Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 26 April 2012

Presiden Terkesan Stan Kalbar Pembukaan Pameran Inacraft


TINJAU: Presiden SBY didampingi ibu negara meninjau langsung paviliun Kalbar pada Pameran Inacraft ke-14 tahun 2012 di Jakarta Convention Centre. ISTIMEWA
JAKARTA - Nuansa Kalbar yang khas dengan Rumah Betang, Tugu Khatulistiwa, dan Jembatan Kapuas menjadi latar belakang panggung utama acara pembukaan Pameran Inacraft ke-14 tahun 2012 di Jakarta Convention Center. “Saya serasa berada di Pontianak, ibukota Kalbar. Ada Rumah Betang, Tugu Khatulistiwa, dan Jembatan Kapuas, musik khas Kalbar berikut tariannya. Yang belum kita cicipi tinggal makanan atau kuliner khas Pontianak," ujar SBY disusul tepuk tangan hadirin. 
Presiden juga menyatakan dirinya senang bisa bertemu kembali dengan perajin yang umumnya bergerak di usaha mikro, menengah yang merupakan pahlawan ekonomi Indonesia. "Senang bisa bertemu kembali dengan perajin yang umumnya bergerak di usaha mikro, menengah yang merupakan pahlawan ekonomi kita," ungkap Kepala Negara.

Inacraft merupakan pameran kerajinan Indonesia terbesar yang diselenggarakan setiap tahun sejak 1999. Pameran ini diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia bekerjasama dengan PT Mediatama Bina Kreasi, dan didukung beberapa kementerian dan BUMN yang terkait dengan pembinaan koperasi dan UKM.

Pameran kali ini diikuti 1.800 perusahaan kerajinan dari seluruh Indonesia yang menempati 1.237 stan. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang diikuti 1.650 perusahaan. Di samping peserta dari Indonesia, terdapat pula beberapa perusahaan dari Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Iran, dan Jepang. Transaksi dagang tahun ini diharapkan meningkat 10 persen dari tahun lalu yang mencapai 8,2 juta dolar AS dan penjualan retail sebesar Rp95 miliar.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tema pameran tahun ini mengangkat “Dari Desa yang Cerdas Menuju Pasar Global.”  Provinsi Kalimantan Barat menjadi ikon pameran yang dihelat oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia, yaitu The Exotic Borneo. Gubernur Kalimantan Barat Cornelis berterima kasih kepada pemerintah pusat karena memberikan kesempatan kepada Kalbar untuk menjadi ikon dalam pameran kali ini.

“Saya selaku kepala daerah mewakili masyarakat Kalimantan Barat, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah SBY yang memberikan kesempatan kepada Kalbar sebagai ikon pameran Inacraft tahun ini. Persiapan sudah kami lakukan untuk menyukseskan kegiatan besar yang melibatkan pengusaha kecil,” ungkap Cornelis. Kalbar memiliki sejumlah potensi kerajinan yang telah diakui kualitasnya. Namun demikian pengolahannya masih terbatas secara tradisional. “Hasil kerajinan pengrajin Kalbar sudah diakui oleh sejumlah kalangan baik nasional maupun internasional. Hanya pengolahannya masih secara tradisional dan perlu ditingkatkan lagi,” kata Cornelis.

Ketua Dekranasda Kalbar Ny. Frederika Cornelis mengungkapkan bahwa hasil kerajinan Kalbar hanya perlu dibenahi dari sisi kemasan. “Produk kerajinan Kalbar saat ini yang dibutuhkan adalah pengembangan kemasan produknya. Karena jika kemasannya bagus daya tarik dan nilai jual produknya akan semakin tinggi lagi,” ujar Frederika. Pembukaan kegiatan dilakukan oleh SBY dengan memukul kangkuang yaitu alat musik tradisional Kalbar, sebagai tanda resmi dibukanya Inacraft 2012. Paviliun Kalbar yang menampilkan produk unggulan 14 kabupaten/kota dengan desain interior yang khas dan unik mendapat pujian dari sejumlah pengunjung.

Hadir dalam kesempatan ini, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Menperin MS Hidayat, Menpar dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Menkop dan UKM Syarif Hasan. Presiden sendiri hadir bersama Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono. Tampak pula Ketua Umum Dekranas Ibu Herawati Boediono dan Ketua Umum Asephi Rudy Lengkong. (Humas Pemprov Kalbar) 



 
 

Di balik logo “MONSTER ENERGY”



kaula muda mungkin tidak asing lagi dgn logo monster energy yg berlambangkan seperti hurum M, atau membentuk kurang lebih sperti ini ‾\‾\‾\
dalam tulisan ibrani (tulisan yahudi)
‾\ itu berarti angka 6
berarti lambang yg berada di dalam logo MONSTER M itu adalah
‾\‾\‾\ = 666
DAJJAL detected,,
Iluminati Mode On....
==========
Produk ini dikeluarkan di Amerika yang mana banyak menajadi sponsor balap dan menjadi populer dengan beberapa nama besar dalam dunia perlumbaan MotoGP seperti Valentino Rossi, Colin Edwards dan Ben Spies. Fenomena Monster Energy dan aksesoris serta stiker2nya kini juga sudah merebak di Indonesia dengan berbagai produk diperkenalkan seperti topi, helmet, baju, sarung lengan dan berbagai lagi produk yang memaparkan logo ini.
Apa yang menjadi salahsatu ciri selain ciri lain ialah tulisan Monster Energy tersebut dikatakan mempunyai tanda salib yang tersembunyi. Jika diteliti secara terperinci pada huruf ‘O’ di tulisan tersebut, jelas ianya merupakan lambang salib yang disambung hingga membentuk huruf ‘O’. Selain itu juga mendapat satu info daripada satu laman blog. Menurut penulis blog berkenaan huruf ‘M’ yang seperti kesan cakaran itu adalah gabungan dari huruf ‘V’ dalam bahasa Hebrew. Yang seakan nombor ‘7’ tu. Dan huruf ‘V’ tu adalah huruf ke-6 dalam susunan huruf Hebrew. Jadi ia sengaja disusun 3 kali membentuk huruf ‘M’. 666 pesan satanic.

Organ Diambil, Keluarga Korban Tuntut Keadilan

Tragedi Kekejaman PDRM Empat 4 Tahun Silam
 
Sanggau – Pembantaian kejam oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) yang baru-baru ini terungkap di tingkat nasional ternyata bukan tragedi baru di Kabupaten Sanggau. Korban menilai pemerintahan Indonesia tidak ada upaya nyata membela warganya.
“Kalau di daerah lain orang ribut TKI diambil organ tubuhnya. Anak kami, bukan TKI, ditembak mati organnya pun diambil. Sudah ke mana-mana kami meminta keadilan, tak ada yang peduli,” ungkap Abang Syamsudin, didampingi pengurus MABM Kecamatan Sekayam Akhmad Siswandi serta kerabatnya, Abdul Aziz, Selasa (23/4).
Abang Syamsudin tidak lain adalah orang tua korban bernama Abang Mahmud Hadi dan Abang Hamzah. “Kita akan gelar aksi pencegatan dan pengusiran mobil Malaysia dalam waktu dekat ini,” tegasnya.
Dia menceritakan, ada lima warga Dusun Ruis, Desa Pengadang, Sekayam, Sanggau, yang menjadi korban kekejaman PDRM. Masing-masing bernama Abang Hamzah, 26, Abang Mahmud Hadi, 24, Marhaban, 20, Sunardi, 16, dan Sayuti, 30.
Kelimanya tewas mengenaskan dibantai PDRM pada 4 Desember 2008 silam. Organ tubuh bagian dalam diambil dengan alasan autopsi. Meskipun sudah dilaporkan ke pihak berwajib, hingga kini tak kunjung tuntas.
Kerabat korban sudah beberapa tahun ini memperjuangkan keadilan. Namun, selalu membentur tembok. Tak ada yang peduli dengan keluhan mereka.
Kecewa perjuangan tak membuahkan hasil, warga setempat ancam sweeping dan mengusir kendaraan asal Malaysia yang melintas di Kecamatan Sekayam dalam waktu dekat ini.
Diungkapkannya, alasan pembantaian oleh PDRM sangat banyak kejanggalan atas kematian kelima korban. Dua di antara korban adalah bilal masjid di Dusun Ruis itu. PDRM menuduh mereka melakukan perampokan sebanyak 38 kali di Malaysia, tertuang dalam surat PDRM ke Konsulat RI.
Surat ditujukan kepada LO Polri, Kompol Hendrawan tentang penjenayah mati ditembak. Sementara para korban ada yang hanya baru kali itu ke Malaysia. Lantas luka tembak di tubuh keempat korban hampir sama, masing-masing 3 lubang di kepala, 1 lubang di dada kiri, 1 pipi kiri dan 1 telinga dan kaki kiri.
Demikian pula bekas jahitan konon katanya bekas autopsi pun sama, membelah ke bawah, mulai bagian atas dada hingga bawah perut. Sedangkan organ dalam diganti kapas. Demikian juga dengan bola mata. Bukan itu saja, ada dua korban kulit kepala dibelah pada bagian belakang.
“Kondisi mereka sama semuanya. Masa orang ditembak bisa sama sasarannya. Nah, bekas dibelah pun sama bentuknya. Organ dalam habis sampai mata diganti kapas. Kita ada foto-foto mayat waktu diambil. Kita juga waktu itu ambil sendiri mayat, tak ada yang peduli. Tidak ada penyerahan resmi dari PDRM,” kenangnya.
Tak cukup di situ, Syamsudin mengatakan pihak rumah sakit Kuching menekan istri Abang Hamzah, Ernawati, untuk menandatangani surat izin autopsi. Jika tidak, maka jenazah keempat warga itu tidak bisa diambil oleh keluarga. “Nah, terpaksa surat itu ditandatangani. Kalau tidak, mayat tidak bisa diambil,” ujarnya.
Senada, Akhmad Siswandi memperjuangkan keadilan untuk korban itu dengan sudah tiga kali menyurati Konsulat Malaysia di Pontianak. Baru-baru ini juga menyurati Konsulat Indonesia di Kuching. Namun, tak juga mendapatkan balasan.
“Kita pernah ketemu Konsulat Malaysia di Pontianak, Khairul Nazran Abdul Rahman. Dia hanya janji-janji saja, untuk menuntaskan kasus ini. Konsulat kita hingga kini tak ada balasan,” bebernya.
Kapolres Sanggau AKBP Winarto SH MH dikonfirmasi terpisah mengungkapkan pihaknya telah memfasilitasi kerabat korban dan menyurati Konsulat Malaysia. Tinggal menunggu bagaimana hasilnya. “Ya, kita sudah bantu fasilitasi. Kan kita juga ada menyurati Konsulat Malaysia agar persoalan itu dituntaskan,” tegasnya.
Terkait dengan ancaman warga untuk melaksanakan sweeping, Kapolres mengimbau agar jangan dilaksanakan. Karena akan menimbulkan ekses di wilayah itu. “Kita harapkan jangan ada aksi seperti itu. Ekonomi pasti terganggu. Kita memahami kesedihan para kerabat korban, kita mesti sabar menunggu dulu,” harapnya.
Terpisah, Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara Drs H Gusti Arman MSi meminta pemerintah Indonesia mengusut tuntas kematian warga Sekayam itu. Jika perlu dilaksanakan autopsi ulang terhadap jasad para korban.
“Pihak-pihak mesti pedulilah. Kan yang mati itu manusia, warga negara Indonesia. Kita saja, warga Malaysia ke sini (Indonesia), jangankan membunuh mereka, menjewer saja tidak,” bebernya.
Kasus ini, kata Arman, mesti dituntaskan. Jangan sampai menimbulkan ekses buruk bagi masyarakat khususnya bagi warga Sekayam, hingga terganggunya hubungan kedua negara akibat ulah PDRM.
“Nah, kita tidak mau masyarakat menyelesaikan persoalan ini dengan cara mereka sendiri. Kan menimbulkan persoalan baru. Kita imbau elemen terkait peduli dan segera menuntaskan persoalan ini,” pungkasnya. (SrY)

Terkait

Cornelis Yakin Menang


LAUNCHING PEMILU : KPU Provinsi Kalbar melaunching persiapan pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2012 di Pontianak Convention Center, Kemarin(23/4). Bersama Gubernur Kalbar dan Muspida mereka memencet tombol sebagai simbolis dimulainya tahapan pesta demokrasi di daerah ini. HARYADI/PONTIANAKPOST
 
PONTIANAK—Gubernur Kalimantan Barat yang juga sebagai Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kalbar, Cornelis memastikan dirinya akan terpilih kembali dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada September mendatang.  ”Cornelis pasti menang. One by one (satu pasang lawan satu pasang) pun saya menang,” ujar Cornelis ketika Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilukada (DP4) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Tahun 2012, Senin (23/4) di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.

Ia yakin akan memenangkan pemilukada Kalbar tahun ini berdasarkan hasil kerjanya selama 4 tahun menjabat sebagai Gubernur. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi cukup baik. Begitu pula dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalbar, bisa dihitung dan terjadi peningkatan. Tetapi karena berkaitan dengan politik, lanjut Cornelis, yang dilakukannya dan yang dianggapnya baik, belum tentu bisa diterima dengan baik.

”Terkecuali Tuhan berkehendak lain, tetapi jika ukuran manusia, saya pasti menang. Saya mohon Komisi Pemilihan Umum menjalankan tugasnya secara profesional. Teori masa lalu jangan dipakai. Misalnya di sana konstituen Cornelis, lalu dihilangkan,” kata Cornelis.  Ia meminta KPU tidak mendata pemilih pada suatu daerah dengan melihat konstituen pasangan calon. Ia berharap semua pihak bisa melaksanakan dan mengikuti pemilukada secara fair. ”Diharapkan bermain fair karena ini juga pembelajaran politik secara demokratis,” timpalnya.

Ketua KPU Provinsi Kalbar, AR Muzammil menegaskan pihaknya akan bekerja secara profesional, karena sudah menjadi komitmen bersama. ”Tetapi, persoalannya bukan hanya KPU. Peserta dan semua pihak harus bermain cantik dan fair,” ujar Muzammil, kemarin.  Muzammil menjelaskan KPU Provinsi Kalbar bukan sekali ini melaksanakan pemilukada. Selama ini independensi selalu menjadi komitmen. Bahkan, jika ada penyelenggara pemilu yang tidak independen, akan dikeluarkan.
”Jika ada penyelenggara yang tidak bisa independen, saya minta keluarkan. Jika dibuktikan, akan dikeluarkan. Penyelenggara harus mandiri. Independensi menjadi kata kunci kami,” kata Muzammil.

Dihari yang sama, Launching Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2012 dimulai. Gubernur Kalbar Cornelis, Kapolda Kalbar Brigjen Unggung Cahyono, Ketua KPUD Kalbar Muzammil dan sejumlah pejabat lainnya bersama-sama memencet tombol. Lalu sirine pun berbunyi. Ratusan orang memadati Pontianak Convention Center, Jalan Sultan Abdurahaman, Pontianak itu pun berdiri sambil menepukan tangannya. Ini menandai dimulainya proses Pilgub Kalbar.

“Ini adalah momentum atas dimulainya semua tahapan Pilgub. Menandakan terlibatnya semua masyarakat, khususnya lembaga dan institusi terkait demi pelaksanaan pesta demokrasi,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalbar, A.R Muzammil. Dia menuturkan, sekitar lima bulan ke depan, tepatnya hari Kamis,  tanggal 20 September 2012 akan dilangsungkan pemungutan suara. “Ini adalah momen paling demokratis dimana dalam Pilgub warga masyarakat boleh menentukan pemimpinnya. Bukan hanya itu, Pilgub akan menentukan nasib Kalbar selama lima tahun ke depan. Makna sebenarnya Pilgub adalah untuk memakmurkan masayrakat,” ucapnya.

KPUD Kalbar sendiri, aku Muzammil telah melakukan berbagai persiapan jelang pesta akbar masayarakat Kalbar ini. “Kami telah melakukan persiapan. Ada 171 panitia pemungutan suara di 14 kabupaten/kota di Kalbar. Tersebar di seluruh wilayah,” ujarnya. Soal data pemilih, sementara ini KPUD Kalbar telah mendapatkan data terbaru dari Pemprov Kalbar. “Kami telah menerima data potensial pemilih Kalbar. Ada sekitar 3.639.810 pemilih. Artinya sekitar 69 persen dari total penduduk Kalimantan Barat. Tapi kami juga akan melakukan pemuktahiran data dari tanggal 24 Mei sampai 23 Juni 2012 ini,” kata Muzammil.

Muzammil mengatakan, kelak dalam masa itu, para pemilih bisa mengecek sendiri apakah namanya sudah terdaftar sebagai partisipan dalam pemugutan suara lewat database yang dirilis di website KPUD Kalbar. “Kami menyiapkan data pemilih online dan diumumkan di website KPU Kalbar. Bisa dicek di situ,” imbuhnya. Pada bulan Mei ini penerimaan dan pendaftaraan bakal calon sudah akan dimulai. “Tangga tanggal 2 sampai 6 Mei pendaftaran dimulai. Lalu proses verifikasi dari tanggal 5 sampai 11 Juni. Kalau cabut undi nomor urut tanggal paling lambat 6 Agustus. Selain itu kita akan siarkan debat kandidat di stasiun televisi nasonal, pada masa kampanye 3 sampai 16 September,” papar dia.

Sementara itu, Gubernur Cornelis mengungkapkan bahwa khusus Pilgub, Pemprov telah menyiapkan dana. “Kami sudah menyiapkan dana untuk terselenggaranya pilgub. Selama lima bulan ini kita kasih honor dan uang lelah untuk panitia,” sebutnya. “Keamanan,  kepolisian juga sudah kita siapkan dana honor. Karena mereka bukan robot tapi manusia yang butuh makan juga.Termasuk keamanan dan panitia kita anggarkan Rp 200 miliar untuk uang lelah itu,” pungkasnya.
 
Dia juga menyingung soal perebutan tiket pencalonan gubernur dan wakil gubernur yang marak di partai politik akhir-akhir ini. Kata dia, sebaiknya para calon yang sudah tidak diterima di sebuah partai janganlah merecoki partai tersebut. “Kalau tidak ada parpol jangan mengganggu parpol itu. Pakai jalur independen,” tandas Cornelis dalam acara Launching Pilgub Kalbar di gedung PCC, kemarin (23/4).

 “Kalau ketua partai yang maju itu wajar. Pada saat pendaftaran ke KPU yang datangkan ketua  dengan sekretaris,” sambung dia. Gubernur lalu menceritakan pengalamannya sendiri sebagai Ketua DPD PDIP Kalbar. “Ada yang minta dukungan dari partai saya. Belum diberi sudah minta macam-macam. Kalau minta landai-landai, jangan pakai ancam. Pandai-pandailah dengan ketua partai, “ katanya.

Mantan Bupati Landak ini berharap tidak ada surat panggilan pemilih yang diakali. Selain itu Cornelis menyebut Pilgub sebagai pertarungan untuk menjadi kepala daerah dan bukan berdasarkan kesukuan.

“Bukan berdasarkan organisasi suku atau sebagai ketua adat. Kita daftar pakai partai. Aturan main kita terapkan sungguh. Jangan ada lagi surat panggilan disimpan dan malah diperjualbelikan. Ini akan jadi pidana. Kalau ada seperti ini kita bawa ke Mahkamah Konstitusi. Walaupun dia menang 100 persen, tetap tidak sah,” pungkas dia. (uni/ars)