, anggota DPR-RI Karolin Margret Natasa, Albert Yaputra, mantan pelawak yang jadi anggota DPR-RI Qomar, anggota DPRD Kalbar Supriyanto, anggota DPRD Jatim dari PDIP Sirmaji, Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, Bendahara PDIP Pusat Rudianto Chen, mantan Wakil Gubernur Kalbar LH Kadir, dan lainnya.
Dalam orasi politiknya, masing-masing jurkam menyampaikan beberapa keberhasilan kepemimpinan CC selama lima tahun terakhir, baik dari bidang infrastruktur jalan dan jembatan, pendidikan, dan kesehatan serta lainnya.
Selain itu, mereka juga sering mengingatkan kepada massa pendukungnya bahwa pada Pilgub Kalbar coblos nomor 1. Sedangkan untuk Pilwako Singkawang coblos nomor 3, jangan terbalik pada 20 September mendatang.
Selain para jurkam itu tampak hadir pula anggota DPRD Kalbar Ary Pudjiyanti, Ketua DPRD Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Ketua TP-PKK Provinsi Federika Cornelis, Ketua TP-PKK Singkawang Elisabeth Majuyetty Hasan Karman, anggota DPRD Provinsi Kalbar dan Kota Singkawang, dari partai pengusung, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kehadiran para tokoh tersebut tentunya memberi semangat tersendiri dari para pendukung CC yang selain mengenakan atribut nomor 1 untuk Pilgub Kalbar, juga terdapat beberapa di antaranya yang mengenakan atribut nomor 3 untuk Pilwako Singkawang.
Ribuan massa pendukung itu dihibur Trio Macan, Zazkia, Eva dan Yuli KDI. Belum lagi aksi kocak Qomar. Banyolan demi banyolan yang disampaikan pelawak yang menjadi anggota DPR-RI itu membuat ribuan massa yang kepanasan bisa tertawa lepas.

70 persen

Pasangan nomor 1 Cornelis-Christiandy menargetkan perolehan suara di Kota Singkawang hingga 70 persen. “Saya tanya dulu para pendukung saya. Bukan saya yang menentukan, tapi para pendukung yang akan mencoblos pada 20 September mendatang,” kata Drs Cornelis MH kepada para pendukungnya yang memadati Terminal Kuala.
Pasangan Christiandy Sanjaya ini pun mengambil mikrofon dan menanyakan langsung kepada ribuan masa pendukungnya. “Masyarakat Singkawang berani menargetkan berapa persen untuk memenangkan Cornelis,” teriaknya lantang.
Para pendukungnya pun meneriakkan berani 70 persen suara Kota Singkawang untuk pasangan CC. Artinya tiga pasangan calon gubernur lainnya hanya kebagian suara tidak lebih dari 30 persen.
“Anda dengar sendiri, para pendukung saya berani menargetkan 70 persen suara. Kalau berani jangan takut-takut, kalau takut jangan berani-berani,” kata Cornelis disambut teriakan gemuruh ribuan massa.
Cornelis menjelaskan, target maksimal perolehan suara itu di antaranya dari para pemilih pemula yang besar di Kota Singkawang. “Berani kita menargetkan maksimal, yakni dengan menambah perolehan suara dari pemilih pemula. Asalkan jangan ada akal-akalan di TPS,” ingatnya.
Dalam orasi politiknya, Cornelis berkali-kali menanyakan kepada para pendukungnya apakah berani mencoblos Cornelis untuk kali keduanya. “Kalau pemilihan ini tidak boleh kalah. Usahkan kalah, seri pun tidak boleh, karena itulah demokrasi,” katanya.
Cornelis kian optimis pada pertarungannya yang keduanya untuk menjadi Gubernur Kalbar ini. Pasalnya pada pemilihan lima tahun lalu hanya didukung PDIP. Tetapi kali ini juga mendapat dukungan dari Partai Demokrasi, partainya Presiden SBY. Selain itu didukung pula PKB, PDS, dan PPIB.
“Untuk pembangunan Kalbar, kita mempunyai jalur khusus, termasuk membangun perbatasan dan bandara serta pelabuhan internasional supaya Saudara bisa mengeluarkan karet dan saudaranya,” kata Cornelis. (dik)