Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 14 Desember 2011

Hendak Berbelanja, Ros Diperkosa di Angkot




14/12/2011 10:56
 Seorang perempuan menjadi korban kejahatan tiga lelaki di atas sebuah angkutan umum di Depok, Jawa Barat, Rabu (14/12). Korban bernama Ros dirampok dan diperkosa saat hendak berbelanja ke Pasar Kemiri Muka.

Menurut keterangan Joy, paman korban, peristiwa bermula saat Ros naik angkot dari rumahnya di Jalan Raden Saleh, Sukmajaya. Korban lalu diajak berputar-putar hingga tidak ada penumpang lain. Para pelaku pun beraksi.

Di bawah ancaman senjata tajam, tiga pria mengambil sejumlah perhiasan emas dan uang belanja. Tak hanya itu, Ros juga sempat diperkosa sebelum akhirnya dibuang di daerah Cikeas, Bogor, Jabar.

Korban terlihat begitu trauma. Dia tak banyak bicara saat diamankan polisi. Ros kini menjalani visum di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi sendiri tengah memburu para pelaku.(WIL/JUM) 

Cinta Ditolak, Gadis Diperkosa




10/12/2011 07:48 | Pemerkosaan
 Nasib tragis menimpa gadis remaja di Karanganyar, Jawa Tengah. Korban berinisial TI disekap dan diperkosa di sebuah rumah kosong dekat tempatnya bekerja. Pelaku keji tersebut adalah seorang pemuda yang cintanya ditolak oleh korban.

Pelaku bernama Hendri Irawan mengaku sebenarnya jatuh cinta terhadap korban namun ditolak. Karena itulah, dia memperkosa korban. Kini tersangka harus mendekam di ruang tahanan Kepolisian Sektor Nguter untuk mempertanggungjawabkan perbuatan biadabnya.

Kejadian bermula saat korban dijemput tersangka di tempat kerjanya di sebuah salon Tanpa curiga korban mengikuti tersangka. Ternyata korban dibawa ke sebuah rumah kosong. Tangan dan mulut korban diikat. Dalam kondisi tak perdaya, Hendri melampiaskan nafsu bejatnya.

Setelah kejadian itu korban melapor ke Polsek Nguter. Polisi berhasil menangkap Hendri di rumahnya tanpa perlawanan. Bersama tersangka, polisi menyita barang bukti berupa pakaian yang dikenakan korban dan lakban. Tersangka diancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.(BJK/JUM)

Polri Usut Adang Daradjatun Sembunyikan Nunun


"Sekali lagi semua masih informasi, saya kira masih kita lihat lagi nanti."

RABU, 14 DESEMBER 2011, 13:21 WIB
Selama ini, anggota Komisi III DPR Adang Dardjatun, mengaku mengetahui tempat persembunyian istrinya, Nunun Nurbaetie, tersangka kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu.

Jika benar, maka Adang dapat disangkakan membantu kejahatan karena menyembunyikan tersangka. Menanggapi masalah ini, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan masih akan menelusuri kebenarannya.

"Sekali lagi semua masih informasi, saya kira masih kita lihat lagi nanti," ujar Timur di Istana Negara, Jakarta, Rabu 14 Desember 2011.

Adang Daradjatun beberapa hari lalu menggelar keterangan pers yang mengatakan istrinya tidak memiliki motif untuk melakukan suap dalam kasus tersebut. "Ibu hanya berperan sebagai kurir atau tukang pos," kata mantan Wakapolri itu.

Nunun diduga menebar 480 cek pelawat senilai Rp24 miliar kepada 26 anggota Komisi IX Bidang Keuangan DPR periode 1999-2004. 26 Mantan anggota DPR itu berasal dari tiga fraksi, yakni Fraksi Golkar, Fraksi PDI Perjuangan, dan Fraksi PPP. Mereka diduga menerima pemberian berupa cek perjalanan.

Nunun ditangkap sejak Rabu 7 Desember 2011. Dan pada Sabtu 10 Desember, Nunun dibawa ke tanah air, dan dipenjara di Rutan Pondok Bambu. (umi)

Miranda Goeltom Masih di RI, Ada di Bali


"Paspornya sudah ditarik saat dia dicegah. Sangat kecil kemungkinan (di luar negeri)."

RABU, 14 DESEMBER 2011, 13:28 WIB
Kabar menyebutkan saat ini Miranda Goeltom tengah berada di luar negeri meski upaya cegah telah dilakukan. Namun, kabar itu langsung dibantah Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana.

Menurut informasi yang diperoleh Denny, saat ini mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu sedang berada di Bali. "Dari data imigrasi yang kita punya tidak (ke luar negeri). Paspornya sudah ditarik saat dia dicegah. Sangat kecil kemungkinan (di luar negeri). Saya dengar dia di Bali tuh," kata Denny di Istana Negara, Jakarta, Rabu 13 Desember 2011.

Denny menuturkan kemungkinan Miranda kabur ke luar negeri bisa dilakukan dengan menggunakan cara-cara ilegal. Namun, dia kembali menegaskan, hal itu tak mungkin terjadi. "Karena paspor sudah ditarik dan cegah diterapkan," kata dia.

Ketika ditanya darimana Denny memperoleh informasi keberadaan Miranda di Bali, dia menjawab mengetahuinya dari sosial media.

"Paling tidak, ada orang bilang dia di Bali, ada di beberapa sosial media. Tentu yang bisa cek keberadaannya teman-teman KPK sendiri," ujarnya.

Miranda sudah berkali-kali membantah terlibat dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. "Saya tidak pernah menjanjikan memberi uang atau menjanjikan apapun kepada siapapun sebelum atau setelah pemilihan," kata Miranda usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 26 Oktober 2010. (umi)