Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 05 Juli 2012

Polisi Siaga di SPBU Se-Kalbar

Sebelum BBM Naik Antre Pun Mendahului

Polisi pasang tenda di SPBU Paris 1
Kiki Supardi
Polisi pasang tenda di SPBU Paris 1
Pontianak - Jadi, tidak, jadi, tidak, jadi tidak naiknya harga BBM 1 April nanti, tapi hampir semua SPBU di Kota Pontianak sudah dipadati antrean motor dan mobil sejak Senin (26/3) kemarin.
“Untuk pengamanan di sejumlah SPBU di Kalbar menjelang kenaikan BBM ini sudah disiagakan aparat kepolisian. Ini dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kapolda Brigjen Pol Unggung Cahyono, kemarin.
Kendati Kota Pontianak demo anti kenaikan BBM masih cukup sopan, namun polisi sudah mengerahkan pasukan sejak beberapa hari terakhir. Yang pasti SPBU menjadi perhatian khusus guna antisipasi antrean berlebihan.
“Ada 81 SPBU di Kalbar yang menjadi perhatian polisi. Rencana pengamanan sudah kita buat. Setiap SPBU dijaga empat personel, dua terbuka dan dua tertutup,” kata Unggung kepada Equator.
Pengamanan sudah dilakukan sejak 25 Maret 2012 sampai kondisi kembali kondusif. Berkenaan dengan rencana mahasiswa yang akan menggelar demo pada 29 Maret mendatang, Polda Kalbar siap membantu dalam pengamanan.
“Sistem yang kita gunakan persuasif simpatik. Sesuai dengan laporan yang masuk dari para pendemo. Setelah itu mereka akan kita berikan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP),” jelas Unggung.
Terpisah, Gubernur Drs Cornelis MH mengimbau masyarakat jangan sampai ada yang menimbun. Menimbun ini juga akan membahayakan diri sendiri dan akan ditindak oleh aparat keamanan.
“Dampak kenaikan BBM ini secara otomatis memengaruhi harga barang. Mulai dari harga barang pokok, ongkos angkutan umum, dan lain sebagainya. Tetapi kita belum bisa memastikan dan ini masih sekadar wacana yang masih dibahas di DPR,” ungkap Cornelis.
Menurutnya, nanti jika sudah menjadi undang-undang, baru tahu pasti berapa kenaikan barang dan lain sebagainya. Begitu juga dengan rencana mahasiswa yang akan mengadakan demo menjelang hari-H kenaikan BBM.
“Silakan saja demo untuk menyampaikan aspirasinya. Apa yang diaspirasikan nanti akan kita sampaikan kepada presiden dan DPR RI, apa maunya rakyat. Asalkan demo itu harus aman dan tertib,” kata Cornelis.
Sejauh itu, ketika beberapa kepala daerah dan legislator dari PDI Perjuangan larut dalam demo menolak kenaikan harga BBM, diperkirakan Cornelis tidak akan ikut-ikutan. Terlebih menjelang pilgub di mana para calon menjaga citra.

Harga karet

Dari pantauan Equator, Selasa (27/3), setiap SPBU sudah disiagakan aparat kepolisian. SPBU Jalan Paris II terlihat dua baris antrean panjang sepeda motor sampai ke badan Jalan A Yani. Begitu juga puluhan mobil tiga baris sedang mengantre.
Namun di sejumlah daerah sebelum harga BBM naik, bensin harganya sudah melambung. Di Kapuas Hulu harga premium sudah melambung tinggi hingga Rp10.000 per liter.
Sementara itu, Bupati Landak Dr Adrianus Asia Sidot MSi minta seluruh aparatur pemerintah di lingkungan kerjanya memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat berkaitan rencana pemerintah pusat menaikkan harga BBM.
“Kita lihat di mana-mana ada gejolak dengan isu kenaikan harga BBM ini, terutama di Pulau Jawa. Mahasiswa menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM,” ujar Adrianus pada kegiatan coffee morning, kemarin.
Dia menilai, kebijakan kenaikan harga BBM memang tidak populer. Sebab kebijakan tersebut banyak ditentang oleh banyak kalangan, termasuk para intelektual, ekonom, dan sebagainya.
“Tapi, suatu hal yang perlu diingat, dengan subsidi BBM, beban APBN sangat berat. Kalau subsidi BBM ini dikurangi, negara bisa menghemat Rp160 triliun. Dana tersebut bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di daerah,” jelasnya.
Kenyataannya, selama ini masyarakat atau kelompok masyarakat yang menikmati subsidi BBM ini bukanlah rakyat kecil atau bukan orang miskin. Tetapi yang menikmati subsidi BBM ini adalah orang kaya yang justru diuntungkan dengan kebijakan subsidi BBM selama ini.
Adrianus mengakui, masyarakat Landak sebetulnya pasrah dengan kenaikan harga BBM. Berapa pun harganya, masyarakat tetap akan membelinya. Kuncinya cuma satu, kalau harga karet masyarakat tinggi, harga sawit tinggi, dan harga jual barang-barang yang dihasilkan masyarakat tinggi. “Maka tidak pernah ada keluhan dari masyarakat akan kenaikan harga BBM ini,” ujar Adrianus.
Berkenaan dengan rencana pemerintah pusat yang akan menaikkan harga BBM ini, ia meminta supaya masyarakat tidak diajak untuk berbuat anarkis hanya gara-gara kenaikan harga BBM.
“Berikanlah pemahaman yang benar kepada masyarakat Rp160 triliun yang dihemat oleh pemerintah untuk menghemat BBM di tahun 2012. Pemerintah sudah memiliki rancangan untuk memanfaatkan dana itu, antara lain dengan BLSM dan program-program penanggulangan kemiskinan lainnya,” jelas Adrianus.
Bupati juga meminta kepada aparat kepolisian dan Satpol PP untuk menjaga, supaya tidak terjadi penimbunan BBM menjelang rencana kenaikan harga. Kepolisian sudah membongkar penimbunan 8.000 liter solar di Kecamatan Mandor. Mungkin banyak lagi spekulan menimbun BBM.

Resah menunggu

Bagaimanapun, sejumlah masyarakat mengaku resah. Kenaikan tersebut akan memicu kenaikan barang terutama sembako dan kebutuhan hidup lainnya. “Bahkan pada beberapa kebutuhan seperti sembako harganya sudah naik lebih dahulu,” kata Jamaluddin, warga Mempawah.
 “Parahnya, ketika harga BBM turun justru harga barang lain seperti sembako tidak ikut turun. Jadi wajar saja jika kami sebagai masyarakat kecil sangat resah dengan kenaikan BBM ini,” tutur Jamal.
Dia berharap pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM tersebut. Dipastikan, kenaikan BBM itu hanya akan menambah penderitaan dan kesengsaraan rakyat kecil.
“Misalnya nelayan, kenaikan BBM dipastikan berdampak terhadap membengkaknya pengeluaran. Sementara hasil tangkapan ikan belum bisa dipastikan pendapatannya. Lain halnya pegawai atau karyawan perusahaan yang pendapatannya bisa disesuaikan,” pendapatnya.
Terkait adanya Bantuan Langsung Subsidi Minyak (BLSM) sebagai kompensasi pemerintah terhadap masyarakatnya atas kebijakan menaikkan harga BBM, menurut dia bukan solusi yang tepat. Sebab BLSM tidak sebanding dengan kebutuhan hidup yang mengalami kenaikan signifikan.
“BLSM itu tidak akan mampu menutupi kebutuhan hidup kami. Bantuan seperti itu hanya intrik politik pemerintah untuk menghibur rakyat atas kebijakannya. Kami berharap pemerintah membatalkan niatnya untuk menaikkan harga BBM,” pungkas Jamal mengakhiri. (kie/tar/shn)

Kuota BBM Mempawah Lebih

Polres Sekadau Dilematik Tertibkan Distribusi

Mempawah - Sejumlah SPBU seperti di Kuala Mempawah dan Sungai Pinyuh tampak lengang. Tidak terlihat antrean panjang. Namun dari data yang dihimpun, kuota BBM sebanyak delapan ton di SPBU habis terjual dalam waktu kurang-lebih tiga jam saja.
Padahal jika dikalkulasikan dengan penggunaan BBM secara normal masyarakat Kota Mempawah dan sekitarnya tidak mencapai kuota tersebut. Menjelang kenaikan harga BBM, aksi penyimpangan semakin marak. Polsek Sungai Pinyuh berhasil menggaruk puluhan jeriken, lima mobil, lima tangki siluman, satu mesin penyedot, beserta lima tersangka.
“Total BBM yang diamankan sebanyak 500 liter,” ungkap Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Iwan Setiawan SH MH kepada wartawan, Rabu (28/3), di ruang kerjanya.
Operasi penertiban salah satu upaya untuk memberantas praktik penyimpangan dan penimbunan BBM. Apalagi menunggu kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM per 1 April.
“Kita selalu mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan wacana kenaikan harga BBM ini. Masyarakat hendaknya tidak menggunakan tangki siluman maupun jeriken ketika membeli BBM di SPBU,” sarannya.
Sebab, timpal Iwan, selain melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku, membeli BBM menggunakan jeriken maupun tangki siluman dapat membahayakan diri dan orang lain karena memicu kebakaran.
“Puluhan barang bukti sudah kita amankan di mapolsek. Demikian juga lima tersangka sudah dimintai keterangan. Para tersangka memang tidak ditahan karena berdomisili di Sungai Pinyuh,” tambahnya.
“Atas perbuatannya tersebut, para tersangka dijerat dengan UU Migas Nomor 22 Tahun 2001 pasal 5 Jo pasal 3 tentang Migas dengan ancaman pidana lima tahun penjara,” pungkasnya.

Operasi di Sekadau

Penimbunan BBM bukan barang baru, sementara skala besar hingga saat ini belum terungkap namun kelas drum dan jeriken sudah puluhan digaruk aparat polisi.
Rabu (28/3) sekitar pukul 02.00, Polres Sekadau menangkap motor air Extra 1 di Sungai Kapuas, tepatnya di wilayah Desa Seberang Kapuas. Penangkapan dipimpin Kapolres Sekadau AKBP Andreas Widihandoko SH.
Wn, nakhoda Ektra 1 kepada Equator di Mapolres Sekadau mengatakan minyak dan kapal tersebut milik Ng, warga Pontianak. Minyak itu dibeli di SPBU di kawasan Kampung Arang, Pontianak. “Saya hanya disuruh membawanya ke Lokpond PT AK di Batu Lalau, Sintang Kota,” kata Wn.
Diakuinya berangkat dari Pontianak hari Jumat lalu menggandeng ponton hingga Meliau. Enam drum berisi 200 liter solar. “Saya tidak membawa surat-menyurat. Minyak ini akan dibawa untuk kebutuhan BBM beberapa kapal motor milik Ng yang disewa PT AK,” tambah Wn.
Dalam kurun enam minggu terakhir, Wn mengaku sudah tiga kali membawa BBM ke Sintang. “Yang pertama dan kedua hanya membawa masing-masing 3 drum solar,” tukasnya.
Semua barang bukti dibawa ke Mapolres Sekadau. Malam itu juga Polres Sekadau menangkap pembawa minyak di Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir. Tim berhasil mengamankan sebuah mobil double cabin KB 749 XX yang mengangkut 4 drum solar.
“Masing-masing drum berisi 220 liter solar. Mobil yang ditangkap itu disopiri oleh Ap, warga Sungai Ayak,” ujar Kasat Reskrim Polres Sekadau AKP Koster Pasaribu.
Minyak tersebut akan dijual ke kontraktor pengerjaan jalan PT Parna, salah satu perusahaan perkebunan sawit asal Korea. Sementara minyak milik As alias Hm, warga Desa Sungai Ayak III, Kecamatan Belitang Hilir. “Saat ditangkap, BBM itu hendak dijual ke pelanggan industri tanpa surat pengangkutan,” tutur Koster.

Dilematik

Penangkapan pelaku penyelewengan BBM subsidi oleh Polres Sekadau bukan baru kali ini. Kapolres Sekadau AKBP Andreas Widihandoko SH mengakui seluruh proses penangkapan pelaku penyelewengan BBM di Sekadau berjalan tanpa kendala berarti.
Polres Sekadau juga tidak mau menggunakan kacamata kuda dalam menangkap para pelaku. Mereka memilih menegakkan hukum menggunakan hati nurani. Diakui Widi, dia dihadapkan dengan situasi yang dilematik. Salah satunya karena di Sekadau ada ratusan rekomendasi kios yang diterbitkan oleh Diperindagkop.
“Dalam rekomendasi itu, pemegang rekomendasi memiliki kuota pengambilan BBM. Ini yang menyulitkan kita karena tidak ada pihak yang ditunjuk untuk bertanggung jawab mengawasi kuota tersebut. Bisa saja pemilik rekomendasi mengambil BBM melebihi kuota,” ujar Widi.
Dilema lain, kata Widi, Kabupaten Sekadau yang luas akibatnya banyak masyarakat di pedalaman kesulitan mengakses BBM bersubsidi di tempat penjualan resmi seperti SPBU atau SPBB.
“Kalau kita tegakkan hukum setegak-tegaknya, akan banyak (pemilik kios, red) yang ditangkap. Nanti masyarakat di pedalaman kesulitan mendapatkan minyak. Siapa yang akan menyalurkan ke mereka?” kata Widi.
Terhadap persoalan itu, Widi berharap ada pihak yang bisa memberikan solusi. “Kita tidak menyalahkan siapa pun. Tapi kita juga tidak mau sebagai penampung residu dari kebijakan yang tidak terkontrol,” tandasnya. (shn/bdu)

Rencana BBM Naik, Cegah Penimbunan

Pontianak - DPR masih membahas dua opsi rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Jika sudah ada keputusan resmi, Pertamina Kalbar siap menjalankan kebijakan dan mengantisipasi kemungkinan aksi spekulan.
“Yang jelas kita siap menjalankannya. Begitu juga langkah-langkah antisipasi terjadinya penimbunan. Masyarakat tidak perlu panik,” kata John Haidir, Sales Representative Retail VI Pemasaran PT Pertamina Kalbar dihubungi Equator, Rabu (29/2).
Antisipasi itu, kata John, berupa koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak kepolisian untuk pemantauan di SPBU yang ada di Kalbar. Jatah BBM setiap SPBU sudah jelas sehingga manajemen SPBU diharapkan ikut mengawasi petugas-petugas masing-masing. Di Kalbar ada 81 SPBU yang jatahnya sudah jelas.
Pengamat ekonomi dari Universitas Tanjungpura Ali Nasrun memandang kebijakan pemerintah menaikkan BBM ini tidak akan menimbulkan kepanikan yang begitu besar. Itu karena masyarakat sudah tahu dengan rencana kenaikan dengan dua opsi yang disampaikan pemerintah ke DPR.
Opsi pertama, pemerintah akan menaikkan harga jual BBM bersubsidi sebesar Rp1.500 per liter. Artinya harga premium dan solar akan naik dari Rp4.500 menjadi Rp6.000 per liter. Opsi kedua, pemerintah memberikan subsidi tetap Rp2.000 per liter untuk premium dan solar.
“Pada opsi ini, lantaran besaran subsidi dipatok, harga BBM bisa berfluktuasi sesuai pergerakan harga minyak dunia,” jelas Ali Nasrun.
Meski demikian, dirinya mengatakan pemerintah daerah dan pihak Pertamina yang melibatkan pihak kepolisian harus tetap mengambil langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu dari kebijakan tersebut.
“Dibutuhkan kesiapan dari pemerintah untuk mencegah penimbunan, apalagi kalau penimbunan dalam skala besar karena dapat berdampak pada kelangkaan BBM. Jika keadaan seperti itu terjadi maka kebijakan kenaikan BBM itu akan menimbulkan persoalan baru yang cukup serius,” kata Ali Nasrun.
Ali Nasrun mengingatkan, pengawasan dan pemantauan sebagai langkah antisipasi penimbunan BBM jangan hanya difokuskan pada SPBU atau kios-kios saja. Tapi juga di depot Pertamina, karena tidak tertutup kemungkinan oknum dari Pertamina untuk memanfaatkan kenaikan harga BBM ini untuk memetik keuntungan.
Karena, sambung dia, dengan kelangkaan BBM tentu akan berpengaruh pada pergerakan perekonomian masyarakat. Terjadi ekonomi biaya tinggi yang pada akhirnya berdampak pada kenaikan harga barang kebutuhan pokok masyarakat. Keadaan ini akan memicu kenaikan inflasi yang tinggi pula.
“Tapi jika kenaikan BBM itu dibarengi dengan stok BBM aman, distribusi barang lancar, masyarakat tidak panik maka diprediksi kenaikan inflasi hanya 1 persen saja dalam setahun. Karena kepanikan dan harga barang yang terlalu mahal menjadi pemicu kenaikan inflasi,” terang Ali Nasrun.
Berdasarkan data BPS Provinsi Kalbar, pada bulan Januari 2012 di Kota Pontianak terjadi inflasi sebesar 0,94 persen. Inflasi yang terjadi pada bulan Januari 2012 karena adanya kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada dua kelompok pengeluaran.
Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 3,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,24 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,43 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,46 persen.
Selanjutnya, pada kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga. sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu sandang sebesar -0,03 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,29 persen. (jul)

Penimbun BBM Masih Menggila

Mobil penimbun BBM diamankan ke Mapolda Kalbar
Syamsul Arifin
Mobil penimbun BBM diamankan ke Mapolda Kalbar
Pontianak - Program pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara menimbun.
Jajaran Direktorat Reserse Shabara Polda Kalbar memergoki Asnawi, 36, warga asal Arang Limbung, Kubu Raya, ketika mengisi BBM jenis bensin di SPBU simpang Teuku Umar di Kota Pontianak menggunakan mobil Carry. Dari tangki mobil, bensin dipindahkan ke jeriken yang disimpan di dalam mobil tersebut.
Empat petugas kepolisian yang melakukan patroli melihat pelaku memindahkan bensin ke jeriken di dalam mobilnya. Petugas menghampiri pelaku dan melakukan pemeriksaan. Ditemukan 27 jeriken dan satu unit mesin untuk menyedot dari tangki mengarah ke jeriken. Polisi langsung mengamankan mobil Carry itu ke Mapolda Kalbar, Rabu (21/3).
Sementara jajaran Polsek Pontianak Utara melakukan razia terhadap mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Jalan Sultan Hamid II tepatnya di bawah Jembatan Landak, Pontianak Utara, Rabu (21/3).
Polisi mengecek surat-menyurat serta isi muatan mobil tangki BBM yang melintasi jalan tersebut. Sebanyak 10 mobil tangki yang diperiksa polisi, namun dari hasil pemeriksaan tersebut seluruhnya mengantongi izin dan memiliki kelengkapan surat-menyurat.
Kapolsek Utara Kompol Saiful Alam mengatakan razia mobil tangki dilakukan sebagai langkah terkait antisipasi kenaikan harga BBM. Apalagi masyarakat mulai susah mendapatkan BBM di wilayah Pontianak Utara.

Sidak SPBU

Mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM Kapolres Sambas didampingi perwira Polres Sambas melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Sambas.
Kapolres didampingi Lorensius, pengelola SPBU Sambas, melihat tangki penampungan BBM dan mengecek langsung berapa liter per hari distribusi yang disalurkan untuk melayani masyarakat.
“Kapolres meminta pihak pengelola SPBU harus bisa menekan panjangnya antrean, caranya dengan mengatur waktu pelayanan bensin kepada antrean umum dan jeriken,” tegas AKBP Pahala Panjaitan, Kapolres Sambas kepada pengelola SPBU Sambas.
Kapolres menegaskan, pengelola SPBU harus bisa mengenal oknum tertentu yang terus-terusan antre untuk mendapatkan BBM. “Kita sampaikan ini agar tidak terjadi penimbunan. Apabila ditemui selalu orang itu atau kendaraan itu saja yang antre, segera laporkan kepada polisi jaga yang bertugas di SPBU, atau tegur langsung orang tersebut, pihak SPBU tidak perlu takut,” tegas Pahala.
Lorensius, pengelola SPBU kepada Equator menegaskan, pada situasi sekarang ini antrean selalu saja terjadi. Setiap harinya bensin yang masuk sebanyak 24 ribu liter selalu habis. Sedangkan solar, apabila hari ini delapan ribu liter, maka besoknya bisa mencapai 16 ribu liter per hari.
“Guna mengatur antrean agar tidak macet, maka kita lebih mengutamakan pelayanan kendaraan umum daripada jeriken, tetapi apabila stok minyak penuh, maka kita akan menyisihkan untuk jeriken, mengingat mereka juga akan mengecerkan untuk pelayanan masyarakat,” ungkap Lorensius. (sul/edo)

April, BBM Dipastikan Naik

Pontianak - Pemprov Kalbar diminta pemerintah pusat untuk menjelaskan alasan menaikkan harga BBM 1 April nanti. Sementara kompensasi berupa bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kalbar datanya harus akurat.
“Saya selaku wakil pemerintah pusat di daerah tentunya perlu menyampaikan apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah pusat. Kenapa BBM itu naik akan dijelaskan sesuai penjelasan presiden kepada masyarakat,” ungkap Gubernur Drs Cornelis MH kepada Equator, Senin (19/3).
Menurut Cornelis, penggunaan bahan bakar fosil sudah mendunia. Dengan terkurasnya minyak bumi, ke depan bahan bakar fosil ini harus beralih ke bahan bakar alternatif yang terbarukan. “Bagaimanapun, bahan bakar fosil ini dalam waktu tertentu akan habis,” katanya.
Masalah BBM tidak hanya menyangkut kepentingan Indonesia saja, melainkan dunia. Kebijakan kenaikan harga berada pada otoritas presiden dan sudah mendapatkan persetujuan dewan.
“Dampak kenaikan harga BBM ini tentu akan memengaruhi harga barang. Kita berharap harga komoditas hasil dari masyarakat juga bisa naik. Sehingga kenaikan BBM ini tidak terlalu dirasakan oleh rakyat,” ujar Cornelis yang mendapatkan pengarahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas.

Akurasi BLSM

Sementara itu, ditemui terpisah, Wagub Christiandy Sanjaya mengatakan agar data penerima BLSM itu akurat. Kompensasi langsung ini jangan dinilai tidak mendidik.
“Ini hanya emergency (darurat) saja dan tidak berkepanjangan. Makanya disebut bantuan sementara. Karena efek sementara ini yang mau kami tangani dulu dan ini pun hanya kepada masyarakat yang terkena efek atas kenaikan BBM,” jelasnya Rabu (20/3) siang di kantornya.
Karena itu Christiandy mengimbau khususnya pemerintah kabupaten dan kota hingga ke tingkat RT, betul-betul memiliki data masyarakat miskin yang terkena dampak kenaikan BBM. Jangan sampai salah merealisasikan bantuan sehingga tidak tepat sasaran.
“Kenaikan BBM ini sebenarnya sangat berat, tetapi harus dilakukan oleh pemerintah karena jika tidak anggaran negara akan defisit. Dan ini sudah dipertimbangkan dari berbagai aspek termasuk persetujuan DPR,” paparnya.
Christiandy juga menjelaskan, defisit di atas 3 persen pada APBN sudah melampaui PDRB. “Artinya cukup riskan seperti beberapa negara Eropa yang mengalami defisit anggaran. Untuk Indonesia, harga BBM paling rendah dari negara-negara Asia,” paparnya.
Dengan kenaikan harga BBM ini terjadi penghematan subsidi sekitar Rp180 triliun sehingga mengurangi beban APBN. Dari penghematan itu, Rp70 triliun lebih akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur yang pastinya akan menggerakkan era perekonomian rakyat. (sul/kie)

Pedalaman Sudah Lama Melambung

Putussibau - Di ujung aliran Sungai Kapuas, sejak bertahun-tahun silam harga BBM sudah melambung tinggi. Petinggi Pertamina dan pejabat tinggi di Pontianak, terlebih Jakarta, mana mau ambil pusing sengsaranya rakyat di pedalaman?
“Terus terang, jatah saja kurang. APMS (Agen Premium dan Minyak Solar) yang ada di Putussibau ini harus melayani seluruh warga Kapuas Hulu hingga ke ujung Sungai Kapuas. Ditambah jalur lintas utara sepanjang daerah perbatasan. Kalau per hari dua tangki, mungkin baru bisa melayani semua masyarakat,” ungkap Sugianto alias A Cong, pemilik salah satu APMS di Putussibau.
Siapa peduli harga BBM di republik ini naik? Di pedalaman Kapuas Hulu harga premium di atas Rp10.000 per liter, kecuali di APMS masih Rp4.500. Kapuas Hulu belum ada SPBU selain dua APMS di Putussibau dan satu di Kecamatan Pengkadan. Celakanya, jatah sehari APMS cuma satu tangki.
“Jadi yang namanya antrean sudah menahun. Begitu minyak datang habis seketika diserap kendaraan yang sudah berjubel duluan minta diisi. Bahkan banyak warga yang selalu tidak kebagian. Kadang APMS tidak buka karena minyak tak datang,” ungkap A Cong.
Selain APMS, saat ini kios-kios di Putussibau banyak yang tutup. Kalaupun buka harganya mencapai Rp10.000 hingga Rp13.000 per liter. Tentu saja harga kios tidak bisa diatur oleh pemda setempat yang mengeluarkan HET lantaran kebutuhan lebih tinggi dari stok.
Terlebih, Kapuas Hulu terus bertumbuh dan jumlah kendaraan juga meningkat. Apalagi banyak perusahaan sawit dan transmigrasi yang masuk menghidupkan ekonomi Uncak Kapuas. Semua butuh BBM, tak peduli harga asal barang ada.
Menjelang kenaikan harga antrean semakin panjang di setiap APMS. Warga berlomba-lomba mendapatkan BBM sekadar mengisi kendaraannya agar penuh duluan sebelum subsidi dikurangi. Dua APMS di Putussibau kewalahan tiga hari terakhir melayani antrean motor dan mobil.
Yang jelas pedalaman bak anak tiri dalam jatah BBM. APMS milik Jumhani hanya dijatah Pertamina 25 tangki premium dan 10 tangki solar sehingga tidak mampu melayani seluruh masyarakat.
“Sejauh ini belum ada penambahan. Harapan kita semoga Pertamina bisa memerhatikan daerah perhuluan khususnya Kapuas Hulu. Setiap bulan pertambahan kendaraan semakin banyak. Kuota sekarang tidak memenuhi,” katanya.
AMPS Jumhani tidak melayani jeriken yang harus memiliki legalitas dari pemda. “Kalaupun ada mesti jelas tujuannya dan tidak bisa banyak. Toleransi ini diberikan mengingat daerah-daerah perhuluan Kapuas Hulu perlu minyak juga,” ujarnya.
Untuk mengawasi antrean dan penimbunan Polres Kapuas Hulu menebar anggota dan juga pengamanan APMS. “Setiap APMS ditempatkan 15 personel, 10 petugas berseragam, dan 5 berpakaian preman. Artinya pam terbuka dan pam tertutup,” kata AKBP Dhani Kristianto SIk, Kapolres Kapuas Hulu.
Dhani berusaha menertibkan pengecer-pengecer yang menggunakan jeriken dan tangki siluman. Termasuk menertibkan di APMS, yang berusaha memanfaatkan situasi menjelang kenaikan BBM. “Kami dari aparat kepolisian selalu berupaya untuk menindak pelaku-pelaku penimbun BBM,” tegasnya.

Antrean rutinitas

Di Kabupaten Melawi juga hanya ada tiga SPBU terpusat di ibu kotanya, Nanga Pinoh. Kemarin antrean panjang di SPBU Tahlud, Km 4 dan Sidomulyo bukan karena BBM mau naik harga, tapi rutinitas tahunan.
Ditambah pula sepeda motor yang ikut mengantre di jalur yang telah ditentukan. Mereka ini distributor bensin dan solar untuk daerah terpencil. Mafhum saja, Pertamina tidak akan mampu mendistribusikan BBM hingga ke pedalaman.
SPBU sendiri berupaya adil. Konsumen umum mengantre untuk kebutuhan sendiri disediakan jalurnya. Distribusi bensin dan solar di Melawi memang beda, kebutuhan lebih besar dari pasok alias kuota.
Pasalnya, banyak warga butuh bensin dan solar untuk kendaraan air, dompeng, dan genset untuk penerangan. Terutama di pedalaman Melawi, sehingga bensin dan solar tak ubahnya emas cair yang langka dan mahal.
“Sebelum kenaikan BBM, di Melawi sudah seperti ini. Antrean panjang harga pun mahal. Apalagi musim panas, ponton pengangkut BBM tidak bisa melintasi Sungai Kapuas di Sanggau. Maka harga BBM akan naik,” tutur Faisal saat mengantre bensin di salah satu SPBU di Nanga Pinoh.
Langkanya BBM saat musim kemarau sudah berlangsung bertahun-tahun hingga warga menyesuaikan diri dan tidak butuh demo. “Harga bensin di Nanga Pinoh antara Rp7.000 hingga Rp8.000. Sempat turun hingga Rp6.500. Dari dulu memang seperti itu. Sebelum ada kabar kenaikan BBM, harga bensin sudah seperti itu. Di pedalaman bisa mencapai belasan ribu,” ungkap Faisal. (aRm/aji)

Pasok BBM dan Elpiji Aman Hingga Lepas Lebaran

Pertamina Terkendala Tanker BBM

Hanung Budya, The Iu Sia
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya saat melakukan kunjungan kerja di PT Gemilang Asia Sejahtera (GAS)
Pontianak – PT Pertamina menjamin pasok bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji nonsubsidi serta gas bersubsidi 3 kg di Kalbar aman hingga usai Idulfitri. Bahkan, elpiji bersubsidi akan lancar menyusul rampungnya pembangunan depo gas di Singkawang, Sintang, dan Ketapang.
“Meskipun pasokan BBM dan elpiji cukup, tetapi Pertamina masih terkendala proses pengiriman. Karena dalam bulan Juli-Agustus ini air Sungai Kapuas mengalami pasang-surut kemarau, sehingga kapal tanker BBM tidak bisa masuk ke Depot Pertamina Siantan. Ini yang menjadi kendala utama,” ungkap Hanung Budya, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina saat kunjungan kerja ke Kalbar, Rabu (4/7).
Mengantisipasi masalah transportasi BBM pada musim kemarau, PT Pertamina telah mengirim dua unit kapal tanker kecil yang standby untuk ship to ship agar kendala transportasi teratasi dan BBM dapat disuplai.
“Kita sudah mengirim kapal tanker kecil yang standby di Muara Jungkat guna mengantisipasi pasang-surutnya air Sungai Kapuas yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Juli dan Agustus mendatang,” ungkapnya saat mengunjungi Depo BBM Pertamina di Siantan.
Hanung mengatakan kebutuhan BBM masyarakat Kalbar yang hanya 20 ribu kiloliter semua sudah disiapkan untuk memasuki bulan Ramadan dan Lebaran.
Hanung menyatakan Pertamina tetap komit memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen Pertamina. Target pada bulan Ramadan dan Lebaran ini baik BBM maupun gas 3 kg tersuplai ke seluruh negeri. Agar masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa dapat nyaman dan tenteram.
Dalam kunjungan kerja bertema Mengantar Minyak Untuk Negeri, masalah di lapangan diharapkan tidak terjadi hal-hal di luar kemampuan sehingga pasokan BBM dan elpiji tidak mandek. “Kami tidak menginginkan ada kendala untuk pasokan BBM dan Elpiji,” ungkapnya.
Dalam kunjungan ke PT GAS di Wajok Hulu, Hanung Budya dan rombongan yang terdiri dari pejabat PT Pertamina pusat, Kalbar, dan sejumlah wartawan, melihat manajemen elpiji yang rapi dan dinilai terbaik di luar Jawa. Dengan demikian, keamanan dan kemudahan distribusi terjamin mulai dari parkir hingga kawasan hijau.
Hanung juga kagum dengan inovasi PT GAS yang menciptakan dan sudah mematenkan angkutan elpiji dengan ponton. Temuan yang sudah diakui oleh BKI tersebut merupakan jawaban tepat mengatasi kondisi angkutan sungai. Terutama tidak terpengaruhnya pasok elpiji walaupun kemarau panjang sekalipun.
Kemarin sore, Hanung Budya dan rombongan terbang ke Sintang bersama Preskom PT GAS The Iu Sia untuk mengunjungi depo elpiji di kawasan timur Kalbar. (sul)

Boediono: Pemahaman Alquran Masih Bertingkat-tingkat

Wapres Buka MTQ Internasional I di Pontianak
Pembukaan MTQ Internasional I dan MTQ Nasional VII
Dina
Pembukaan MTQ Internasional I dan MTQ Nasional VII di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman meriah yang dihadiri Wakil Presiden Boediono, Selasa (3/7)
 
Pontianak – Wakil Presiden Boediono membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional Pertama di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak dengan mengajak umat manusia untuk bekerja sama dalam kebaikan bukan dalam permusuhan.
“Pemahaman manusia dalam Alquran masih bertingkat-tingkat. Kegiatan MTQ ini tidak hanya untuk melatih membaca tetapi memahami substansi Alquran yang sebenarnya. Insya Allah kita mampu melalui nilai-nilai keagamaan yang sejalan dengan Alquran,” ujar Wapres Boediono dalam sambutannya membuka MTQ internasional, Selasa (3/7) pukul 19.30.
Wapres Boediono mengatakan MTQ merupakan upaya menjaga keaslian dan kelestarian Alquran sampai hari akhir. Umat Islam wajib melestarikan sehingga menjelma menjadi manusia yang jauh dari keangkuhan dengan meningkatkan iman dan amal saleh. “Keadilan sebagai nilai universal juga harus ditingkatkan sesuai ideologi negara,” jelasnya.
MTQ internasional kali pertama yang diikuti oleh negara-negara ASEAN dan Timur Tengah, bahkan Semenanjung Balkan seperti Rusia, menjadi ajang perdamaian antarsesama manusia. “Terutama kedamaian yang dirasakan di Kalbar,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj mengatakan adanya asosiasi pembaca Alquran sangat berpengaruh bagi kebesaran umat Islam sehingga menyukai dan mencintai Alquran.
Ajang internasional, lanjut Said Agil, dapat mengajarkan kita sebagai umat Islam untuk tawassud, bukan hanya sebatas teori tetapi membangun budaya dan ekonomi, membangun umat untuk maju dan sejahtera.
Memperjuangkan Islam, tambah Said Agil, dengan memperjuangkan NKRI sama wajibnya dengan membangun madrasah dan sama dengan membela agama.
“Arti tawassud, selain mengajarkan tassamuh, toleran. Ada ayat yang mengatakan andaikan Allah menghendaki manusia di bumi ini sama semua, tetapi tidak mungkin dan tidak boleh. Kita harus toleran,” katanya.
Toleran menurut Said Agil, salah satu wujud nyata adalah di muka bumi ini ada gereja dan tempat salat-salat yang lain sebagai tempat ibadah penganut agama lainnya.
“Saya 13 tahun belajar Islam sehingga harus selalu toleran. Mari keberagaman di Kalbar dipertahankan. Bukan Indonesia kalau tanpa Islam, Katolik, Hindu, Buddha, dan lainnya,” tegasnya.
Ia juga mengatakan bukan Indonesia kalau bukan Jawa, Sunda, Batak, dan lain-lain suku sebagai berbangsa yang memang sudah ada sejak nenek moyang dulu.
Sebagai pimpinan ormas Islam terbesar di negeri ini, Said Agil Siraj mengatakan NU sangat menentang gerakan radikal, anarkis, dan teroris. Disebutnya, Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan, melainkan mengedepankan toleransi. “Gerakan-gerakan radikal harus kita berantas bersama, karena tidak ada kekerasan seperti yang diajarkan dalam Alquran,” katanya.
Dalam rangka membangun umat, lanjutnya, memperjuangkan Islam sama dengan berjuang untuk tanah air. Memperjuangkan NKRI, sama dengan memperjuangkan Islam. Begitu pula membangun rumah sakit, pesantren, irigasi, masjid.
“Alquran harus toleran sehingga ayatnya banyak sekali. Andai Allah menghendaki, niscaya semua Islam. Tetapi Allah tidak menghendaki. Nabi Muhammad juga tidak bisa mengislamkan seluruh umat manusia. Allah juga mengizinkan semua tempat ibadah lainnya selain masjid,” urai Said Agil.
Toleran, lanjutnya, termasuk ajaran Islam dan Nabi Muhammad tidak dibolehkan mengajarkan Islam dengan kekerasan. “Bukan Indonesia tanpa Katolik, Kristen, Kaharingan,” ujar Ketum PBNU itu.
Sementara itu, Gubernur Cornelis mengatakan bahwa MTQ ini menjadi bagian dari menyukseskan Bhinneka Tunggal Ika. Karena event ini berharga untuk silaturahmi dan mengenal lebih jauh budaya Kalbar. “Momen MTQ ini memupuk rasa persaudaraan berbangsa dan bernegara sesuai karakter bangsa Indonesia,” kata Cornelis dalam sambutannya.
Gubernur Kalbar juga mengatakan hasil alam yang telah diolah akan mudah diperkenalkan oleh masyarakat Kalbar melalui event ini. “Melalui ajang MTQ ini, selain budaya, Kalbar juga dapat memperkenalkan wisata serta produk unggulan kepada dunia,” kata Cornelis.
MTQ Internasional dimeriahkan oleh sekitar 1.800 peserta dari dalam dan luar negeri. Vokalis Seventeen Ivan yang asli Pontianak juga ikut meramaikan pembukaan MTQ yang terlihat semarak.
Sedikitnya delapan negara ASEAN ambil bagian dalam seni baca Alquran, kemudian Irak, Mesir, Suriah, Rusia, dan Kazakhstan. Sejumlah duta besar negara sahabat pun tampak hadir terutama dari negara Islam baik Asia maupun Timur Tengah. (dna)

Tujuh Negara Sudah Pastikan Hadir

Jelang MTQ Internasional
 
Pontianak – Dari 11 negara yang diundang, sudah tujuh negara memastikan akan ambil bagian di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional 3-8 Juli 2012 di Kota Pontianak. Saat ini panitia terus menggenjot persiapan lokasi. Inilah event bersejarah di mana Kalbar menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya di Indonesia MTQ tingkat dunia itu.
“Baru saja kita mendapatkan konfirmasi dari panitia pusat. Mereka sudah bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI. Mereka melaporkan bahwa sudah ada tujuh negara yang akan ambil bagian,” kata Drs Odang Prasetyo MSi, Sekretaris I Panitia di kantornya, kemarin.
Dijelaskannya, panitia pusat maupun lokal terus menggenjot persiapan. Kalau pusat terus melakukan lobi dengan para pejabat tingkat pusat. Salah satunya, mereka sudah berhasil melakukan audiensi dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI.
“Dari hasil pertemuan dengan Menlu, para pemenang pada MTQ Internasional itu dijanjikan untuk menjadi instruktur selama sebulan di negara Senegal Afrika. Tentunya itu sebuah hadiah cukup besar bagi pemenang,” ujar pegawai Kantor Gubernur Kalbar ini.
Alumni Program Magister Ilmu Sosial Untan ini melanjutkan, tidak dijelaskan negara mana saja yang sudah memastikan ambil bagian itu. Diperkirakan tujuh negara itu adalah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Diharapkan, negara lain yang diundang juga segera memastikan ambil bagian.
“Selain ketemu Menlu, panitia pusat juga terus melakukan lobi untuk memastikan Presiden RI bisa membuka MTQ itu. Ketua PBNU sudah ketemu presiden, namun pihak istana masih belum memberikan jadwal pasti. Namun, panitia tetap berusaha agar orang nomor satu di Indonesia bisa membuka,” jelas Odang.
Walaupun demikian, panitia terus melakukan persiapan seolah-olah RI 1 hadir. Artinya, persiapan yang dilakukan panitia all out. Stadion Sultan Syarif Abdurrahman terus dibenahi. Begitu juga GOR Pangsuma yang menjadi lokasi untuk pameran juga dibenahi.
“Pembukaan dirancang malam hari menggunakan Stadion SSA. Pihak PLN juga sudah menyatakan siap membantu menghidupkan lampu sorot yang sudah lama tak berfungsi itu. Insya Allah, mendekati hari-H nanti, Stadion SSA siap untuk dipakai,” paparnya.
Panitia juga sedang sibuk membuat panggung. Panggung dibuat semegah mungkin dan digital. Soalnya, tak hanya menampilkan peserta MTQ, panitia juga menghadirkan sejumlah artis top ibu kota.
“Sejumlah artis ibu kota dipastikan akan memeriahkan MTQ ini. Urusan artis ini menjadi tanggung jawab panitia pusat. Kita berharap, deretan artis itu bisa hadir dan menghibur warga Kalbar,” harapnya. (ros)

Wapres Buka MTQ 3 Juli Mendatang

Pontianak – Wakil Presiden RI Boediono rencananya membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional VII, MTQ Internasional I, dan Munas IV Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffazh pada 3 Juli mendatang.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Prov Kalbar M Ridwan, Kamis (21/6). MTQ merupakan sebuah kegiatan untuk melestarikan dan meningkatkan minat terhadap seni membaca Alquran, sekaligus memahami kandungan dan isi dari kitab suci umat Islam. MTQ juga merupakan sarana untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah, karena berkumpulnya ribuan umat dari berbagai daerah dalam kegiatan tersebut.
Ridwan mengungkapkan, MTQ Nasional VII, MTQ Internasional I, dan Munas IV Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffazh, salah satu badan otonom organisasi Nahdlatul Ulama, merupakan kegiatan lima tahunan. MTQ ini akan diikuti sekitar 1.500 orang dari 250 pondok pesantren se-Indonesia dan 11 negara ASEAN. Sementara itu, Munas IV akan diikuti oleh lebih-kurang 650 peserta yang berasal dari pengurus wilayah dan cabang Jami’yyatul Qurra’ wal Huffazh.
“Kegiatan ini rencananya akan dibuka oleh Bapak Wakil Presiden. Pelaksanaannya 3 hingga 8 Juli 2012 mendatang,” tegas Ridwan.
Menurut Ridwan, kegiatan MTQ tersebut juga akan bersamaan dengan Kalbar Expo 2012, merupakan pameran nasional dan dilaksanakan setiap tahun. “Tahun ini adalah pelaksanaan yang ke-8 kali sejak tahun 2005 lalu,” jelas Ridwan lagi. Kalbar Expo akan diikuti oleh 200 stand yang berasal dari instansi pemerintah pusat dan daerah (provinsi, kabupaten, dan kota).
Selain lomba-lomba dan pameran, pelaksanaan MTQ juga akan diisi dengan panggung seni dan budaya yang akan menampilkan beragam kesenian bernuansa Islami. Selain itu juga dihibur grup-grup kesenian dari pondok pesantren se-Kalbar. “Ada pula artis-artis nasional yang juga akan memeriahkan kegiatan ini,” tutur Ridwan lagi.
Pelaksanaan MTQ Internasional I, MTQ Nasional VII, dan Munas IV Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffazh di Pontianak diharapkan dapat didukung oleh semua lapisan masyarakat. Sehingga pelaksanaannya berlangsung lancar dan sukses. (dna)

MTQ Internasional Dibuka Wapres Malam ini

Pontianak – Malam ini MTQ Internasional segera digelar di Kota Pontianak. Semua persiapan sudah matang, termasuk pengamanan Wakil Presiden Boediono dan kegiatan pembukaan.
“Hingga per 1 Juli 2012, persiapan pelaksanaan MTQ Internasional terus dikebut. Berbagai pembenahan terus dilakukan, seperti persiapan panggung utama di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, pengecatan, pemasangan baliho dan umbul-umbul, instalasi listrik, hingga persiapan stand pameran,” ungkap Drs M Zeet Hamdy Assovie MTM, Sekda Kalbar didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar Muhammad Ridwan SH MH usai rapat koordinasi persiapan MTQ, Minggu (1/7).
Finishing persiapan fisik pelaksanaan MTQ Internasional tersebut langsung ditinjau M Zeet, Kepala Dinas PU Jakius Sinyor, dan Kepala Biro Kesos Setda Kalbar Susanto Tri Nugroho.
Tampak pula sejumlah pasukan pengaman presiden melakukan pengecekan terhadap persiapan pembukaan MTQ Internasional tersebut, khususnya berkaitan dengan pengamanan. Seluruh stadion dicek, mulai dari lampu, tempat duduk hingga sudut pandang ke arah stadion utama.
Rencananya, pembukaan MTQ Internasional akan dihadiri 40 tamu kehormatan, 1.500 tamu VIP, dan 20500 santri seluruh Kalbar dan 1.500 kafilah. Selain itu hadir juga sejumlah menteri, gubernur seluruh Indonesia, dan duta besar dari negara-negara peserta.
Kapolda Kalbar Brigjen Pol Unggung Cahyono mengatakan telah mempersiapkan sebanyak 1.388 personel untuk pengamanan MTQ Internasional di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak. “Semua personel untuk pengamanan MTQ Internasional jauh hari sudah kami siapkan. Termasuk pengamanan jalur lalu lintas yang akan dilalui oleh Wakil Presiden Boediono,” kata Unggung, kemarin.
Unggung menjelaskan, pengamanan lebih memprioritaskan mengatur lalu lintas, agar rombongan atau peserta MTQ yang diikuti beberapa negara, bisa dengan lancar menuju tempat penyelenggaraan MTQ yang dipusatkan di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Selasa (3/7).
Pengamanan Wakil Presiden Boediono, kepolisian hanya membantu TNI. Sementara pengamanan yang dilakukan mulai terhitung pada 3-8 Juli 2012, atau hingga berakhirnya pelaksanaan MTQ Nasional, MTQ Internasional I, dan Munas IV Jam’iyyatun Qurr’wal Huffazh.
“Personel yang disiagakan ada yang menggunakan pakaian preman dan ada juga yang menggunakan pakaian dinas untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas saat pelaksanaan MTQ berlangsung. Saya sudah melakukan mapping area rawan aksi tindak kejahatan. Tempat tersebut juga sudah disiapkan personel Reskrim guna mencegah terjadinya aksi tindak kejahatan,” papar Unggung seraya mengajak menyukseskan MTQ Internasional di Kota Pontianak. (dna/sul)

Indahnya Toleransi Agama

Islam adalah agama kebebasan dan pembebasan. Sekalipun secara literal Islam memiliki aturan yang bersifat mengikat, namun Islam tetap memberikan kebebasan dalam menafsirkan aturan itu sesuai dengan konteks zamannya.
Salah satu ajaran utama dalam Islam yang memiliki spirit kebebasan dan pembebasan adalah toleransi. Dalam hal ini, toleransi demi terwujudnya keharmonisan umat beragama dan semua umat manusia pada umumnya.
Ya, menuai makna toleransi dalam menegakkan kebebasan beragama dan berkeyakinan merupakan sebuah keharusan. Terlebih jika dihadapkan dengan sejumlah fenomena-fenomena intoleransi sekeliling dewasa ini, keberadaannya tidak jarang menyebabkan kegentingan.
Tak pelak akibat tindakan-tindakan intoleransi, telah menjadi laris dari sebagian kelompok atau ormas. Bahkan Ketua PB Nahdlatul Ulama Said Agil Siraj secara tegas menyatakan NU sangat menentang gerakan radikal, anarkis, dan teroris. Selain itu dia menekankan, Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan, tetapi mengedepankan toleransi. “Gerakan-gerakan radikal harus kita berantas bersama karena tidak ada kekerasan seperti yang diajarkan dalam Alquran,” kata Said.
Ia juga menegaskan, warga NU ditekankan untuk bersikap tawasuf karena Islam mengajarkan pengikutnya untuk tawasuf. “Selain itu Islam sangat mengedepankan toleransi,” katanya.
Allah SWT sendiri mengajarkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk tidak mengajarkan Islam dengan kekerasan. Said mengatakan bukan Indonesia jika di dalamnya tidak ada umat Katolik, Kristen, Budha, Hindu, atau Kaharingan sekalipun.
Bahkan Said menuturkan, jika Tuhan menghendaki, lanjutnya, dalam salah satu ayat di Alquran menyebutkan, bisa saja seluruh umat di muka bumi adalah Islam. Tetapi Allah bahkan menyatakan kepada Muhammad SAW bahwa ia mengizinkan adanya tempat ibadah lain di muka bumi.
Dalam konteks Indonesia, kebebasan beragama dan berkeyakinan sangat dijamin keberadaannya oleh konstitusi, seperti tertuang dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 di mana negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya.
Berdasarkan pasal ini, seluruh warga Indonesia dengan berbagai macam latar belakang agama, suku, ras, budaya, jenis kelamin, dan sebagainya, wajib dipenuhi dan dilindungi hidup beserta hak-haknya oleh negara.
Sehingga tak ada alasan bagi siapa pun untuk membenci orang lain hanya karena ia berbeda identitas, terlebih bukan pemeluk agama yang berbeda dengan dirinya. Sebab dengan toleransi yang muncul pula, membuat pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional I di Pontianak, Kalbar, Selasa (3/7) berlangsung meriah.
Sehingga genderang Islam toleran dan moderat sebagaimana misinya rahmatan lil’alamin, sejatinya mesti dibumikan, entah dalam olah wacana maupun gerakan pemberdayaan masyarakat. (*)

MTQ dan Kalbar Expo Bersamaan

Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya
Rosadi Jamani
Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya sedang meninjau stand Kalbar Expo
 
Pontianak – Perayaan MTQ internasional berlangsung meriah. Selain diikuti 1.800 peserta dari berbagai negara, juga diisi dengan pameran Kalbar Expo 2012 diisi 200 stand instansi pemerintah pusat dan daerah.
Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokol M Ridwan mengatakan MTQ internasional digelar bersamaan dengan Kalbar Expo atau pameran nasional yang dilaksanakan setiap tahun. “Tahun ini untuk pelaksanaan pameran merupakan tahun kedelapan sejak 2005 lalu,” ungkap M Ridwan kepada Equator, Rabu (4/7).
Kegiatan MTQ ini juga diisi dengan lomba-lomba dan pameran. Selain itu ada juga panggung seni dan budaya, menampilkan beragam kesenian dari pondok pesantren se-Kalbar.
Ketua Otonom Jami'yatul Qurra' Wal Huffazh Abdul Muhaimin Zein mengungkapkan, MTQ internasional kali ini akan melombakan tilawatil quran dengan memilih satu dari tiga riwayat dan Tahfidz 30 Juz. “Sebelum menghadapi MTQ internasional, terlebih dahulu Jami'yatul Qurra' Wal Huffazh akan menyelenggarakan MTQ nasional. Tujuannya menyaring duta Indonesia menghadapi MTQ internasional yang diselenggarakan di Pontianak,” jelas Abdul.
Meski banyak pihak mengatakan penyelenggaraan MTQ internasional didanai oleh salah satu negara, dibantah Badan Otonom Nahdlatul Ulama Jami'yatul Qurra' Wal Huffazh. “Dana pelaksanaan MTQ internasional yang digelar di Pontianak pada 3-8 Juli bukan berasal dari Iran. Meski sekarang beredar rumor melalui SMS bahwa didanai oleh Pemerintah Iran,” ungkap Abdul saat pembukaan MTQ Internasional I di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, Selasa malam.
Menurut dia, ada sejumlah sponsor yang mendanai perhelatan akbar di kalangan pondok pesantren itu. Di antaranya Pemerintah Provinsi Kalbar, Bank Mandiri, serta Lyman Group. “Jadi ini sekaligus menepis rumor tersebut,” katanya menegaskan.
Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie menyatakan pemprov menyediakan anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk mendukung kegiatan tersebut. Berdasarkan data panitia, pembukaan MTQ internasional akan dihadiri 40 tamu kehormatan, 1.500 tamu VIP, dan 2.500 santri seluruh Kalbar dan 1.500 kafilah.
Untuk negara-negara yang mengikuti MTQ internasional meliputi Mesir, Irak, Suriah, Rusia, dan Kazakhstan. Juga diikuti sekitar 1.500 perwakilan 250 pondok pesantren se-Indonesia dan 11 negara ASEAN. (dna)

Pencabul Mawar Masih Berkeliaran

Singkawang – Satu minggu berlalu, pelaku pencabulan terhadap Mawar (nama samaran) di gubuk sawah masih bebas berkeliaran. Polisi terus memburunya berdasarkan bukti-bukti dan keterangan beberapa pihak yang terus didalami dan dikembangkan.
“Kami terus mendalami kasus yang menimpa bocah sembilan tahun tersebut,” kata AKP Kuswicaksono, Kapolsek Singkawang Utara kepada wartawan, kemarin (4/7).
Aparat kepolisian cukup kesulitan untuk menemukan pelaku yang merupakan pria yang gemar memancing di sawah itu. Pasalnya, ketika kejadian tidak seorang pun yang melihat secara langsung pria bejat itu. “Karena jarak tempat kejadian sekitar 400 meter,” kata Kuswicaksono.
Satu-satu orang yang mengetahui atau mengenal wajah pelaku itu, terang Kuswicaksono, tentunya korban sendiri. Tetapi hingga kini Mawar masih dirawat di RSUD Soedarso dan belum dapat dimintai keterangan terkait peristiwa nahas yang menimpanya.
Selain menunggu Mawar bisa dimintai keterangan, polisi juga meminta keterangan empat saksi. Mereka dimungkinkan mengetahui atau pernah melihat pelaku bersama Mawar sesaat sebelum kejadian. Di antara saksi yang telah dimintai keterangan itu pemilik warung tempat Mawar membeli rokok serta tiga orang lainnya. “Diperkirakan jumlah saksi yang akan kita mintai keterangan masih banyak,” kata Kuswicaksono.
Selain mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, polisi juga telah mengamankan dua barang bukti berupa ember dan alat pancing yang diduga milik pelaku pencabulan terhadap Mawar.
Dikarenakan pelaku masih bebas berkeliaran, Kuswicaksono mengharapkan para orang tua untuk lebih memberikan perhatian kepada anak-anaknya, terutama sore menjelang malam.
“Jangan biarkan anak berkeliaran, harus ada pengawasan ekstra kepada anak-anak. Apalagi di wilayah Singkawang Utara yang masih banyak area kosong atau perkebunan yang jarang dilintasi warga,” ungkap Kuswicaksono.
Sebelumnya, putri bungsu dari seorang janda empat anak, Ak sebut saja Mawar, 9, dicabuli seorang pria pemancing dengan menggunakan jari. Peristiwa bejat itu terjadi di gubuk sawah, Rabu (27/6) sekitar pukul 18.00.
“Orang yang diduga pelaku, berdasarkan keterangan pihak keluarga, memang kebiasaan memancing di sekitar tempat kejadian sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Maya Satrini, Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat Kota Singkawang.
Maya yang mendapatkan laporan dari warga atas peristiwa nahas yang menimpa Mawar itu langsung mendampingi putri bungsu dari empat bersaudara itu ke RSUD Abdul Aziz Singkawang. “Kita langsung mendatangi korban dan mendampinginya ke RSUD hari ini (kemarin, red),” katanya.
Berdasarkan keterangan dari korban dan keluarganya, Rabu sore itu, Mawar disuruh pamannya pergi ke toko untuk membeli sebungkus rokok. Sepulangnya dari toko, dia bertemu seorang pria yang langsung mengajaknya pergi ke kebun yang tidak jauh dari rumahnya untuk mengambil pompa air.
Tanpa merasa curiga, Mawar yang tinggal bersama ibunya di RT3 RW02, Sungai Bulan Hulu itu langsung mengikuti pria yang mengajaknya itu. Kemungkinan korban mengenal atau sering melihat pelaku, sehingga tidak menaruh curiga atas ajakan tersebut.
Setibanya di gubuk sawah, pria yang sering memancing di kawasan itu langsung memaksa Mawar untuk membuka pakaian dan memasukkan jarinya ke alat vital gadis ingusan itu. “Saat ditanya, Mawar mengaku hanya jari pelaku yang dimasukkan,” kata Maya.
Akibat ulah pelaku itu, Mawar merasakan kesakitan yang luar biasa dan meronta-ronta serta berteriak meminta tolong. Pelaku semakin beringas lalu mencekik dan memukul Mawar seraya memaksanya untuk diam. “Di mata Mawar terdapat luka lebam yang diperkirakan bekas pukulan, kemudian leher yang mungkin bekas cekikan serta beberapa luka di badan,” ungkap Maya. (dik)