Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 28 September 2012

Penetapan Gubernur Terpilih 28 September

Pintu Masuk Kota Pontianak Diperketat

Pontianak – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalbar akan menggelar rapat pleno penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2013-2018 pada Jumat, 28 September 2012. Rapat pleno akan digelar di Grand Mahkota sekitar pukul 14.00 WIB.
Anggota KPU Provinsi Kalbar Umi Rifdiawati mengatakan saat ini ada lima kabupaten yang masih merekapitulasi hasil pemungutan suara Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tahun 2012. Pada hari sebelumnya, Selasa (25/9), sudah ada lima kabupaten/kota yang sudah melakukan pleno.
“Yang masih berlangsung: Ketapang, Landak, Sanggau, Melawi, dan Sekadau. Sedangkan daerah lain yakni Kota Pontianak, Singkawang, Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, Bengkayang, Sambas, Kayong Utara, Kapuas Hulu, dan Sintang, sudah melakukan rekapitulasi suara,” ungkap Umi kepada Rakyat Kalbar, Rabu (26/9).
Menurutnya, sampai siang kemarin baru dua daerah yang sudah menyampaikan hasil rekapitulasinya ke KPU provinsi, yaitu Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.
KPU Provinsi Kalbar telah menjadwalkan untuk rekapitulasi hasil suara pilgub di tingkat kabupaten dan kota pada 25-27 September. Sedangkan rekapitulasi tingkat provinsi, pada rentang 27-29 September.
“Artinya, masih dalam rentang waktu yang dijadwalkan. Dipastikan 27 September hasil rekapitulasi semua kabupaten sudah masuk ke KPU provinsi,” ujar Umi.
Ia menambahkan, dalam rekapitulasi tingkat provinsi, KPU akan mengundang dua saksi dari tiap pasangan calon, tiga orang setiap tim kampanye yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara. Selain itu juga akan diundang pimpinan partai pengusung, anggota Forkopimda, anggota DPRD, pimpinan universitas, Panwaslu dan KPU se-Kalbar, serta pihak lain.
“Kita wajib mengundang dan memberi tahu saksi yang akan kita undang dua saksi dari setiap pasangan calon. Yang wajib menandatangani hanya satu orang,” jelas Umi.
Ia menyampaikan, untuk pleno penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih persiapannya hampir rampung. Mulai dari tempat dan undangan. Sementara untuk pengamanan sudah berkoordinasi dengan pihak Polda Kalbar.

Perketat pengamanan

Polda Kalbar akan memperketat pintu-pintu masuk menuju Kota Pontianak menjelang rapat pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2013-2018, Jumat (28/9).
“Kami dari Polda Kalbar dan Polresta Pontianak, Kamis (27/9), akan menggelar rapat pengamanan pleno yang akan dilaksanakan di Hotel Mahkota. Kepolisian akan menurunkan sekitar 560 personel,” tutur Kapolda Brigjen Unggung Cahyono melalui Kabid Humas Polda Kalbar, Rabu (26/9).
Pintu-pintu masuk Kota Pontianak yang diperketat adalah pada titik-titik Terminal Batu Layang, Jalan Sungai Ambawang, pelabuhan, dan lain-lain. “Pengamanan juga diperketat bagi masyarakat yang ingin mendengar hasil rekapitulasi rapat pleno di Hotel Mahkota,” ungkapnya.
Polisi akan bertindak tegas siapa pun yang kedapatan membawa senjata tajam dan senjata api. “Kami berharap masyarakat tidak membawa senjata tajam ataupun senjata api sewaktu akan mendengar hasil rapat pleno tersebut. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan untuk kemajuan pembangunan Kalbar di masa mendatang,” katanya.
Situasi kamtibmas Kota Pontianak dan Kalbar umumnya relatif kondusif. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing isu-isu yang menyesatkan yang tujuannya mengganggu keamanan Kalbar. Masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi oleh pernyataan-pernyataan yang isinya mengarah kepada upaya mengadu domba suku, agama, ras, dan antargolongan,” ingat Unggung.
Kapolda juga telah memerintahkan aparatnya untuk tidak segan-segan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku anarkis. “Polda Kalbar saat ini sudah berstatus Siaga I menjelang pilgub hingga penetapan tersebut dicabut,” ungkapnya. (kie/sul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar