Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 03 Juli 2012

Aksi Polwan Tarik Truk dengan Gigi

Bripda Wiwit Suprehartini menarik truk dalmas menggunakan gigi
Arman Hairiadi
Bripda Wiwit Suprehartini menunjukkan kebolehannya menarik truk dalmas menggunakan gigi
Putussibau – Ada yang menarik dan mengundang perhatian masyarakat pada HUT ke-66 Bhayangkara yang digelar Polres Kapuas Hulu, Minggu (1/7). Polwan bernama Bripda Wiwit Suprehartini menunjukkan kebolehannya menarik truk dalmas menggunakan gigi, sepanjang 10 meter.
Aksi dalam rangka HUT ke-66 Bhayangkara yang mungkin hanya dilakukan di Kapuas Hulu ini mengundang perhatian pengunjung dan masyarakat. Dengan perlahan dan pasti akhirnya Bripda Wiwit Suprehartini berhasil menarik truk dalmas menggunakan giginya. Tepuk tangan pengunjung dan masyarakat membuat Wiwit semakin bersemangat menarik truk dalmas. Polwan yang bertugas sebagai staf Kasi Um di Polres Kapuas Hulu ini menunjukkan kebolehannya hingga membuat detak jantung berdebar.
Padahal aksi ini baru pertama kali dilakukan Bripda Wiwit. Begitu pula dengan persiapannya tidaklah terlalu lama. Sekitar satu bulan wanita yang berusia sekitar 20 tahun ini latihan pernapasan. Karena ini aksi perdananya, mental pun dipersiapkan dengan sematang-matangnya. Diawali dengan latihan menarik ember berisikan air menggunakan gigi, kemudian dilanjutkan mencoba menarik mobil pikap milik satlantas. Setelah itu baru sekitar seminggu lebih latihan menarik truk dalmas.
“Sekitar sebulan latihan pernapasan. Kemudian melatih daerah leher dan menguatkan rahang. Karena selain mengatur pernapasan, kekuatan gigi dan rahang sangat dibutuhkan dalam atraksi ini,” ujar Bripda Wiwit.
Dijelaskan Wiwit, selama mempersiapkan aksi ini, ia di bawah bimbingan Abah Soleh. Gurunya inilah yang memberikan motivasi kepada Wiwit. Walaupun sebenarnya Wiwit ragu untuk bisa melakukan aksinya.
“Awalnya saya ragu, tapi setelah diberikan motivasi dan semangat akhirnya saya bertekad melakukan. Apalagi saya tidak pernah melakukan ini sama sekali. Namun untuk memeriahkan HUT ke-66 Bhayangkara, saya pun membulatkan tekad,” ujarnya.
Selain melakukan latihan rutin guna mempersiapkan aksi ini, Wiwit selalu berdoa dengan mendekati diri kepada sang pencipta. Sementara guna menjaga kekuatan gigi dan rahangnya, ia menghindari makanan yang manis-manis. Wiwit begitu lega dan bangga ketika berhasil memberikan atraksi hiburan kepada pengunjung dan masyarakat.
“Pada HUT ke-66 Bhayangkara ini saya berharap polisi selalu dapat mengayomi dan melayani masyarakat. Sehingga kepolisian dapat menjadi kebanggaan kita bersama,” harapnya.
Atraksi yang dilakukan Wiwit merupakan rangkaian pada upacara HUT ke-66 Bhayangkara yang digelar di halaman Polres Kapuas Hulu. Pada acara tersebut juga, ditunjukkan peragaan pencak silat dan tenaga dalam yang dilakukan para anggota Polres Kapuas Hulu. Di antaranya mengupas kelapa menggunakan gigi, pecahkan batu bata menggunakan kepala, dan mematahkan besi. Selain itu, dilakukan juga peragaan Patroli Keamanan Sekolah (PKS), serta peragaan tari-tarian dan seni budaya.
Hadir pada upacara yang berjalan khidmat ini berbagai undangan yang terdiri dari unsur eksekutif, legislatif, dan instansi vertikal di Kapuas Hulu. Sementara peserta upacara, selain anggota Polres Kapuas Hulu, turut diikuti prajurit Kodim 1206/PSB, prajurit Yonif 644/WLS, serta Satpol PP, satpam, dan Dishubkominfo Kapuas Hulu.
Kapolres Kapuas Hulu AKBP Dhani Kristianto SIK mengatakan tema yang diambil pada HUT Bhayangkara kali ini “Pelayanan Prima, Anti KKN, Anti Kekerasan, Memantapkan Kamdagri dan Supremasi Hukum Guna Mendukung Pembangunan Nasional”. Tema ini mencerminkan tekad dan komitmen Polri untuk mewujudkan pelayanan prima sejalan dengan visi dan misi organisasi. Tema ini juga menunjukkan bagaimana Polri senantiasa melakukan perubahan, meningkatkan kualitas terhadap pelayanannya, dan bertekad menghindari kekerasan. Berusaha untuk tidak terkontaminasi dengan KKN.
“Tentunya kami selalu berusaha untuk meningkatkan apa yang telah dilakukan ke arah yang lebih baik. Terutama dalam melayani, mengayomi, dan perlindungan masyarakat,” ujar Dhani usai upacara.
Sebagai anggota Polri, Dhani mengakui dan sadar belum sepenuhnya sempurna dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun upaya meningkatkan pelayanan ke arah yang lebih baik akan terus dilakukan. Dia pun mengharap masyarakat tidak bosan-bosannya menegur atau mengingatkan Polres Kapuas Hulu apabila ada kesalahan dan melakukan kekhilafan.
“Kritikan dan masukan masyarakat sebagai cambuk kami untuk melayani masyarakat ke arah yang lebih baik. Ini menunjukkan masyarakat masih memberikan perhatian kepada kami,” ujarnya.
Pada kesempatan HUT ke-66 Bhayangkara ini, lanjut Kapolres, sengaja menampilkan atraksi dan parade anggota Polri terbaik Polres Kapuas Hulu. Mulai dari peragaan PKS, merupakan satu kemitraan dengan membina anak-anak di sekolah-sekolah dalam pengenalan lalu lintas. Atraksi olah pernapasan yang dilakukan anggota Polres Kapuas Hulu hanya dengan latihan singkat. Padahal seharusnya untuk latihan ini memerlukan waktu 3-4 tahun. Namun dengan upaya tekad dan kerja keras serta demi memeriahkan HUT ini, dilakukan dengan semangat dan dedikasi hanya persiapan beberapa minggu.
“Kemudian kami menunjukkan asumsi orang yang mengatakan Polri begitu sangat keras dan kaku, tapi sama-sama tadi kita bisa lihat keluwesan dalam tarian dan gerak pentas tari kolaborasi antara tarian Dayak, Melayu, dan Tionghoa. Kemudian kita tonjolkan juga bagaimana kesiapan kami para jajaran Polres Kapuas Hulu,” jelas Dhani.
Selain menggelar upacara, Polres Kapuas Hulu juga mengadakan syukuran dan pemotongan tumpeng yang dilakukan Kapolres dan istri. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Purnawirawan Polri tertua dan potongan kedua diberikan kepada anggota Polres Kapuas Hulu termuda. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian hadiah untuk pertandingan catur, remi bok, badminton, dan lomba foto. Pada syukuran ini kembali tamu disuguhi hiburan sulap yang didatangkan dari Kota Pontianak. (aRm)