Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 01 Mei 2012

Bejat! Ketua RT Cabuli ABG Lima Kali


Bejat! Ketua RT Cabuli ABG Lima Kali
google
Ilustrasi pencabulan
KARIMUN - Sangat tidak terpuji sekali ulah oknum Ketua Rukun Tetangga di Kelurahan Sungai Raya, Kabupaten Karimun ini. Sebut saja MS, pria ini sudah beberapa kali berbuat cabul dan korbannya adalah seorang pelajar putri bernama Bunga(bukan nama sebenarnya).
Kasus ini pun mendapat perhatian dari masyarakat. Salah satunya berasal dari Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau.
KPPAD Kepulauan Riau melakukan kunjungan ke kediaman Bunga di Kelurahan Sungai Raya bersama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KB) Karimun serta Lurah Sungai Raya.
Berdasarkan pantauan KPPAD Kepulauan Riau(Kepri), hingga kini Bunga masih mengalami trauma cukup berat. Ia enggan keluar rumah dan sekolah, remaja putri itu hanya bisa mengurung diri di dalam kamarnya.
"Masih trauma tapi tak berat lagi seperti awal-awal kasusnya. Cuma hingga kini, korban enggan keluar rumah, enggan sekolah dan lebih banyak diam mengurung diri di dalam kamar di rumahnya," kata Ery Syahrial, Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Minggu (25/3/2012).
Melihat kondisi seperti itu, KPPAD Kepri dikatakan Ery, mengharapkan peran serta aktif orang tua, masyarakat, pihak sekolah dan teman-teman korban untuk menjaga perasaan Bunga.
"Bagaimana pun ia adalah korban yang juga masih di bawah umur dan berstatus pelajar. Tolong masyarakat bantu memulihkan kondisi kejiwaannya dengan tidak berlaku diskriminasi terhadap Bunga," harap Ery Syahrial.
Untuk Bunga sendiri, Ery berpesan agar berusaha tegar dan jika sudah siap mental kembali lah bersekolah lagi. Percayakan penanganan kasusnya ke pihak kepolisian.
Selain oleh MS, seorang oknum Ketua RT di Kelurahan Sungai Raya, Kecamatan Meral, Bunga ternyata juga menjadi korban kasus serupa oleh pacarnya yang berusia dewasa dan telah bekerja. Tidak tanggung-tanggung sudah 5 kali Bunga digauli sang pacar.
Untuk itu, Ery berharap penyidik Satreskrim Polres Karimun tidak berhenti pengusutan kasusnya pada MS, sang Ketua RT bejat itu seorang tapi juga kejar sang pacar Bunga yang sudah berusia dewasa tersebut.
"Meski mengaku atas dasar suka sama suka tapi pacarnya itu sudah dewasa dan memiliki pekerjaan yang seharusnya memberikan tauladan tapi malah mencabulinya. Lagipula, awal munculnya kasus ketua RT itu kan karena Bunga curhat soal pencabulan oleh pacarnya," kata Ery menjelaskan.
Sebagai pemberian efek jera, Ery berharap penyidik bisa dengan teguh menerapkan pelanggaran Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 kepada para pelaku pencabulan pelajar Karimun itu. Dengan ancaman hukuman 3 sampai 12 tahun penjara.
Seperti diketahui, MS, seorang oknum Ketua RT di Kelurahan Sungai Raya, Kecamatan Meral dijebloskan ke sel tahanan Mapolres Karimun, sekitar seminggu lalu.
MS diduga telah melakukan tindak pidana pencabulan terhadap seorang pelajar putri di Karimun sebut saja Bunga di Wisma Indah, Tanjungbalai Karimun.
Bunga bertemu MS di penginapan itu untuk konsultasi masalah pencabulan yang telah dilakukan pacarnya sebanyak 5 kali. Bunga memilih Ms untuk bercerita selain seorang pemuka masyarakat juga dikarenakan kedua orangtua korban saat kejadian tengah berada di Malaysia bekerja sebagai buruh.
Bukannya membantu malahan MS sang Ketua RT memanfaatkan kondisi Bunga dan ikut mencabulinya.

Bunga Menjadi Liar Setelah Diperkosa Ayah Kandungnya


Bunga Menjadi Liar Setelah Diperkosa Ayah Kandungnya
NET
ILUSTRASI 
KARIMUN - Harimau yang buas sekalipun takkan tega memangsa anak kandungnya sendiri. Namun, hal sebaliknya justru dilakukan oleh SM, yang memerkosa putrinya sendiri, sebut saja namanya Bunga.

“Sejak diperkosa, anak itu jadi liar. Bisa diajak menginap di hotel dengan pria yang berbeda. Hari ini dengan A, besoknya dengan laki-laki lain lagi,” ujar seorang ibu menceritakan tentang kondisi Bunga, setelah menjadi korban perkosaan ayah kandungnya, kepada Tribun, Senin (30/4/2012).
Menurut sumber lain, Bunga sebelumnya dikenal sebagai anak yang baik dan penurut. Ia tidak pernah melakukan perbuatan yang tidak baik dalam pergaulan remajanya.

“Malah, dia tidak punya pacar lagi. Karena, setiap pacaran, katanya ayahnya selalu keras melarangnya. Pernah satu kali, pacarnya datang ke rumah Bunga, eh malah kena pukul SM,” tutur rekan sebaya Bunga.
Kejadian yang membuat malu keluarga besar ini terjadi sekitar sebulan lalu, di salah satu kampung di Kelurahan Baran Kecamatan Meral, Karimun, Kepulauan Riau.
Kejadiannya pagi hari, saat ibu korban yang bekerja sebagai tukang cuci telah berangkat dari rumah.

Melihat Bunga yang tidur sendirian di dalam kamar, SM langsung masuk dan melampiaskan nafsu bejatnya, kepada anak yang dilahirkan dari benihnya sendiri, yang baru berusia sekitar 17 tahun.

Mengingat ayah korban adalah keluarga terpandang di kampungnya, kasus ini tidak sampai ke tangan penegak hukum. Setelah bermusyawarah, pihak keluarga meminta SM pergi menjauh dari pulau, dan tidak pernah lagi menginjakkan kakinya ke rumah itu.

Lebih mengenaskannya lagi, sejak kepergian kepala keluarga itu, Ibu Bunga rupanya masih memendam rasa sayang kepada SM. Ibunda Bunga disebutkan sumber Tribun, lebih memilih menyusul suaminya ketimbang mengurusi anak-anaknya di kampung tersebut.

Mendengar niat ibundanya menyusul SM, kata sumber Tribun, Bunga merasa menjadi sangat terpukul, terlebih pembelaan keluarga besarnya terhadap nasibnya juga dianggapnya tidak adil.
Kini, Bunga yang sedang mekar menjadi layu, dan berubah menjadi gadis yang liar.
“Itulah sebabnya sekarang dia jadi wanita liar. Mau dikencani dari satu lelaki ke lelaki lain. Mungkin untuk membalaskan sakit hati atas perbuatan keluarganya ya?” kata sumber Tribun yang wanti-wanti agar namanya tidak disebutkan. (*)

Fadel: Tiga Tugas buat Morkes-Burhan

Golkar Tetapkan Cagub/Wagub Kalbar
Burhanuddin A Rasyid, Fadel Muhammad, Morkes Effendi
Julianus Ratno
Fadel Muhammad, Morkes Effendi, dan Burhanuddin A Rasyid berjabat erat seusai penetapan dan pengesahan sebagai calon gubernur/wakil gubernur dari Partai Golkar di Gedung Zamrud, (29/4)
 
Pontianak – Partai Golkar memilih kader internalnya, H Morkes Effendi SPd MH untuk maju ke Pilkada Kalbar 2012 berpasangan dengan Ir H Burhanuddin A Rasyid dari Partai Amanat Nasional (PAN).
“Golkar telah menentukan sikap untuk pemilihan kepala daerah di Kalbar. Ini berdasarkan keputusan rapat Tim Pilkada Pusat tanggal 28 April lalu yang membahas pemilihan dan penetapan calon kepala daerah Provinsi Kalbar, yang dipimpin langsung Pak Ketum,” ungkap Wakil Ketua Umum DPP PG Ir Fadel Muhammad saat menggelar konferensi pers didampingi Morkes-Burhan dan jajaran pengurus DPP serta DPD PG Kalbar di Gedung Jamrud, tadi malam (29/4).
Dalam SK Nomor: R-357/GOLKAR/IV/2012 tertanggal 28 April 2012 yang ditandatangani Ketum dan Sekjen DPP itu, selain menetapkan dan mengesahkan Morkes Effendi sebagai Calon Gubernur Kalbar, DPP PG juga menetapkan kader Wasekjen Bapillu DPP PAN Ir H Burhanuddin A Rasyid sebagai Calon Wakil Gubernur Kalbar.
Kedatangan Fadel ke Kalbar sekaligus menutup acara rangkaian fungsionaris di seluruh kabupaten/kota yang hari ini berakhir di Kota Pontianak. “Malam ini kita akan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, pimpinan dewan partai tingkat DPD I maupun DPD II PG dalam rangka menjelaskan keputusan DPP PG,” kata Fadel.
Partai Golkar, lanjutnya, mengharapkan ada koalisi dari partai-partai lain. Karena Golkar adalah partai terbuka, yang ingin dalam pemilukada itu banyak partai lain bergabung. “Untuk proses berikutnya, yang disebutkan dengan koalisi akan kita laksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan yang akan kita laksanakan,” jelas Fadel.
Dia mengungkapkan, untuk menentukan pilihan pasangan Morkes-Burhan diakunya memerlukan waktu dan proses yang cukup panjang. “Kita melaksanakan beberapa survei dan minta pandangan dari tokoh masyarakat. Juga melihat kinerja kedua tokoh ini pada masa lalu. Kinerja mereka memiliki track record yang bagus. Kita siap memenangkan pilkada dengan berbagai strategi yang sudah kita siapkan,” tegas Fadel.
Apa keinginan Partai Golkar dalam mendorong kedua tokoh ini maju? Dirinya mengungkapkan, Golkar menghendaki tiga hal. Pertama, meminta kepada pasangan ini agar ke depan Kalbar dikembangkan ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan adalah pemahaman agar supaya masyarakat bawah berkesempatan untuk menaikkan pendapatan mereka dengan program yang dimiliki DPP.
Kedua, kata Fadel, kedua tokoh ini melaksanakan pembangunan pertanian, perikanan, dan peternakan. Hal ini diharapkan membuat masyarakat semakin hari semakin maju. Karena ini adalah hal yang sangat dibutuhkan masyarakat Kalbar.
“Ketiga, kita minta kepada tokoh ini untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kalbar yang tertinggal. Contohnya banyak jalan yang berlubang, air bersih, dan sebagainya. Kita akan membuat konsep-konsep yang bagus agar mereka bisa melaksanakan. Duit dari APBN kita dorong, kita yang memegang badan anggaran. Dan swasta tetap kita bawa ke sini,” janjinya.
Fadel mengatakan perlu membangun koalisi besar bersama PG, seperti pengalamannya baik sebagai calon gubernur, dan saat mengatur beberapa gubernur di beberapa daerah. Dibutuhkan koalisi untuk memperkuat PG ke depan.
“Prosesnya bisa seminggu, bisa dua minggu, bisa sebulan. Kita terbuka bagi partai parlemen maupun nonparlemen, silakan bergabung dengan kita,” jelasnya.
Lalu bagaimana dengan wacana one by one yang sudah digemakan dalam Pilkada Kalbar ini? Bagi Golkar, kata Fadel, tidak ada masalah satu lawan satu atau satu lawan lima. Tokoh yang punya potensi dan penilaian masyarakat bagus, silakan calonkan diri.
“Partai-partai silakan menampungnya, tidak pernah dipikirkan Golkar satu lawan-satu. Cornelis juga bagus punya kinerja yang baik memimpin daerah ini. Dan kami juga akan bekerja dengan baik, jadi tidak ada rencana satu lawan satu. Siapa yang rakyat anggap baik, silakan maju,” pungkas Fadel.
Pada acara penyampaian keputusan DPP itu, seluruh pengurus DPD PG se-Kalbar hadir. Begitu juga pimpinan partai koalisi tingkat provinsi yakni PAN, PBR, PKS, dan Partai Hanura. Namun PPP tidak terlihat pada acara tersebut. (jul)

Terkait