Jakarta
- Sony Mobile Communications menyatakan tetap fokus menggarap pasar
smartphone, Android. Sistem operasi ini sebelumnya juga sudah digunakan
oleh ponsel-ponsel cerdas Sony Ericsson, nama perusahaan ketika Sony
belum mengakusisi 50 persen saham Ericsson.
»Kami akan
tetap fokus di Android,” kata Head of South East Asia Market Sony Mobile
Communications, Ola Lilja Molen saat memperkenalkan tiga seri terbaru
ponsel Sony Xperia di kantor Sony Mobile, kawasan Pondok Indah, Jakarta,
Selasa, 13 Maret 2012.
Menurut Ola, pasar ponsel cerdas
Android saat ini terus mengalami pertumbuhan. Dia mengatakan Android
telah menjadi sistem operasi yang paling banyak dipilih oleh konsumen.
Karena
itu Ola menampik kemungkinan Sony akan mengembangkan sistem operasi
sendiri yang berbeda dengan yang sudah ada, seperti Android, BlackBerry
dan iOS.
Pilihan untuk "setia" pada platform Android itu
juga disandingkan dengan ekosistem teknologi yang sudah dimiliki oleh
Sony. Seri ponsel Xperia yang yang diluncurkan Sony akan mempunyai
konektivitas dengan produk-produk yang dikeluarkan Sony, misalnya dengan
televisi BRAVIA.
Dengan mengendalikan sepenuhnya Sony
Mobile, kini portofolio Sony di segmen perangkat layar semakin lengkap
dengan komputer tablet, laptop, televisi dan smartphone. »Ini menjadi
satu kesatuan yang terintegrasi,” katanya.
Pengguna ponsel
cerdas Sony juga akan ditawarkan dengan beragam fitur hiburan video dan
musik dari Sony. Teknologi Sony, kata dia, akan membawa pengalaman yang
berbeda bagi para pengguna Sony Xperia. »Akan ada pertukaran konten
antar perangkat,” katanya.
Berdasar itulah, Ola amat optimistis dengan pangsa pasar Sony Xperia di Indonesia.
"Dengan membawa brand Sony, kami yakin akan bisa tumbuh di Indonesia,” katanya.
Setelah
resmi berganti nama, Sony Mobile Communications telah meluncurkan tiga
seri Sony Xperia, yakni Xperia S, Xperia P dan Xperia U. Rencananya Sony
Mobile akan meluncurkan Xperia S ke pasar Indonesia pada pertengahan
April nanti.
Marketing Communications Manager Sony Mobile
Communications Indonesia, Hanny Sanjaya mengatakan akuisisi ini bakal
berdampak positif pada brand ponsel-ponsel Sony.