Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 19 Juni 2012

PAD Kalbar Meningkat 23,62 Persen

Pontianak – Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Rasio pertumbuhan PAD selama 5 tahun terakhir dari TA 2007 sampai dengan 2011 rata-rata mencapai sebesar 23,62 persen.
“Di mana pada tahun 2007, PAD Kalimantan Barat hanya Rp471.327.209.840,- dan pada tahun 2011 realisasinya meningkat menjadi Rp1.079.604.558.453,- atau meningkat sebesar 129,06 persen selama 5 tahun terakhir,” ungkap Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie.
Dari keseluruhan penerimaan PAD tersebut, sektor pajak selama lima tahun terakhir rasio pertumbuhannya rata-rata sebesar 25,11 persen. Sedangkan retribusi daerah sebesar 24,34 persen. Jika melihat kontribusi dari masing-masing sektor penerimaan tersebut, M Zeet mengatakan selama 5 tahun terakhir juga dapat diketahui bahwa rata-rata kontribusi sektor pajak daerah terhadap PAD sebesar 80,13 persen.
“Dan rata-rata kontribusi sektor retribusi daerah selama 5 tahun terakhir terdapat PAD 8,67 persen. Jika melihat persentase realisasi tersebut, dapat dilihat bahwa kontribusi sektor retribusi daerah terhadap PAD relatif masih kecil dan masih perlu upaya keras bersama dalam pencapaian target penerimaannya,” ujar M Zeet.
Berkaitan dengan pendapatan asli daerah, khususnya yang bersumber dari retribusi daerah diatur dalam bentuk perda. Sampai saat ini kebijakan pemerintah daerah dituangkan dalam tiga Perda Provinsi Kalimantan Barat tentang retribusi daerah. Payung hukum itu meliputi Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha, Perda Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, dan Perda Nomor 11 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu. Ketiga perda tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan sumber-sumber penerimaan daerah yang berasal dari retribusi daerah.
“Sementara di tahun anggaran 2012, target APBD Kalbar ditetapkan sebesar Rp2.837.408.853.315,- target ini meningkat sebesar 38,95 persen dari target APBD tahun 2011. Pada bulan Mei realisasi penerimaan APBD sebesar Rp1.347.120.947.439,60,- atau sebesar 47,48 persen dari target yang telah ditetapkan,” kata M Zeet.
Khususnya untuk penerimaan retribusi daerah, M Zeet kembali menjelaskan realisasinya pada bulan Mei 2012 adalah sebesar Rp29.536.776.774,15,- atau sebesar 33,08 persen dari target yang ditetapkan.
“Harapan bersama di sisa waktu tahun anggaran ini, penerimaan di masing-masing sektor, terutama sektor retribusi yang baru mencapai 33,08 persen tersebut dapat terealisasi secara optimal. Sehingga target APBD tahun 2012 dapat dicapai sesuatu dengan harapan bersama,” paparnya. (dna)