Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 24 Maret 2012

Bisnis Online Siap Saji

Bagaimana jika Anda memiliki sebuah online sistem yang sederhana, mudah dan praktis yang akan memasukkan uang ke rekening anda secara otomatis terus menerus tanpa harus memiliki pengalaman khusus dan persiapan panjang yang memusingkan...

Sebenarnya Anda hanya butuh 45 menit saja untuk bisa memulai sistem rahasia ini. Teman Saya, Joko Susilo, telah menciptakan sebuah sistem yang bisa menolong Anda meraih uang secara online... tanpa Anda harus membuat produk, website, dan segala syarat memusingkan lainnya.

Sistem ini akan bekerja dengan baik, meskipun Anda adalah pemain baru di dunia online, tidak punya pengalaman, tidak punya website, tidak punya produk, bahkan tanpa apa-apa!

Teman saya Joko Susilo itu yang akan sediakan produknya untuk Anda, dan Dia juga yang membuatkan sales letternya, serta Dia juga yang mendesain website-nya UNTUK ANDA… dengan begitu Anda bisa langsung memulai internet bisnis TANPA RIBET menyiapkan segala sesuatunya.

Yang akan anda dapatkan Bukan Hanya satu dua Produk saja... Tetapi seluruhnya ada 12 (Dua Belas) Produk bermutu plus Dua buah Produk Baru Setiap Bulannya yang Siap Mendatangkan uang ke Rekening bank Anda!

Dan Yang anda perlukan hanya sebuah komputer, sambungan ke internet, dan sedikit ketrampilan sederhana guna menjalankan instruksinya. Dijamin, Anda mampu dengan mudah mempersiapkan segalanya dan memulai bisnis online Anda sekarang juga.

Tapi tunggu dulu...

Perlu Anda ketahui bahwa memiliki produk dan website saja tidaklah menjamin Anda akan sukses di dunia online... Anda juga perlu sistem pemasaran yang terintegrasi sehingga dapat menghasilkan profit tanpa Anda harus memeras otak dan keringat terlalu banyak!

Oleh karenanya...

Pak Joko Susilo juga sudah menyediakan sistem pemasaran online yang ampuh, jadi Anda bisa mendapatkan profit hanya dengan sekali kerja.

Berminat? Silakan bertindak sekarang juga atau Anda akan kehilangan kesempatan ini selamanya! Sekali lagi, Anda akan mendapatkan:

1. Dua belas Produk Siap Saji Bermutu Tinggi – anda bisa langsung memulainya dan profit. (nilai Rp 1 juta)

2. Ada Update Produk Baru Setiap Bulan – yang bisa anda miliki secara gratis tanpa tambahan biaya lagi. (nilai Rp 4 juta per bulan)

3. Hak Jual Ulang Produk Dengan Profit 100% – semua profit menjadi milik anda sendiri. (nilai lisensi Rp 3 juta)

4. Lisensi Menggunakan Sistem Aset Virtual – gratis dan anda bisa profit hari ini. (nilai lisensi Rp 2,5 juta)

5. Lima illmu Traffic teruji ampuh – yang akan memandu anda meraih pengunjung melimpah. (nilai Rp 2 juta)

6. Garansi 60 Hari Uang Kembali – uang anda kami jamin aman.

Tertarik, silahkan daftar di

http://pvidia.com/bisnis-online-siap-saji.php

Buruh Ancam Tutup Bandara, Pelabuhan, dan Lainnya


Buruh Ancam Tutup Bandara, Pelabuhan, dan Lainnya
A
Ribuan buruh dengan mengendarai sepeda motor memasuki ruas jalan Tol Jakarta Cikampek, di Kawasan INdustri Cikarang, Jawa Barat, Jumat (27/1/2012). Mereka melakukan aksi menentang Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang menggugat keputusan Gubernur Jawa Barat terkait Upah Minimum Kabupaten (UMK). 
 


JAKARTA - Presiden FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Said Iqbal mengancam akan menutup Bandara Internasional Soekarno Hatta, Pelabuhan dan sarana publik jika ternyata Presiden SBY tetap menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Kami akan melakukan tutup Bandara, Pelabuhan dan sarana publik pada tanggal 1 April 2012 jika Presiden tetap ngotot menaikan harga BBM," tegas Said Iqbal kepada wartawan di depan Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2012).

Said mengungkapkan, kenaikan harga BBM hanya menyusahkan masyarakat saja, apalagi kaum buruh yang menurut Said akan menurunkan daya beli yang baru saja naik sebesar 20 sampai 30 persen. "Sehingga kenaikan riil hanya mencapai 5 persen," terang Said.

Kemudian, Said menegaskan kenaikan harga BBM juga akan meningkatkan biaya transportasi dan sewa kamar dan rumah akan naik 20 persen sehingga kenaikan upah itu menjadi minus 10 persen.

"Dengan kata lain upah buruh bukannya naik tapi turun 10 persen tiap bulan," tandas Said.

Buruh Ancam Tutup Bandara, Pelabuhan, dan Lainnya


Buruh Ancam Tutup Bandara, Pelabuhan, dan Lainnya
A
Ribuan buruh dengan mengendarai sepeda motor memasuki ruas jalan Tol Jakarta Cikampek, di Kawasan INdustri Cikarang, Jawa Barat, Jumat (27/1/2012). Mereka melakukan aksi menentang Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang menggugat keputusan Gubernur Jawa Barat terkait Upah Minimum Kabupaten (UMK). 


JAKARTA - Presiden FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Said Iqbal mengancam akan menutup Bandara Internasional Soekarno Hatta, Pelabuhan dan sarana publik jika ternyata Presiden SBY tetap menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Kami akan melakukan tutup Bandara, Pelabuhan dan sarana publik pada tanggal 1 April 2012 jika Presiden tetap ngotot menaikan harga BBM," tegas Said Iqbal kepada wartawan di depan Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2012).

Said mengungkapkan, kenaikan harga BBM hanya menyusahkan masyarakat saja, apalagi kaum buruh yang menurut Said akan menurunkan daya beli yang baru saja naik sebesar 20 sampai 30 persen. "Sehingga kenaikan riil hanya mencapai 5 persen," terang Said.

Kemudian, Said menegaskan kenaikan harga BBM juga akan meningkatkan biaya transportasi dan sewa kamar dan rumah akan naik 20 persen sehingga kenaikan upah itu menjadi minus 10 persen.

"Dengan kata lain upah buruh bukannya naik tapi turun 10 persen tiap bulan," tandas Said.

60 Ribu Buruh Lumpuhkan Jalan MH Thamrin


60 Ribu Buruh Lumpuhkan Jalan MH Thamrin

Buruh melakukan long march menuju Istana Negara, Rabu (21/3/2012). 

JAKARTA - Seusai berorasi di depan Bundaran HI, Jakarta Pusat, sekitar 60 ribu buruh se-Jabodetabek dan Banten melakukan aksi long march menuju Istana Negara.
"Kami akan lakukan long march dari sini (Bundaran HI) menuju Istana, untuk menolak kenaikan harga BBM kepada Presiden," ujar Koordinator Aksi, Mulyanto di depan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2012).
Pantauan Tribunnews.com, 60 ribu buruh mulai bergerak dari Bundaran HI menuju Istana Negara, melalui Jalan MH Thamrin dan menutupi seluruh jalan. Akibatnya, kendaraan yang melalui Jalan MH Thamrin lumpuh total.
Polisi yang sudah mengawal jalannya aksi sejak pagi, mengalihkan kendaraan masuk ke jalur busway. Namun, upaya itu tetap tidak mampu mengatasi kemacetan. (*)

LMND Tuntut SBY-Boediono Mundur



GARUT - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kabupaten Garut melakukan aksi unjuk rasa untuk menyikapi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah pusat pada April mendatang.
Aksi unjuk rasa dimulai dari kawasan Simpang Lima Garut. Dengan membawa berbagai spanduk, massa kemudian berjalan kaki menuju Gedung DPRD Kabupaten Garut di Jalan Patriot.
Dalam aksinya mereka menuntut agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono mundur dari jabatannya. Menurut mereka pasangan SBY-Boediono telah gagal dalam menyejahterakan rakyat Indonesia.
Koordinator aksi, Andres Restu, mengatakan pasangan SBY-Boediono tidak pernah serius untuk mengeluarkan bangsa ini dari keterpurukan. Menurut dia, SBY-Boediono malah menambah penderitaan rakyat Indonesia dengan semua kebijakan-kebijakannya, termasuk rencana untuk menaikkan harga BBM pada 1 April mendatang.
"Pasangan SBY-Boediono harus turun dari jabatannya. Mereka telah gagal memimpin rakyat Indonesia, mereka malah makin menyengsarakan rakyat. Mereka harus mundur," kata Andres dalam orasinya di halaman Gedung DPRD Garut, Rabu (21/3/2012).
Menurut dia, masih banyak cara untuk menyelamatkan perekonomian bangsa Indonesia, tetapi bukan dengan cara menaikkan harga BBM.
"Jika tetap "keukeuh" untuk menaikkan harga BBM, sama saja dengan membunuh rakyat Indonesia secara perlahan," tambah dia.

60.000 Buruh Menunggu Presiden FSPMI Siaran di RRI


60.000 Buruh Menunggu Presiden FSPMI Siaran di RRI

Mobil pria bule yang terjebak di tengah demonstran, di depan Gedung Sarinah Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (21/3/2012) siang. 




JAKARTA - Belum sampai ke depan Istana Negara, 60 ribu buruh se-Jabodetabek dan Banten berhenti di depan Mahkamah Konstitusi (MK)

Namun, para buruh tersebut tidak melakukan aksi di depan MK, mereka hanya beristirahat menunggu Presiden FSPMI (Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia), Said Iqbal melakukan siaran di Radio Republik Indonesia (RRI).

"Saya akan menyampaikan sikap kami terhadap kenaikan harga BBM melalui radio," ujar Said kepada wartawan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2012).

Akibatnya, sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat ditutup. Kendaraan yang ingin melalui jalur tersebut dialihkan ke jalan Abdul Muis.

Tampak juga ratusan aparat kepolisian dengan membawa tameng, tongkat panjang, bahkan senjata pelontar gas air mata beserta amunisinya telah siap jika terjadi kericuhan.

PKS Surati SBY Soal Penolakan Kenaikan Harga BBM


PKS Surati SBY Soal Penolakan Kenaikan Harga BBM

Sejumlah sepeda motor antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Selasa (6/3/2012). Pemerintah akan mempersiapkan sebaik mungkin pemberian kompensasi atas rencana kenaikan harga BBM guna mengantisipasi dampak fatal yang mungkin dapat terjadi di kemudian hari.

JAKARTA - Sekretaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, menyatakan partainya telah mengirimkan surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang penolakan dan solusi atas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kami sudah kirim surat ke Presiden. Harusnya suratnya sudah sampai tiga atau empat hari lalu," kata Anis di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Menurut Anis, PKS menolak kenaikan harga BBM karena secara perhitungan fiskal, jika saja pemerintah jadi menaikkan harga BBM dan diikuti kebijakan pemberian kompensasi, maka kenaikan harga BBM itu menjadi percuma. "Kalau kita menaikkan harga BBM, lalu membuat kompensasi, itu artinya hanya pindah kantong kanan ke kantong kiri. Lebih bagus tidak menaikkan dan tidak perlu ada kompensasi," kata Anis.
Dalam surat yang dikirimkan ke Presiden Yudhoyono itu, lanjut Anis, PKS menawarkan sejumlah opsi jika pemerintah tidak menaikkan harga BBM.
Pertama, melakukan penghematan di beberapa pos, seperti belanja pegawai di kementerian dan lembaga. Indonesia juga masih mempunyai anggaran dari sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2011 sekitar Rp 40 triliun.
Kedua, pemerintah melakukan reformasi manajemen fiskal secara keseluruhan. "Tradisi kita, serapan anggaran masih sangat rendah. Sehingga kebanyakan utang yang kita ambil umumnya tidak terpakai. Ini jadi gangguan dalam fiskal, karena ada beban bunga, karena uangnya juga tidak dipakai," jelasnya.
Ketiga, pemerintah melakukan reformasi total kebijakan ekonomi, khususnya perminyakan dengan melakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak terlalu terpengaruh dengan kenaikan harga minyak dunia. Sebab, kenaikan harga BBM yang disebabkan harga minyak dunia adalah gejala permanen yang beberapa kali Indonesia alami.
Selama ini, pemerintahan SBY hanya bereaksi secara fiskal dengan cara menyesuaikan kemampuan APBN manakala harga minyak dunia naik. "Jika pemerintah sebagai penentu harga BBM, maka seharusnya pemerintah melakukan kebijakan yang fundamental dalam bidang energi, misalnya, kita tidak punya strategi riset. Misalnya, Bulog (Badan Urusan Logistik) kan punya cadangan beras untuk antisipasi. Pemerintah kan bisa melakukan hal-hal seperti itu selain konversi ke gas dan sebagainya. Artinya, banyak paket kebijakan energi yang bisa dilakukan dan selama tujuh tahun masa pemerintahan SBY tidak pernah meiakukan itu sama sekali," papar Anis yang juga Wakil Ketua DPR RI.
Anis tak mempermasalahkan jika Presiden Yudhoyono tak menggubris sikap dan opsi yang ditawarkan partainya itu. "Yang penting kami sudah menyatakan sikap," tandasnya.

Para Perempuan pun Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM



BANDUNG - Unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali terjadi. Kali ini ratusan perempuan yang tergabung dalam Muslimah Hizbut Tahrir Jawa Barat (Jabar) melakukan unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (21/3/2012).
Massa yang berjumlah sekitar 200 orang datang ke Gedung Sate sekitar pukul 09.00 pagi. Selain membawa spanduk, poster, dan bendera, beberapa membawa anaknya. Massa juga melakukan aksi teatrikal yang memperlihatkan seorang ibu menggendong boneka bayi dan membawa peralatan masak digambarkan sebagai akibat kenaikan harga BBM.
Siti Nafidah, Ketua Muslimah DPT 1 Hizbut Tahrir Jabar mengatakan, aksi ini merupakan perwujudan jeritan para ibu rumah tangga. Ia menambahkan, kebijakan menaikkan harga BBM ini merupakan salah satu kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, tetapi lebih memihak kepentingan asing. Kebijakan ini juga, merupakan pintu masuk bagi liberalisasi migas yang akan membuka ruang lebih lebar pada masuknya perusahaan asing sehingga mereka akan menguasai sektor ekonomi strategis.
“Kebijakan ini akan menambah sengsara rakyat. Jumlah penduduk miskin juga akan bertambah. Kebijakan seperti ini karena kapitalisme,” ujarnya.
Selain menolak kenaikan harga BBM, Hizbut Tahrir juga menuntut agar sistem ekonomi kapitalis yang dipakai pemerintah saat ini dicampakkan dan diganti dengan sistem Islam.
Siti mengatakan, aksi ini hanya salah satu aksi yang dilakukan Hizbut Tahrir. Selain di Bandung, di daerah lain juga sudah berlangsung aksi serupa. Sebelum aksi ini, Hizbut Tahrir sudah melakukan pertemuan dengan para ulama. Dalam pertemuan yang digelar di Graha Emerald tersebut hadir sekitar 1.200 ulama.
“Topik yang dibahas ya terkait dengan kebijakan pemerintah ini. Kesimpulannya adalah kebijakan menaikkan harga BBM ini adalah kebijakan yang khianat dan dzolim kepada rakyat,” ujarnya.
Setelah melakukan orasi di Gedung Sate, massa kemudian melakukan longmarch ke Pusdai dan menyebarkan pamflet/selebaran kepada masyarakat. Siti menuturkan besok (Kamis) Hizbut Tahrir akan datang lagi berunjuk rasa dengan massa yang lebih besar di gedung DPRD.
“Puncak aksinya akhir Maret menjelang kenaikan harga BBM di Jakarta,” ujarnya.

Puluhan Ribu Buruh Lanjutkan Aksi ke Kemenkes


Puluhan Ribu Buruh Lanjutkan Aksi ke Kemenkes

Demonstran longmarch menggelar unjuk rasa melintas Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (20/3). Dalam aksinya massa yang berjumlah sekitar 100 mahasiswa gabungan dari PB HMI, PP PMKRI, Presidium GMNI dan PP GMKI yang melakukan longmarch dari kawasan Dago ke sekitar Gerbang Tol Pasteur ini menuntut duet SBY-Boediono turun dari jabatannya sebagai presiden dan wakil presiden jika sampai menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), karena akan berdampak semua harga kenutuhan pokok naik yang dapat menyengsarakan rakyat. 




JAKARTA - Setelah 2 setengah jam melakukan aksi di depan Istana Negara, puluhan ribu buruh se-Jabodetabek meninggalkan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2012).

Menurut informasi yang dihimpun Tribunnews.com, puluhan ribu buruh ini akan melanjutkan aksinya di depan Kementrian Kesehatan, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Maksud dan tujuan puluhan ribu buruh tersebut mendesak Kementrian Kesehatan segera diberlakukannya UU BPJS.

"Kami mendesak jaminan kesehatan seumur hidup bagi buruh segera diberlakukan," tegas Ketua KSPI, Said Iqbal kepada wartawan.

Puluhan ribu buruh se-Jabodetabek dan Banten membubarkan diri dengan tertib pada pukul 15.15 siang dengan menggunakan bus dan beberapa menggunakan motor sambil diiringi lagu Bento ciptaan Iwan Fals.

Konsentrasi ratusan aparat kepolisian dan TNI AD pun mulai terpecah. Sementara itu lalu lintas kendaraan berangsur normal setelah jalan Medan Merdeka Barat sempat ditutup.

Aksi 60 ribu Buruh Bentrok di Depan Istana Negara


Aksi 60 ribu Buruh Bentrok di Depan Istana Negara
T
Aksi demonstrasi gabungan serikat buruh se-Jabodetabek, di Jakarta, Rabu (21/3/2012). 

JAKARTA - Aksi 60 ribu buruh se-Jabodetabek sempat ricuh ketika menuju ke Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2012).

Kericuhan tersebut terjadi akibat dihalang-halanginya puluhan ribu buruh oleh aparat kepolisian yang hendak menuju ke depan Istana Negara sehingga aksi dorong-mendorong saling terjadi. Beruntung, kericuhan tidak meluas.

"Harap peserta Aksi tidak ricuh! Saling berkumpul dan mengikuti arah kendaraan orasi," teriak koordinator aksi di atas mobil orasi.

Tak hanya aparat kepolisian saja yang mengawal aksi demo buruh siang ini, bahkan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dengan tameng dan pentungan ikut mengawal aksi hari ini.

Demo Anti Kenaikan BBM di Unhas Rusuh, 1 Mobil Dibakar


Demo Anti Kenaikan BBM di Unhas Rusuh, 1 Mobil Dibakar
ilustrasi


MAKASSAR - Aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kampus Unhas, Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan, Km 10, Makassar, berujung rusuh.
Satu unit mobil minivan dibakar kelompok mahasiswa.
Sebelumnya, satu unit truk pengangkut minuman kemasan milik PT Cocacola Amatil Bootling dirusak dan muatannya dijarah.
Kemacetan di jalur utama masuk kota Makassar ini, sudah berlangsung sejak pukul 11.00 Wita.
Polisi dari Polrestabes Makassar dan Sabara Polda Sulsel, hingga pukul 15.30 Wita, mengejar mahasiswa masuk kampus.

HMI Tegas Menolak Kenaikan Harga BBM

Tribunnews.com - Rabu, 21 Maret 2012 16:47 WIB
Share
Email
Print
  + Text 
HMI Tegas Menolak Kenaikan Harga BBM
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Demonstran longmarch menggelar unjuk rasa melintas Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (20/3). Dalam aksinya massa yang berjumlah sekitar 100 mahasiswa gabungan dari PB HMI, PP PMKRI, Presidium GMNI dan PP GMKI yang melakukan longmarch dari kawasan Dago ke sekitar Gerbang Tol Pasteur ini menuntut duet SBY-Boediono turun dari jabatannya sebagai presiden dan wakil presiden jika sampai menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), karena akan berdampak semua harga kenutuhan pokok naik yang dapat menyengsarakan rakyat. 
 
JAKARTA – Himpunan Mahasiswa Islan (HMI) menegaskan sikapnya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang rencananya akan dimulai 1 April mendatang.
“Himpunan Mahaiswa Islam secara kelembagaan menyatakan dengan tegas menolak kenaikan BBM,” seru Bahtra Banong, Ketua Bidang POLHANKAM PB HMI, dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (21/3/2012).
“Ini sekaligus inrtuksi kepada HMI cabang, HMI Badko se-Indonesia untuk melakukan gerakan penolakan kenaikan BBM dan ini sudah dilakukan di daerah-daerah.”
Ditegaskannya, keputusan pemerintah menaikan BBM pada awal April mendatang, sekitar 86,60 persen masyarakat Indonesia menolak (survei LSI). Ini sekaligus salah satu item rekomendasi rakyat pada pemerintah.
Ia menambahkan hasil kajian PB HMI menemukan indikasi permainan perminyakan, yang membuat minyak nasional menjadi kacau balau, kebocoran APBN (korupsi) pada setiap instansi pemerintah yang semakin mengurita, dan masih banyak lagi kebobrokan pemerintah dalam menata pemerintahan.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam HMI se-Indonesia dalam melakukan aksi demontrasi tentang kenaikan harga BBM tidak melakukan tindakan negatif dalam menyampaikan aspirasi. sehingga perjuangan HMI dalam memperjuangan kepentingan rakyat bisa tercapai,” katanya.

Anggota DPR: Kenaikan Harga BBM Memberatkan Buruh


Anggota DPR: Kenaikan Harga BBM Memberatkan Buruh

Buruh melakukan long march menuju Istana Negara, Rabu (21/3/2012). 

JAKARTA - Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan diterapkan dengan awal bulan April nampaknya tinggal menghitung hari. Pengaruh Kenaikan akan sangat terasa untuk para Buruh.
“Kenaikan BBM akan sangat dirasakan oleh kalangan buruh nasional kita, perjuangan mereka kemarin untuk menaikkan upah minimumnya terasa sia-sia,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Herlini Amran dalam siaran persnya kepada Tribunnews.com, Rabu (21/3/2012).
Herlini mengatakan daya beli buruh yang diharapkan naik pasca kenaikan UMK kemarin seperti tercabik-cabik akibat kenaikan harga BBM. Sebanyak 46 Komponen KHL dalam Permenaker 17/2005 sudah otomatis akan naik nominal harganya.
“Contoh sederhananya seperti harga sandang, pangan, sewa kamar pasti dan lain-lainnya pasti akan naik, sedangkan revisi komponen KHL untuk menyesuaikan harga komponen tersebut dilakukan pada akhir tahun,” kata Politisi PKS ini.
Kenaikan harga BBM kata Herlini juga dapat berakibat naiknya biaya produksi yang menyebabkan kenaikan biaya produksi sehingga membebankan kenaikan biaya produksi tersebut kepada pekerja seperti menunda pembayaran gaji, memotong gaji atau mengurangi jumlah pekerja.
Anggota DPR asal Kepulauan Riau ini meminta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (kemenakertras) untuk menghimbau Apindo agar tidak melakukan hal-hal tersebut kepada karyawannya akibat dampak kenaikan harga BBM yang berdampak pada sektor Industri.
Herlini meminta pemerintah sebaiknya mengkaji ulang dampak dari kenaikan harga BBM yang nyata-nyatanya berdampak luas pada masyarakat kelas menengah ke bawah seperti kalangan buruh ini.
“Jelang Kenaikan BBM ini saja harga obat generik ditetapkan naik 6 sampai 9 persen oleh Kemenkes salah satu alasannya adalah akibat kenaikan harga BBM,” ujarnya.
Masih ada solusi lain untuk mengatasi kenaikan harga minyak dunia selain menaikkan harga BBM bila Pemerintah mau kreatif dan tidak selalu mencari solusi yang paling mudah seperti melakukan penghematan anggaran dengan melakukan diet ketat untuk tidak belanja hal-hal yang tidak penting, memaksimalkan pendapatan pajak agar tidak bocor dan lain-lainnya.
“Asal ada, good will saja dari pemerintah untuk tidak perlu menaikkan harga BBM,” pungkasnya.

Tak Mau Kalah dari Pendemo, Istana Bagi-bagi Selebaran

Tak Mau Kalah dari Pendemo, Istana Bagi-bagi Selebaran

Inilah selebaran yang dibagi-bagikan saat sidang kabinet di Istana Negara, Rabu (21/3/2012). 
 
 


JAKARTA - Saat ribuan pengunjuk rasa melakukan aksi demonstrasi menentang kenaikan harga BBM di depan Istana Kepresidenan RI, Rabu (21/3/2012), saat bersamaan tengah berlangsung sidang kabinet terbatas di kantor Presiden.
Sidang kabinet itu masih dalam kompleks Istana Kepresidenan.
Seolah tak mau kalah dengan pengunjuk rasa yang membagikan selebaran menentang kenaikan harga BBM, di dalam Istana pun juga dibagikan selebaran berbeda yang intinya memberikan alasan di balik rencana kenaikan harga BBM.
Selebaran itu dibagikan di kantor Presiden SBY, saat sang Presiden akan memulai sidang kabinet bersama puluhan menterinya.
Seleberan berukuran A3 itu kurang lebih berisi alasan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Pada bagian atas sebelah kiri dari selebaran tergambar sebuah roket bertuliskan 'BBM'. Materi itu diberi judul "Harga Minyak Dunia Meroket". Dan menggunakan sub judul "Saat ini menembus angka 106,67 US$ per barel".
Dalam selebaran yang didominasi warna kuning itu memuat dua pilihan pemerintah, yaitu apakah mengambil pilihan menyelamatkan ekonomi nasional atau ekonomi nasional tidak disemalatkan.
Lalu tertulis cara menyelamatkan ekonomi nasional dengan cara menaikkan harga BBM yakni :
1. Tetap menaikkan harga BBM jadi Rp 6.000/liter dan mengurangi anggaran kementerian/lembaga.
2. Sehingga beban APBN berkurang.
3. Subsidi tak membengkak jadi Rp 230,43 triliun dari Rp 168,55 triliun dan tepat sasaran.
Pada bagian lain dari selebaran itu juga terpampang foto Presiden sedang memberikan bingkisan kepada seorang perempuan. Dengan tulisan :
1. BLSM Rp 150.000/bulan/KK selama 9 bulan.
2. Penambahan RASKIN menjadi 14 bulan.
3. Insentif pengelolaan transportasi Rp 5 trilun.
4. Beasiswa untuk siswa miskin Rp 5,9 trilun.
5. Pasar murah rakyat.

Ricuh Aksi Mahasiwa Tolak Kenaikan BBM di Kampung Melayu


Ricuh Aksi Mahasiwa Tolak Kenaikan BBM di Kampung Melayu

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Azzahra melakukan aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM 

JAKARTA - Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Azzahra, melakukan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan kampusnya, di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, berlangsung ricuh.

Kericuhan berawal saat puluhan mahasiswa yang tergabung dari Universitas Azzahra, Universitas Islam Jakarta, Universitas Jayabaya dan sejumlah perguruan tinggi lainnya, berusaha membakar ban bekas ditengah jalan.

Pantauan Tribunnews.com, saat petugas berusaha memadamkan, mahasiswa melarangnya yang kemudian terjadi aksi dorong mendorong petugas dengan mahasiswa. Bahkan sejumlah mahasiswa juga melempari petugas dengan batu dari dalam kampus.

"Kalian ini tidak ada izin dari polisi untuk berdemo. Sebaiknya bubarkan saja, kalau sampai anarkis saya tangkap kalian," Kata Kepala Bagian Operasi Polres Jakarta Timur, AKBP Santun, saat membubarkan para pendemo, Rabu (21/3/2012) sore.

Dengan cepat petugas kemudian berhasil memadamkan ban bekas tersebut, dan sekitar pukul 16.50 para mahasiswa akhirnya membubarkan diri.

1 April Buruh Ancam Tutup Bandara Soekarno-Hatta


1 April Buruh Ancam Tutup Bandara Soekarno-Hatta

ilustrasi 
 
JAKARTA--Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Said Iqbal memberikan warning akan menutup Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan dan sarana publik lainnya. Pernyataan Said Iqbal ini terkait rencana Preisden SBY yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kami akan tutup bandara. Pelabuhan dan sarana publik pada 1 April 2012 jika Presiden SBY tetap ngotot naikan harga BBM," kata Said Iqbal kepada wartawan di depan Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2012).
Said menegaskan kenaikan harga BBM hanya menyusahkan masyarakat saja, terlebih para kaum buruh. Said kemudian mengingatkan, daya beli baru saja naik sebesar 20 sampai 30 persen. "Sehingga kenaikan riil hanya mencapai 5 persen," terang Said.
Kemudian, Said menegaskan kembali, kenaikan harga BBM akan meningkatkan biaya transportasi dan sewa kamar dan rumah akan naik 20 persen sehingga kenaikan upah itu menjadi minus 10 persen. "Dengan kata lain upah buruh bukannya naik tapi turun 10 persen tiap bulan," kata Said.
Di Medan Sumatera Utara, aksi penolakan rencana kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM terus disuarakan. Dalam aksi ini, Kasat Sabhara Polresta Medan, Kompol Benny Saragih serta dua polisi lain sempat terluka lemparan batu mahasiswa yang melakukan aksi ekstra parlementer di Kantor DPRD Sumut, Rabu (21/3) siang.
Polisi terpaksa membubarkan demo yang berakhir rusuh tersebut dan mengamankan 37 mahasiswa yang berasal dari beberapa kampus di Medan. Sore harinya, puluhan mahasiswa mendatangi Mapolresta Medan menuntut pembebasan rekannya. Selain itu, mahasiswa ITM menyandera satu unit mobil dinas BB 8087 D serta, menutup Jalan Gedung Arca di depan kampus ini, Rabu malam.
Kerusuhan demo ini dipicu ulah mahasiswa yang tergabung dalam Fromsu (Forum Mahasiswa Sumatera Utara) melempari petugas dengan benda keras, sekitar pukul 14.00 WIB. Tiga polisi terluka karena lemparan mahasiswa. Yakni, Kasat Sabhara Polresta Medan, Kompol Benny Saragih, Bripka Hanafi, dan Briptu Pasaribu.

Buruh Paling Terkena Dampak Kenaikan BBM




Buruh Paling Terkena Dampak Kenaikan BBM
Ribuan buruh turun ke jalan berunjuk rasa, di Istana Negara RI, Jakarta, Rabu (21/3/2012),menolak rencana pemerintah menaikan BBM. Pemerintah berencana menaikan BBM pada 1 April 2012 ini dengan alasan akan meringankan beban APBN, dan menyalurkan alokasi subsidi BBM ke sektor lain.
JAKARTA--Salah seorang anggota komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan menyatakan, demo buruh sepanjang hari kemarin di berbagai kota Indonesia menggambarkan potret keprihatinan proses pembuatan kebijakan publik yang mengesampingkan banyak aspek. Dewi menyayangkan sikap pemerintah, yang tak sensitif atas gelombang aksi demo penolakan kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Seakan, katanya, buruh disuruh mencari sendiri solusi atas naiknya harga BBM. Demikian pula pengusaha, diminta untuk menyelesaikan sendiri naiknya biaya produksi dalam industri. "Siapapun bisa kalau hanya membuat kebijakan menaikkan harga BBM," katanya, Kamis (22/3/2012).
Pemerintah dianggap tidak berpikir sistem dalam membuat kebijakan. Seharusnya, dilihat berbagai aspek secara terpisah dan mendalam dalam analisis antar policy dan manajemen, meskipun keduanya berkait. Persoalan policy mulai dari Undang Undang sektor industri dan ketenagakerjaan harus dibedah.
Menurutnya, buruh adalah kalangan terbesar prosentasenya yang menerima akibat buruk dari kebijakan kenaikan harga BBM. Persoalan manajemen pada ekonomi biaya tinggi birokrasi yang menyebabkan margin profit rendah juga harus dikaji. Praktek bad governance dalam birokrasi mengakibatkan ekonomi biaya tinggi dalam birokrasi usaha.
Persoalan ketidakpastian prosedur, biaya dan waktu hingga fragmentasi proses bisnis antar daerah, antara pusat dan daerah, menimbulkan ongkos produksi yang tidak perlu. Termasuk, menambah variabel cost pengusaha, yang sebenarnya bisa dipergunakan untuk menambah upah buruh.
"Apapun kebijakan yang digulirkan pemerintah harusnya intens melibatkan tidak saja pemerintah, tapi juga parlemen. Wakil rakyat harus benar-benar bisa menjaga amanah dan terus menerus memperjuangkan hak rakyat sesuai dengan hak-haknya yang dilindungi dalam konstitusi. Semua aspek harus dihitung cost dan benefitnya bagi rakyat dan seluruh komponen perekonomian negara," Dewi mengingatkan.

BBM Naik Proyek Pemkab Terancam Amburadul




BBM Naik Proyek Pemkab Terancam Amburadul
Tribun Kaltim/Sarassani
ilustrasi
KARIMUN -- Pengerjaan proyek pemerintah daerah dikhawatirkan amburadul menyusul rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) 1 April mendatang. Hal ini dikarenakan kenaikan BBM akan berpengaruh pada biaya proyek yang penetapan harga material bangunan berdasarkan harga-harga sebelum ada kenaikan BBM.
Kekhawatiran ini disampaikan Sulfanow Putera, Ketua Gabungan Pengusaha Kontruksi Nasional (Gapeknas) Kabupaten Karimun. "Proyek-proyek pemkab terancam amburadul kalau pemerintah daerah tidak segera bertindak. Yang kasihan nantinya masyarakat," katanya kepada Tribun, Rabu (12/3/2012), kemarin.
Yang diungkapkan pria yang kerap disapa Putera itu cukup beralasan. Sebab waktu penganggaran, konsultan perencana tidak mendapatkan gambaran aka nada kenaikan BBM ke depannya. Sehingga jika menggunanakan standardisasi harga material lama, maka kontraktor tidak akan mendapatkan keuntungan, malah bisa mendapatkan kerugian.
"Kalau kontraktor itu nekat dan tidak bertanggungjawab, bisa-bisa nanti malah spesifikasi material yang "dimainkan". Misalnya saja besi ukuran 16 diganti besi 12, atau semen harus 100 jadi 60. Yang rugi siapa? Bukan SKPD tapi masyarakat. Dan, jujur saja tak ada itu kontraktor yang kerjabakti saja. Yang mau rugi, yang mau mengerjakan proyek yang tidak ada untungnya," jelas Putra didampingi Sekretarisnya Triowiramon.
Triowiramon atau kerap disapa Amon menambahkan, jika proyek yang dalam waktu dekat ini dipaksakan dilelang maka kekhawatiran hasil pengerjaan proyek Pemda tidak berkualias sangat besar terjadi. "Kalau tetap dilakukan lelang, kita sangat yakin kualitas pekerjaan tidak akan sesuai harapan masyarakat," tambahnya.
Berangkat dari kondisi tersebut, Gapeknas telah mengirimkan surat resminya ke Bupati Karimun bernomor 025/EX/DPD Gapeknas/III/2012. Isinya antara lain mengenai dampak kenaikan BBM terhadap ongkos pengerjaan proyek pemerintah dan harapan agar Bupati Karimun agar melalukan reveiew terhadap harga satuan pokok proyek di lingkungan Pemkab Karimun.
"Isi terpenting dan sebelum terlambat kami meminta pak bupati untuk menunda semua pelaksanaan lelang proyek dan pengerjaannya sampai dilakukan penyempurnaan dan penyesuaian harga akibat kenaikan BBM nanti," tegas Putera dan Amon.
Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia dan Mekanikal (AKLI) Kabupaten Karimun, Ilka Suhadi atau kerap disapa Ilka Mail mengatakan hal senada. Kontraktor listrik patut waspada terhadap pengambilan proyek pemerintah mengingat harga-harga material yang bakal melonjak tajam pasca kenaikan BBM kelak.
"Kalau kita tidak hati-hati menghitungnya, bisa-bisa rugi atau mengurangi spesifikasi pekerjaan yang pastinya akan berdampak pada amburadulnya proyek yang kita kerjakan. APalagi proyek pemerintah, kita harus waspada," kata Ilka Mail.
Sementara itu Kepala Bagian Humas Setdakab Karimun Muhammad Yosli kepada Tribun mengatakan kalau soal kenaikan harga BBM dan dampaknya terhadap proyek pemerintah sudah dibahas pemerintah daerah. Hanya saja penetapannya belum dapat dilaksanakan sambil menunggu keputusan pemerintah pusat terhadap besaran kenaikan BBM tersebut.
"Hal itu sudah dibicarakan dalam beberapa kesempatan rapat. Dan dampak itu akan jadi perhatian serius. Hanya saja sampai saat ini belum ada tindakan sebab masih menunggu keputusan pusat (terkait besaran kenaikan BBM)," jelasnya singkat.

14.040 Polisi Jaga Jakarta pada 1 April


14.040 Polisi Jaga Jakarta pada 1 April

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto 
 
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 14.040 personel, untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM dan melancarkan distribusi.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (22/3/2012).
Rikwanto menjelaskan, 14.040 personel tersebut merupakan jumlah keseluruhan. Sedangkan pembagiannya adalah, sebanyak 1.837 personel dari Satgasda, 9.194 personel dari Satgasres, dan 3.009 personel dari BKO TNI dan Mabes Polri.
"Penurunan satuannya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jadi, tidak semuanya diturunkan," papar Rikwanto.
Menjelang pengumuman kenaikan harga BBM pada 1 April 2012, banyak elemen masyarakat baik buruh maupun mahasiswa, melakukan aksi perlawanan turun ke jalan demi menolak rencana pemerintah tersebut. (*)

Dewi: Siapapun Bisa Kalau Cuma Menaikkan Harga BBM

Dewi: Siapapun Bisa Kalau Cuma Menaikkan Harga BBM

Ribuan buruh turun ke jalan berunjuk rasa, di Istana Negara RI, Jakarta, Rabu (21/3/2012),menolak rencana pemerintah menaikan BBM. Pemerintah berencana menaikan BBM pada 1 April 2012 ini dengan alasan akan meringankan beban APBN, dan menyalurkan alokasi subsidi BBM ke sektor lain.

JAKARTA - Dewi Aryani anggota komisi 7 DPR RI Fraksi PDI Perjuangan melihat demo buruh yang dilakukan sepanjang hari kemarin di berbagai belahan kota Indonesia menggambarkan potret keprihatinan proses pembuatan kebijakan publik yang mengesampingkan banyak aspek.
Atas gelombang aksi demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Dewi mempertanyakan pemerintah tidak sensitif atau memang tidak mau sensitif terhadap kepentingan publik?
Ditegaskannya, kebijakan bidang ketenagakerjaan adalah multi policy. Melibatkan sejumlah kebijakan, di antaranya soal energi, industri, perdagangan, pertanian dan lainnya.
Menurut dia, problem Indonesia saat ini adalah fragmented policy. Bukan hanya tidak punya kerangka makro kebijakan, tetapi saling kontradiksi. Lanjutnya, persoalan policy mulai dari Undang Undang sektor energi, industri dan ketenagakerjaan tidak ada sinkronisasi, banyak kontradiksi. Contohnya, rencana kenaikan harga BBM, tidak mengkaitkan dengan kebijakan upah buruh.
Ia menyatakan buruh disuruh mencari sendiri solusi atas naiknya harga BBM. Demikian pula pengusaha, diminta untuk menyelesaikan sendiri naiknya biaya produksi dalam industri.
"Siapapun bisa kalau hanya membuat kebijakan menaikkan harga BBM," serunya kepada Tribunnews.com, Jakarta, Kamis (22/3/2012).
Ia menegaskan pemerintah tidak berpikir sistem dalam membuat kebijakan. Seharusnya dilihat berbagai aspek secara terpisah dan mendalam dalam analisis antar policy dan manajemen, meskipun keduanya berkait. Persoalan policy mulai dari Undang Undang sektor industri dan ketenagakerjaan harus dibedah.
Menurutnya, buruh adalah kalangan terbesar prosentasenya yang menerima akibat buruk jadi kebijakan kenaikan harga BBM. Persoalan manajemen pada ekonomi biaya tinggi birokrasi yang menyebabkan margin profit rendah juga harus dikaji. Praktek bad governance dalam birokrasi mengakibatkan ekonomi biaya tinggi dalam birokrasi usaha.
Lanjutnya, persoalan ketidakpastian prosedur, biaya dan waktu hingga fragmentasi proses bisnis antar daerah, antara pusat dan daerah, menimbulkan ongkos produksi yang tidak perlu. Pun menambah variabel cost pengusaha, yang sebenarnya bisa dipergunakan untuk menambah upah buruh.
Jadi, tegasnya, apapun kebijakan yang digulirkan pemerintah harusnya intens melibatkan tidak saja pemerintah, tapi juga parlemen sebagai wakil rakyat. Karena sebagai wakil rakyat harus benar-benar bisa menjaga amanah dan terus menerus memperjuangkan hak rakyat sesuai dengan hak-haknya yang dilindungi dalam konstitusi. Semua aspek harus dihitung cost dan benefitnya bagi rakyat dan seluruh komponen perekonomian negara. *)

HTI Macetkan Bundaran HI


HTI Macetkan Bundaran HI

Aksi HTI di Bundaran HI, Kamis (22/3/2012). 
 
 
JAKARTA - Bundaran HI kembali menjadi lokasi demonstran menggelar aksinya.
Kali ini, giliran massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang melakukan aksi demo menolak kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM.
"Aksi hari ini menolak rencana kenaikan harga BBM, yang akan diputuskan pada tanggal 1 April," tegas juru bicara HTI  Muhammad Ismail Yusanto, di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2012).
Menurut HTI, rencana menaikkan harga BBM adalah kebijakan yang dzalim, dan sebuah pengkhianatan yang sangat nyata untuk menyukseskan liberalisasi di sektor hilir yang akan merugikan rakyat.
"UU thogut tidak boleh dinaikkan, dan harus diganti oleh UU yang memenuhi unsur Islam. UU Thogut harus dicampakkan!" teriak seorang orator di atas mobil orasi.
Pantauan Tribunnews.com, puluhan pria yang mengenakan pakaian serba hitam menggunakan peci, membentangkan perangkat aksinya berupa spanduk, mengelilingi Bundaran HI sambil menyorakkan takbir.
Sementara, Lalu lintas menuju Monas dan sebaliknya tersendat akibat aksi massa HTI. (*)

Tolak Kenaikan Harga BBM PKS akan Didepak dari Koalisi


Tolak Kenaikan Harga BBM PKS akan Didepak dari Koalisi

Buruh melakukan long march menuju Istana Negara, Rabu (21/3/2012). 

JAKARTA - Partai Demokrat tak menerima sikap anggota partai koalisi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang menentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ketua DPP sekaligus Wakil Ketua FPD DPR, Sutan Bhatoegana, mengungkapkan bahwa saat ini partainya gerah dengan sikap PKS tersebut. Apalagi, sampai-sampai PKS menyurati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyuarakan sikap resmi penolakan kenaikan harga BBM tersebut.
"Memang koalisi berseberangan sama kami. Yah, kawan-kawan koalisi juga gerah, termasuk Partai Demokrat. Tidak hanya Partai Demokrat, anggota koalisi lain juga pusing sama kita. Kita minta anggota koalisi lain menyurati presiden ada anggota yang di luar sistem yang kita sepakati," kata Sutan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/3/2012).
Menurut Sutan, sikap PKS seperti itu menunjukan bahwa partai tersebut adalah bagian dari partai oposisi. Karenanya, Demokrat akan menyarankan Presiden Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembinan Partai Demokrat, untuk mendepak PKS dari partai koalisi pemerintah.
"Mungkin Partai Demokrat membuat surat juga kepada Pak Presiden, bagaimana koalisi tidak sepaham sama kita. Oposisi (PKS) itu tidak boleh di dalam koalisi. Nggak mungkin pemerintah tidak menaikkan harga minyak. Daripada terpuruk kita semua, lebih baik BBM kita naikkan. Ini kebijakan terakhir yang harus kita lakukan. Kalau ada pula yang menyerang seperti PKS menurut saya bukan PKS, itu adalah oposisi tulen. Lebih bagus oposisi itu di luar koalisi," tegas Sutan.
Demokrat memandang, partai koalisi boleh saja berbeda pandangan. Namun, tak boleh sampai melawan kebijakan yang telah disepakati di Setgab.
"Berbeda boleh, tetapi ketika sudah diputuskan, suka tidak suka diputuskan bersama-sama ya dijalankan. Kepentingan bangsa dan negara lebih dijaga ketimbang kepentingan sendiri. Demokrat bisa hancur, tapi bangsa negara diselamatkan. Supaya berjalan bagi negara yang ekonominya positif. Jadi, keputusan ini pahit tapi makan obat pahit dosisnya persis ke depan sehat," kata dia.

Hanura Tetap Tolak Kenaikan Harga BBM


Hanura Tetap Tolak Kenaikan Harga BBM
net
Hanura
JAKARTA - Partai Hanura menegaskan tetap menolak rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah pada 1 April 2012.
Menurut Hanura, pemerintah sebenarnya memiliki cara lain untuk mendapatkan tambahan APBN.
"Hanura masih tetap pada apa yang pernah disampaikan ketua umum kami, menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM," kata Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/3/2012).
Menurut Saleh, pemerintah dapat melakukan renegoisasi kembali penjualan gas ke Cina, yang harganya sangat rendah, serta melakukan efisiensi impor minyak yang banyak bocor.
"Tanpa menghilangkan subsidi BBM, dana bisa didapat sekitar Rp 40 triliun, kalau tiga hal itu bisa dilakukan pemerintah," ujar Saleh.
Mengenai keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Cina di tengah banyaknya aksi unjuk rasa kenaikan harga BBM, Saleh mengatakan tugas tersebut sudah terjadwalkan.
"Harusnya beliau yang sampaikan sendiri kenapa (harga BBM) harus dinaikkan. Kalau beliau di luar negeri, ini merupakan buang badan, untuk diserahkan pada menteri berhadapan dengan masyarakat," tukasnya. (*)

Kecewa Wakil Rakyat, Mahasiswa Bakar Motor Sendiri


Kecewa Wakil Rakyat, Mahasiswa Bakar Motor Sendiri
Kompas.com
Mahasiswa yang kecewa dengan anggota DPRD Pamekasan akhirnya membakar motornya sendiri di depan gedung wakil rakyat itu 

PAMEKASAN — Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Merdeka (BMM), Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (22/3/2012), menggelar demonstrasi untuk menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan kantor DPRD setempat.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa membakar motornya karena kesal dengan sikap sebagian fraksi di DPRD Pamekasan, yang tidak menandatangani dukungan penolakan atas rencana kenaikan harga BBM yang dituangkan dalam spanduk. Lima fraksi dari sembilan fraksi yang menandatangani spanduk, yakni Fraksi PPP, Fraksi PAN, Fraksi Golkar, Fraksi PKNU, dan Fraksi Merah Putih.
Setelah kelima perwakilan fraksi membubuhi tanda tangan, mahasiswa mendesak fraksi yang lain untuk keluar ruangan agar ikut menandatangani spanduk pernyataan. "Ayo keluar! Kalau Anda pro-rakyat, silakan tanda tangani spanduk ini karena spanduk ini akan kami kirim ke Presiden," ungkap Zaini Werwer, koordinator aksi.
Namun, empat fraksi, yakni Fraksi Bulan Bintang, Fraksi PKB, Fraksi Bintang Nusantara, dan Fraksi Demokrat yang ditunggu-tunggu tidak kunjung keluar. Spanduk yang sudah ditandatangani lima fraksi kemudian digulung. "Ternyata wakil rakyat kita ikut mendukung pemerintah yang mau menyengsarakan rakyatnya dengan menaikkan harga BBM," tambah Zaini.
Mahasiswa kemudian mundur dari depan pintu masuk kantor DPRD. Dikira hendak mau membubarkan diri, mereka ternyata kemudian membakar poster yang dibawa. Tiba-tiba kemudian mereka membakar satu motor yang mereka bawa. "Ini bentuk aspirasi kami karena pemerintah akan menaikkan harga BBM," ungkap Zaini.
Sempat ada bunyi ledakan setelah motor terbakar. Aparat kepolisian yang mengamankan demonstrasi hanya menonton. Tidak ada upaya untuk memadamkannya. Setelah pembakaran itu, mahasiswa lantas membubarkan diri.